بسم الله الرحمن الرحيم
Beberapa ayat dan hadits yang membahas tentang pintu surga:
Surga memiliki beberapa pintu
Allah subhanahu wa
ta’aalaa berfirman:
{هَذَا ذِكْرٌ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ
مَآبٍ (49) جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً لَهُمُ الْأَبْوَابُ} [ص: 49، 50]
Dan
sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat
kembali yang baik, (yaitu) syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka. [Shaad: 49-50]
{وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى
الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ
خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ} [الزمر: 73]
Dan
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang
pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah
syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". [Az-Zumar:73]
{جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ
مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ
مِنْ كُلِّ بَابٍ} [الرعد: 23]
Syurga
'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh
dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. [Ar-Ra’d:23]
Pintu surga
ada delapan
Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
« مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ
عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ
مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ
أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ » [صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan
Rasul-Nya, dan Isa adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya (Maryam), kalimat yang
Ia tiupkan ke rahim Maryam, dan ruh dari Allah, dan Surga adalah hak, dan
neraka adalah hak, Allah akan memasukkannya ke surga dari pintu manapun yang
dari 8 pintu surga yang ia kehendaki”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Umar bin Khathab radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ
فَيُبْلِغُ - أَوْ فَيُسْبِغُ - الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ ، إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ
أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ " [صحيح مسلم]
“Tidaklah seorang dari kalian berwudhu kemudian
menyempurnakan wudhunya kemudian membaca: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berkak disembah selain Allah
dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan rasul-Nya”, kecuali dibukakan untuknya pintu surga yang
delapan dan ia memasukinya dari pintu manapun yang ia inginkan”. [Sahih Muslim]
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wa sallm bersabda:
«فِي الجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا
بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ، لاَ يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُونَ» [صحيح البخاري]
“Dalam surga ada delapan pintu, di dalamnya ada pintu yang
diberi nama Ar-Rayyaan, tidak ada yang memasukinya kecuali orang-orang yang
berpuasa”. [Sahih Bukhari]
Pintu surga memiliki
halqah (gelang besi untuk mengetuk pintu)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'ahuma; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَآتِي بَابَ الْجَنَّةِ،
فَآخُذُ بِحَلْقَةِ الْبَابِ، فَأَقْرَعُ الْبَابَ [مسند أحمد: حسن]
"Kemudian aku mendatangi pintu surga, lalu aku memegang gelang besi pintunya dan aku mengetuk pintu surga". [Musnad Ahmad: Hasan]
Setiap orang dipanggil
dari pintu yang ia amalkan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِنْ شَيْءٍ مِنَ الأَشْيَاءِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ،
دُعِيَ مِنْ أَبْوَابِ، - يَعْنِي الجَنَّةَ، - يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ، فَمَنْ
كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ
الجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ
مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصِّيَامِ،
وَبَابِ الرَّيَّانِ»
“Barangsiapa yang menginfaqkan dua pasang
dari sesuatu di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga:
Wahai hamba Allah ini lebih baik! Barangsiapa yang dari ahli shalat (banyak
shalat sunnahnya) maka ia akan dipanggil dari pintu shalat, dan barangsiapa
yang dari ahli jihad maka ia akan dipanggil dari pintu jihad, dan barangsiapa
yang dari ahli sedekah maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah, dan
barangsiapa yang dari ahli puasa maka ia akan dipanggil dari pintu puasa dan
pintu Ar-Rayyaan”.
Abu Bakr bertanya: Tidak harus seseorang
dipanggil dari semua pintu itu (satu saja sudah cukup), tapi apakah ada orang
yang akan dipanggil dari setiap pintu itu?
Rasulullah menjawab:
«نَعَمْ، وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ يَا
أَبَا بَكْرٍ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Iya, dan aku berharap engkau wahai Abu Bakr
salah satu dari mereka”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Pintu surga dibuka pada bulan Ramadhan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ،
وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Jika datang bulan Ramadan maka pintu-pintu surga
dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu". [Sahih Bukhari
dan Muslim]
Dalam riwayat lain:
" إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ
رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ،
فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ
مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ
الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
" [سنن الترمذي:
صحيح]
“Pada awal malam bulan Ramadan setan-setan
dibelenggu dan jin yag jahat, pintu-pintu neraka ditutup maka tidak satupun
pintu yang terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka maka tidak satu pintu pun yang
tertutup, dan ada yang berseru: "Wahai pencari kebaikan, marilah! Dan
Wahai pencari keburukan, tinggalkanlah!". Dan Allah membebaskan
orang-orang dari neraka setiap malamnya”. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ، وَيَوْمَ الْخَمِيسِ،
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا
هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا " [صحيح مسلم]
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin
dan Kamis, lalu diampuni dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu, kecuali orang yang ada permusuhan antara ia dan saudaranya. Maka
dikatakan: Belakangkan kedua orang ini sampai keduanya berdamai, belakangkan
kedua orang ini sampai keduanya berdamai, belakangkan kedua orang ini sampai
keduanya berdamai". [Sahih Muslim]
Luas pintu surga
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersbda:
“ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ مَا بَيْنَ المِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ
الجَنَّةِ، كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَحِمْيَرَ - أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى
- " [صحيح البخاري]
“ Demi yang jiwaki di tangan-Nya, sesungguhnya
jarak antgara dua sisi pintu dari pintu-pintu surga seperti jarak antara Mekah
dan Himyar (di Yaman), atau antara Mekah dan Bashra (di Syam)”. [Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ
مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ إِلَى عِضَادَتَيِ الْبَابُ لَكَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَهَجَرٍ،
أَوْ هَجَرٍ وَمَكَّةَ [صحيح مسلم]
“Demi Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya,
sesungguhnya jarak antara dua dari pintu-pintu surga sampai ke dua sisi pintu
seperti jarak antara Mekah dan Hajar (kota besar di Bahrain), atau Hajar dan
Mekah”. [Sahih Muslim]
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallm bersabda:
" مَا بَيْنَ مِصْرَاعَيْنِ فِي الْجَنَّةِ
كَمَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ سَنَةً " [مسند أحمد:
صحيح]
“Jarak antara dua sisi pintu dalam surga seperti
jarak perjalanan empat puluh tahun”. [Musnad Ahmad: Sahih]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pertama masuk pintu
surga
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
" آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَأَسْتفْتِحُ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ، فَيَقُولُ:
بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ " [صحيح مسلم]
"Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian aku
minta dibukakan, maka penjaganya bertanya: Siapa kamu? Maka aku
menjawab: Muhammad! Lalu ia berkata: Hanya kepadamu aku
diperintahkan, aku tidak membukanya untuk siapapun sebelum kamu".
[Sahih Muslim]
Dalam riwayat lain:
«أَنَا أَوَّلُ مَنْ يَقْرَعُ بَابَ الْجَنَّةِ»
[صحيح مسلم]
“Aku yang paling pertama yang mengetuk
pintu surga” [Sahih Muslim]
Pintu Ar-Rayyaan untuk orang yang berpuasa
Dari Sahl bin Sa’ad radiyallahu ‘anhu;
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
" إِنَّ فِي
الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ
القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ
الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا
دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ " [صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya dalam surga ada pintu yang disebut “Ar-Rayyan”,
dari pintu itu orang-orang yang berpuasa masuk di hari kiamat, tidak ada yang
masuk dari pintu itu selain mereka, dikatakan: “Mana orang-orang yang
berpuasa?” Lalu mereka bangikit, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain
mereka, maka setelah mereka semua masuk, pintu itupun ditutup dan tidak ada
lagi yang masuk dari pintu itu. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dalam riwayat lain:
مَنْ دَخَلَ مِنْهُ شَرِبَ، وَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا [مسند أحمد]
“Barangsiapa yang masuk dari pintu itu maka ia akan minum, dan
barangsiapa yang minum maka ia tidak akan haus selamanya”. [Musnad Ahmad]
Pintu surga di bawah
tebasan pedang (jihad)
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallm bersabda:
«إِنَّ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ»
[صحيح مسلم]
“Sesungguhnya pintu-pintu surga berada di bawah
tebasan pedang (jihad)”. [Sahih Muslim]
Orang tua adalah pintu surga
yang terbaik
Dari
Abu Ad-Darda’ radhiyallahu 'anhu; Bahwasanya seorang
mendatanginya dan bertanya: Sesungguhnya saya mempunyai istri sedangkan ibuku
menyuruhku untuk menceraikannya!
Abu
Ad-Dardaa’ berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
«الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ
شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ» [سنن الترمذي: صححه الألباني]
“Orang
tua adalah pintu surga terbaik, maka jika engkau mau maka tinggalkanlah pintu
itu atau jagalah”. [Sunan Tirmidziy: Sahih]
Anak kecil yang wafat membukakan pintu
surga untuk orang tuanya
Qurrah
bin Iyas Al-Muzaniy radhiyallahu 'anhu berkata:
Nabi Allah shallallahu ‘alahi wa sallam jika duduk maka beberapa sahabatnya
duduk bersamanya, dan diantara mereka ada seorang laki-laki yang memiliki anak
laki-laki kecil yang mendatanginya dari belakang punggungnya kemudian ia
dudukkan di depannya.
Kemudian
hari anaknya tersebut wafat maka lelaki itu berhenti menghadiri pertemuan
(bersama Rasulullah) karena akan teringat anaknya dan ia bersedih karena itu.
Maka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa kehilangan lelaki itu dan bertanya:
«مَالِي لَا أَرَى فُلَانًا؟»
Kenapa aku tidak pernah melihat si Fulan lagi?
Mereka menjawab: Wahai Rasulullah putranya yang
sering engkau lihat telah wafat.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menemuinya dan menanyakan tentang putranya, lalu ia menceritakan kepada beliau
bahwasanya putranya telah wafat. Maka Rasulullah mengucapkan balasungkawa
atasnya, kemudian bersabda:
«يَا فُلَانُ، أَيُّمَا كَانَ أَحَبُّ إِلَيْكَ
أَنْ تَمَتَّعَ بِهِ عُمُرَكَ، أَوْ لَا تَأْتِي غَدًا إِلَى بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ
الْجَنَّةِ إِلَّا وَجَدْتَهُ قَدْ سَبَقَكَ إِلَيْهِ يَفْتَحُهُ لَكَ»
“Wahai Fulan, mana yang lebih engkau sukai,
apakah engkau bersenang-senang seumur hidupmu dengan putramu, atau esok engkau
tidak datang ke pintu-pintu surga kecuali engkau mendapati putramu telah mendahuluimu
untuk membukakan pintu untukmu?”
Lelaki itu menjawab: Wahai Nabi Allah, tentu aku
memilih ia mendahuluiku ke pintu-pintu surga dan membukakannya untukku lebih
aku sukai.
Rasulullah bersabda:
«فَذَاكَ لَكَ» [سنن النسائي: صححه الألباني]
“Maka itu adalah untukmu”. [Sunan An-Nasaiy:
Sahih]
Lihat juga: Surga dan neraka kekal
Syubhat "Alam akhirat tidak kekal"
Beribadah tanpa pamrih; Bukan untuk surga atau takut neraka
Buku tentang surga dan neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...