بسم الله الرحمن الرحيم
Pembahasan pertama:
Bab keempat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari
adalah: Bab surga Ar-Rayyaan untuk orang-orang yang berpuasa.
Ar-Rayyan bermakna kesenangan yang sangat
banyak.
Dalam bab ini Imam Bukhari rahimahullah
meriwayatkan dua hadits dengan sanadnya dari Sahl bin Sa’ad dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum.
Hadits pertama: Hadits Sahl bin Sa’ad radhiyallahu
‘anhuma.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Sesungguhnya dalam surga ada pintu yang disebut “Ar-Rayyan”,
dari pintu itu orang-orang yang berpuasa masuk di hari kiamat, tidak ada yang
masuk dari pintu itu selain mereka, dikatakan: “Mana orang-orang yang
berpuasa?” Lalu mereka bangkit, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain
mereka, maka setelah mereka semua masuk, pintu itupun ditutup dan tidak ada
lagi yang masuk dari pintu itu”.
Dalam riwayat lain:
«فِي الجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا
بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ، لاَ يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُونَ» [صحيح البخاري]
“Dalam surga ada delapan pintu, di dalamnya ada pintu yang
diberi nama Ar-Rayyaan, tidak ada yang memasukinya kecuali orang-orang yang
berpuasa”. [Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain:
مَنْ دَخَلَ مِنْهُ شَرِبَ، وَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا [مسند أحمد]
“Barangsiapa yang masuk dari pintu itu maka
ia akan minum, dan barangsiapa yang minum maka ia tidak akan haus selamanya”.
[Musnad Ahmad]
Penjelasan singkat hadits ini:
1.
Sahl bin Sa’ad bin Malik As-Saa’idiy, Abu
Al-‘Abbas Al-Madaniy (w.88H) radhiyallahu ‘anhu.
Bapaknya juga seorang Sahabiy.
2.
Surga memiliki pintu-pintu yang jumlahnya ada delapan
pintu.
Allah subhanahu wa ta’alaa berfirman:
{هَذَا ذِكْرٌ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ
مَآبٍ (49) جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً لَهُمُ الْأَبْوَابُ} [ص: 49، 50]
Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa
benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) surga 'Adn yang
pintu-pintunya terbuka bagi mereka. [Shaad: 49-50]
Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu
‘alahi wa sallam bersabda:
« مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ
عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ
مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ
أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ » [صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, dan Isa adalah hamba Allah dan anak
hamba-Nya (Maryam), kalimat yang Ia tiupkan ke rahim Maryam, dan ruh dari
Allah, dan surga adalah benar adanya, dan neraka adalah benar adanya, Allah
akan memasukkannya ke surga dari pintu manapun yang dari 8 pintu surga yang ia
kehendaki”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alahi
wa sallam bersabda:
" مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ
فَيُبْلِغُ - أَوْ فَيُسْبِغُ - الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ ، إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ
أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ " [صحيح مسلم]
“Tidaklah seorang dari kalian berwudhu kemudian
menyempurnakan wudhunya kemudian membaca: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berkak disembah selain Allah
dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan rasul-Nya”, kecuali dibukakan untuknya pintu surga yang
delapan dan ia memasukinya dari pintu manapun yang ia inginkan”. [Sahih Muslim]
3.
Keistimewaan orang yang berpuasa yang akan masuk
surga melalui pintu khusus yaitu pintu surga Ar-Rayyan.
4.
Boleh beramal mengharapkan surga Allah subahanahu
wa ta’aalaa, dan diantara do’a-do’a Rasulullah shallallahu ‘alahi wa
sallam:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا
مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ
“Ya Allah .. aku meminta kepada-Mu surga dan
apa yang bisa mendekatkanku kepadanya dari perkataan atau perbuatan” [Musnad Ahmad:
Sahih]
Pembahasan kedua:
Hadits kedua: Hadits Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu.
Rasulullah sallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menginfaqkan dua pasang dari sesuatu
di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: Wahai hamba Allah
ini lebih baik! Barangsiapa yang dari ahli shalat (banyak shalat sunnahnya)
maka ia akan dipanggil dari pintu shalat, dan barangsiapa yang dari ahli jihad
maka ia akan dipanggil dari pintu jihad, dan barangsiapa yang dari ahli puasa
maka ia akan dipanggil dari pintu puasa dan pintu Ar-Rayyaan, dan barangsiapa
yang dari ahli sedekah maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah”.
Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu
bertanya: Kukorbankan ibu dan bapakku demi engkau wahai Rasulullah! Tidak harus
seseorang dipanggil dari semua pintu itu (satu saja sudah cukup), tapi apakah
ada orang yang akan dipanggil dari setiap pintu itu?
Rasulullah menjawab: “Iya, dan
aku berharap engkau adalah salah satu dari mereka”.
Penjelasan singkat hadits ini:
1)
Biografi singkat Abu Hurairah rahdiyallahu
‘anhu bisa di baca di sini "Abu Hurairah dan keistimewaannya".
2)
Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.
Namanya Abdullah bin Abi Quhafah Utsman bin
‘Amr, Al-Qurasyiy At-Taymiy. Laki-laki pertama yang masuk Islam, menemani
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke Madinah. Khalifah
pertama Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam.
Diantara keistimewaannya:
Amru bin Al Ash radhiyallahu
‘anhuma berkata; Aku menemui Rasulullah seraya bertanya; Ya Rasulullah,
siapakah orang yang paling engkau cintai?
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam menjawab: “Aisyah.”
Lalu saya tanyakan lagi; Kalau dari kaum laki-laki, siapakah orang yang
paling engkau cintai?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: “Ayah Aisyah
(Abu Bakr).”
Saya bertanya lagi; Lalu siapa?
Rasulullah menjawab: “Umar bin Khaththab.”
Kemudian beliau menyebutkan beberapa orang sahabat lainnya. Setelah itu
aku pun diam karena aku takut termasuk orang yang paling terakhir. [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Beliau wafat tahun 13 hijriyah.
3)
Surga bagi orang yang banyak melakukan shalat
sunnah.
Ma’daan bin Abi Thalhah Al-Ya’mariy rahimahullah
berkata: Aku menemui Tsauban radhiyallahu ‘anhu bekas budak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka aku bertanya: Beritahulah
aku tentang amalan yang jika aku amalkan maka Allah akan memasukkanku ke surga?
Maka ia terdiam, kemudian aku menanyainya lagi
namun ia tetap diam, kemudian aku menanyainya yang ke tiga kali maka ia
berkata: Aku telah menanyakan hal itu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, maka beliau bersabda:
«عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ، فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ
سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَكَ اللهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً»
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada
Allah, karena sesungguhnya engkau tidak sujud kepada Allah satu sujud kecuali
Allah mengangkatmu dengannya satu derajat dan menghapus darimu dengannya satu
dosa”. [Sahih Muslim]
4)
Surga bagi orang yang jihad di jalan Allah.
Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
{إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ
وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ
الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ} [التوبة: 111]
Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga
untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; Lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang besar. [At-Taubah: 111]
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu;
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
«إِنَّ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ»
[صحيح مسلم]
“Sesungguhnya pintu-pintu surga berada di bawah
tebasan pedang (jihad)”. [Sahih Muslim]
5)
Surga Ar-Rayyan bagi orang yang banyak
berpuasa.
6)
Surga bagi orang yang banyak bersedekah.
Allah subhanahu wa ta’aalaa berfirman:
{وَسَارِعُوا
إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ... } [آل عمران: 133، 134]
Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, … . [Ali ‘Imran: 133-134]
Dari Hudzaifah radhiyallahu
‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
" وَمَنْ تَصَدَّقَ
بِصَدَقَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ "
[مسند أحمد: صحيح لغيره]
“Dan barangsiapa yang bersedekah dangan satu sedekah mengharapkan wajah
Allah, ia diwafatkan dengan amalan itu maka ia masuk surga”. [Musnad Ahmad:
Sahih]
7)
Keistimewaan Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu yang banyak
beribadah, dan akan dipanggil pada hari kiamat dari semua pintu surga.
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya:
"
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ صَائِمًا؟ "
"Siapa diantara kalain
yang berpuasa pagi hari ini?"
Abu Bakr menjawab:
Saya.
Rasulullah bertanya
lagi:
"
فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ جَنَازَةً؟ "
"Siapa diantara kalian
yang mengantar jenazah hari ini?"
Abu Bakr menjawab:
Saya.
Rasulullah bertanya
lagi:
"
فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ مِسْكِينًا؟ "
Siapa diantara kalian
yang memberi makan orang miskin hari ini?
Abu Bakr menjawab: Saya.
Rasulullah bertanya
lagi:
"
فَمَنْ عَادَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ مَرِيضًا؟ "
"Siapa diantara kalian
yang menjenguk orang sakit hari ini?"
Abu Bakr menjawab:
Saya.
Maka Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
" مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ، إِلَّا دَخَلَ
الْجَنَّةَ " [صحيح مسلم]
“Amalan-amalan tersebut tidak terkumpul pada seseorang kecuali ia akan
masuk surga”. [Sahih Muslim]
Pembahasan ketiga:
Hadits lain yang menunjukkan pahala surga untuk orang yang berpuasa,
diantaranya:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ، وَأَقَامَ
الصَّلاَةَ، وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الجَنَّةَ،
جَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا»
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, mendirikan shalat, dan berpuasa Ramadhan, maka wajib bagi Allah
untuk memasukkannya ke dalam surga, sama halnya ia berjihad di jalan Allah atau
hanya duduk di kampung tempat ia dilahirkan”
Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidakkah kami menyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?
Rasulullah bersabda:
«إِنَّ فِي الجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ، أَعَدَّهَا
اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ
السَّمَاءِ وَالأَرْضِ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ، فَاسْأَلُوهُ الفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ
أَوْسَطُ الجَنَّةِ وَأَعْلَى الجَنَّةِ - أُرَاهُ - فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ،
وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الجَنَّةِ» [صحيح البخاري]
“Sesungguhnya dalam surga itu ada seratus
derajat, Allah persiapkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah, jarak
antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian
meminta kepada Allah, maka mintalah surga Firdaus, karena sesungguhnya ia
adalah surga yang terbaik dan surga yang paling tinggi, di atasnya terlihat
‘arsy Ar-Rahman, dan darinya terpancar sungai-sungai surga”. [Sahih Bukhari]
Dari Hudzaifah radhiyallahu
‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"
مَنْ خُتِمَ لَهُ بِصِيَامِ يَوْمٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ " [مسند البزار: صحيح]
“Barangsiapa yang
diakhiri amalannya (wafat) dengan puasa sehari maka ia masuk surga”. [Musnad
Al-Bazzar: Sahih]
Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bertanya: Wahai
Rasulullah, sampaikanlah kepadaku satu amalan yang bisa memasukkanku ke dalam
surga?
Rasulullah shallallahu ‘alahi
wa sallam menjawab:
"عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ؛ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ "
أَوْ قَالَ: " لَا مِثْلَ
لَهُ " [مسند أحمد: صحيح]
“Hendaklah engkau berpuasa, karena ia tidak ada samanya”. [Musnad Ahmad:
Sahih]
Dari Ali bin Abi
Thalib radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"
إِنَّ فِي الجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا
مِنْ ظُهُورِهَا "
“Sesungguhnya di dalam
surga ada kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalam dan bagian dalamnya
dari luar”.
Seorang A'rabiy
berdiri dan bertanya: Untuk siapa kamar itu ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab:
"
لِمَنْ أَطَابَ الكَلَامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى
بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ " [سنن الترمذي: حسن]
“Untuk orang yang baik tutur katanya, memberi makan, selalu berpuasa, dan
shalat di malam hari saat orang-orang sedang tidur”. [Sunan Tirmidzi: Hasan]
Wallahu ta’aalaa a’lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...