بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Ibnu
Umar –radhiyallahu ‘anhuma-; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
«إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ، وَأَخَذْتُمْ
أَذْنَابَ الْبَقَرِ، وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ، وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ، سَلَّطَ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ» [سنن أبي داود:
صححه الألباني]
“Jika
kalian berdagang dengan cara Al-'Inah (jual beli riba), sibuk dengan ternak sapi,
puas dengan pertanian, hingga kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan
mendatangkan kepada kalian kehinaan, Allah tidak menghilangkannya sampai kalian
kembali kepada agama kalian”. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Diantara kunci kemenangan dan kebangkitan Islam:
1)
Iman, amal shaleh, dan menjauhi syirik
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ
مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ
كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ} [النور: 55]
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik". [An-Nur:55]
Lihat: Keutamaan Tauhid
Lihat: Keutamaan Tauhid
2)
Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam
Allah subhanahu wata'ala berfriman:
{فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ
أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ} [النور: 63]
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi
perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. [An-Nuur:63]
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
وَجُعِلَ الذِّلَّةُ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ
خَالَفَ أَمْرِي [مسند أحمد: صحيح]
“Dan dijadikan (oleh Allah) kehinaan dan kecil (tiada arti) bagi
orang yang menyalahi perintahku.” [Musnad Ahmad: Sahih]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«ذَرُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ، فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ
سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ
فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوهُ» [صحيح مسلم]
"Abaikanlah (jangan tanyakan) apa
yang aku tidak ajarkan kepada kalian, karena sesungguhnya kehancuran
orang-orang sebelum kalian karena banyak bertanya dan berselisih dengan para
nabi mereka". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Al-'Irbaad bin Sariyah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
«لَقَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى مِثْلِ الْبَيْضَاءِ،
لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا، لَا يَزِيغُ عَنْهَا إِلَّا هَالِكٌ» [صحيح الترغيب
والترهيب]
"Aku telah meninggalkan kalian di
atas jalan yang terang dan jelas, malamnya sama dengan siangnya, tidak ada yang
melenceng darinya kecuali ia akan celaka". [Sahih At-Targiib wa
At-Tarhiib]
Lihat: Kesungguhan Sahabat Nabi mengamalkan As-Sunnah
Lihat: Kesungguhan Sahabat Nabi mengamalkan As-Sunnah
3) Tidak mengkomsumsi yang haram
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ رَوْحَ الْقُدُسِ نَفَثَ فِي رُوعِيَ أَنَّ
نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ أَجَلَهَا وَتَسْتَوْعِبَ رِزْقَهَا فَأَجْمِلُوا
فِي الطَّلَبِ وَلَا يَحْمِلَنَّ أَحَدَكُمُ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ يَطْلُبَهُ
بِمَعْصِيَةٍ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُنَالُ مَا عِنْدَهُ إِلَّا بِطَاعَتِهِ» [حلية الأولياء:
صححه الألباني]
"Sesungguhnya Ruh Al-Qudus
membisikkan dalam hatiku bahwasanya seseorang tidak akan mati sampai sempurna
ajalnya dan tercapai semua rezkinya, maka perbaikilah dalam berusaha, dan janganlah
kelambatan datangnya rezki membuat seseorang dari kalian mencarinya dengan cara
maksiat, karena sesungguhnya Allah tidak bisa dicapai apa yang Ia miliki
kecuali dengan cara taat kepada-Nya". [Hilyah Auliya': Sahih]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ
يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ
الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا
صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ}، وَقَالَ {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} . ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ
أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ ! وَمَطْعَمُهُ
حَرَامٌ ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ ، وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ ،
فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ [صحيح مسلم]
Wahai manusia ... sesungguhnya Allah itu baik
tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan
orang-orang yang beriman seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul.
Allah berfirman: "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang
baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan". [Al-Mu'minuun:51] Dan berfirman: "Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami
berikan kepadamu". [Al-Baqarah:172]
Kemudian menceritakan seorang laki-laki yang
jauh bepergian, rambutnya kusut, tubuhnya penuh debu, ia mengangkat tangannya
ke langit dan berdo'a: "Ya ... Rabb, Ya .. Rabb!!!" Akan
tetapi makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari
yang haram, dan diberi makan dari yang haram, lalu bagaimana do'anya bisa
dikabulkan?! [Sahih Muslim]
Lihat: Rezeki hanya dari Allah
Lihat: Rezeki hanya dari Allah
4) Tidak
cinta dunia dan takut mati
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ
كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا»
"Sudah dekat masanya umat-umat
(kafir) saling mengajak untuk membinasakan kalian sebagaimana orang yang mau
makan saling mengajak menuju hidangannya".
Seorang bertanya: Apakah karena kami sedikit
pada waktu itu?
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-
mejawab:
«بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ
غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ
مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ»
"Bahkan kalian pada waktu itu banyak
akan tetapi kalian lemah seperti buih di lautan, dan Allah mencabut dari hati
musuh-musuh kalian rasa gentar kepadamu dan Allah menamkan pada hati kalian
sifat "Al-Wahan"."
Seseorang bertanya: Ya Rasulullah, apa itu
"al-wahn”?
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-
menjawab:
«حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ» [سنن أبي داود:
صحيح]
5) Jihad
membela agama Allah dengan tenaga dan harta.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا
اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ} [محمد: 7]
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. [Muhammad: 7]
{وَلَيَنصُرَنَّ
اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ} [الحج : 40]
Sesungguhnya
Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. [Al-Hajj:
40]
{قَاتِلُوهُمْ
يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ
عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ . وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ}
[التوبة: 14، 15]
"Perangilah mereka, niscaya Allah
akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan
menghinakan mereka dan menolong kamu
terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. Dan
menghilangkan panas hati orang-orang mukmin." [At-Taubah: 14-15]
6) Menuntut
ilmu yang bermanfaat
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{وَمَا كَانَ
الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ
طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا
إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ} [التوبة: 122]
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi
semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. [At-Taubah:122]
{يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ
وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ}
[التوبة: 73] [التحريم: 9]
Hai nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang
kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Tempat mereka ialah jahannam, dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. [At-Taubah:73][At-Tahriim:9]
Jihad melawan orang munafik dengan ilmu dan
argumen.
Lihat: Keutamaan ilmu, ulama, dan penuntut ilmu
Lihat: Keutamaan ilmu, ulama, dan penuntut ilmu
7) Menghindari
perselisihan dan perpecahan
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ
اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ
فِي الْأَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ مِنْكُمْ مَنْ
يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ
لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ}
[آل عمران: 152]
Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya
kepada kamu (di perang Uhud), ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya
sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu (pelaksanaan
perintah nabi Muhammad) dan mendurhakai perintah (rasul) sesudah Allah
memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai (kemenangan). Di antaramu ada orang
yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat.
Kemudian Allah memalingkan kamu dari (mengalahkan) mereka untuk menguji kamu,
dan Sesunguhnya Allah Telah mema'afkan kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang
dilimpahkan) atas orang orang yang beriman. [Ali 'Imran:152]
{وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا
فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ}
[الأنفال: 46]
Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan
janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
[Al-Anfaal:46]
Lihat: Bahaya perselisihan dan perpecahan
Lihat: Bahaya perselisihan dan perpecahan
8) Amar ma’ruf nahi mungkar.
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ}
[آل عمران : 110]
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. [Ali ‘Imran: 110]
{وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ} [الأنفال:
25]
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras
siksaan-Nya.
[Al-Anfaal:25]
Zainab binti Jahsy radhiyallahu
‘anha
bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan sekalipun di antara kami ada orang-orang yang shalih?
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam menjawab:
«نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Iya, jika keburukan
sudah banyak terjadi”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Bakr
Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
«إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ
يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ» [سنن الترمذي: صحيح]
“Sesungguhnya
manusia jika mereka melihat seorang dzalim kemudian mereka tidak mencegahnya
(menasehatinya) maka sebentar lagi Allah akan mendatangkan hukuman darinya
secara umum”. [Sunan Tirmidziy: Sahih]
9) Tidak membanggakan jumlah dan kekuatan.
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ
ۙ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْئًا
وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ
(25) ثُمَّ أَنزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنزَلَ
جُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ
(26)} [التوبة : 25-26]
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai
para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan
Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka
jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang
luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan
bercerai-berai. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan
kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu
tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir,
dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. [At-Taubah: 25-26]
{فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا
مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ
يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو اللَّهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً
كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ} [البقرة : 249]
Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya,
ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai.
Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan
barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah
pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara
mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah
menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada
kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya". Orang-orang
yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak
terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan
izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar". [Al-Baqarah: 249]
Lihat: Paling Banyak Vs Paling Sedikit
Lihat: Paling Banyak Vs Paling Sedikit
10) Berdo’a memohon pertolongan dari Allah
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{قُلِ اللَّهُمَّ
مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ
وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ} [آل عمران: 26]
Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai
kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Ali 'Imran:26]
{قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللَّهِ
وَاصْبِرُوا إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَالْعَاقِبَةُ
لِلْمُتَّقِينَ (128) قَالُوا أُوذِينَا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَأْتِيَنَا وَمِنْ بَعْدِ
مَا جِئْتَنَا قَالَ عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ
فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ} [الأعراف: 128، 129]
Musa Berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan
kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah;
dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan
kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
Kaum Musa
berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada
kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah
membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), Maka Allah akan
melihat bagaimana perbuatanmu. [Al-An'aam: 128-129]
{وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَن قَالُوا رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا
عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ} [آل عمران :
147]
Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya
Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang
berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". [Ali ‘Imran: 147]
{وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ (250)} [البقرة :
250]
Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh
mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami,
tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir". [Al-Baqarah: 250]
{رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ
أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ
مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ} [البقرة :
286]
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir". [Al-Baqarah: 286]
Lihat: Keutamaan berdo'a
Lihat: Keutamaan berdo'a
Pertolongan
Allah sudah dekat
Allah subhanahu
wata'ala berfriman:
{أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا
يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ
وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ
اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ} [البقرة : 214]
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk
surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang
terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan
Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. [Al-Baqarah: 214]
{وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ فَصَبَرُوا
عَلَىٰ مَا كُذِّبُوا وَأُوذُوا حَتَّىٰ أَتَاهُمْ نَصْرُنَا ۚ وَلَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِ
اللَّهِ ۚ وَلَقَدْ جَاءَكَ مِن نَّبَإِ الْمُرْسَلِينَ} [الأنعام : 34]
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula)
rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan
penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah
kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari
berita rasul-rasul itu. [Al-An’am: 34]
{حَتَّىٰ إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوا
أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا جَاءَهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَن نَّشَاءُ ۖ وَلَا يُرَدُّ
بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ} [يوسف : 110]
Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai
harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah
didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan
orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada
orang-orang yang berdosa.
[Yusuf: 110]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Akibat maksiat - Penyebab kesesatan - Awas ada syirik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...