بسم الله الرحمن الرحيم
Hari kiamat dinamai juga oleh
Allah subhanahu wa ta'aalaa sebagai hari penyesalan, karena manusia pada hari itu akan menyesali
segala perbuatannya di dunia. Allah berfirman:
{وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ
الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُون} [مريم: 39]
“Dan berilah mereka
peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara Telah
diputus. dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.”
[Maryam:39]
Orang kafir menyesal karena tidak
beriman di dunia, orang musyrik menyesal karena tidak mentauhidkan Allah Yang
Maha Esa, dan pelaku maksiat meyesal karena tidak segera bertaubat.
Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
{إِذْ
تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ
بِهِمُ الْأَسْبَابُ . وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً
فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ
حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ} [البقرة: 166-167]
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu
berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan
(ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah
orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia),
pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri
dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal
perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan
keluar dari api neraka. [Al-Baqarah: 166-167]
{قَدْ
خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمُ السَّاعَةُ
بَغْتَةً قَالُوا يَا حَسْرَتَنَا عَلَى مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ
أَوْزَارَهُمْ عَلَى ظُهُورِهِمْ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُون} [الأنعام: 31]
Sungguh telah rugilah orang-orang yang
mendustakan pertemuan mereka dengan tuhan; sehingga apabila kiamat datang
kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya
penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!", sambil
mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang
mereka pikul itu. [Al-An’am:31]
{حَتَّى
إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا
فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا} [المؤمنون: 99-100]
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu),
hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:
"Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja. [Al-Mu’minuun: 99-100]
{وَاتَّبِعُوا
أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ
بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ . أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى
مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ } [الزمر:
55-56]
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu (Al-Qur’an) sebelum datang azab kepadamu
dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, Supaya jangan ada orang yang
mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam
(menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang Aku Sesungguhnya termasuk
orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah ). [Az-Zumar: 55-56]
{يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ
ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ . وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ . وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا
تَعْمَلُون} [المنافقون: 9 - 11]
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat
demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. Dan belanjakanlah sebagian
dari apa yang Telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang
di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, Mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan Aku dapat
bersedekah dan Aku termasuk orang-orang yang saleh?" Dan Allah sekali-kali
tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila Telah datang waktu
kematiannya. dan Allah Maha mengenal apa yang kamu kerjakan. [Al-Munafiquun:
9-11]
Bahkan penghuni surga juga akan
merasakan penyesalan sekalipun sudah berada dalam surga setelah melihat
kenikmatan surga yang begitu luas. Mereka menyesal karena tidak lebih memperbanyak
lagi ibadahnya, menyesali waktu yang mereka siasiakan di dunia tampa ada nilai
ibadahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" مَا قَعَدَ قَوْمٌ مَقْعَدًا لَا يَذْكُرُونَ فِيهِ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ، وَيُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِلَّا كَانَ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِنْ دَخَلُوا الْجَنَّةَ لِلثَّوَابِ " [مسند أحمد: صحيح]
"Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis tampa berzikir mengingat
Allah dan bersalawat kepada Nabi Muhammad sallallahu'alaihi wasallam, kecuali
akan menjadi penyesalan bagi mereka di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk
surga karena pahalanya". [Musnad Ahmad: Sahih]
Mari kita memperbanyak ibadah mulai dari sekarang sebelum hari
penyesalan itu tiba. Semoga Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang
mengampuni semua kelalaian kita yang telah lalu maupun yang akan datang. Amiin
!
Lihat juga : - Menabur dan menuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...