بسم الله الرحمن الرحيم
Zikir,
mengingat dan menyebut nama Allah adalah ibadah yang sangat mulia. Bahkan zikir
adalah inti setiap ibadah, karena ibadah itu disyari'atkan untuk bagaimana
seorang hamba senangtiasa ingat kepada Allah subhanahu wata'aalaa. Allah
berfirman:
{وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَر}
[العنكبوت: 45]
"Dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain)".
[Al-'Ankabuut:45]
Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
«أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ
أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ
وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالوَرِقِ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا
عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟»
"Inginkah
kalian kutunjuki amalan terbaik kalian, paling mulia di sisi Tuhan-mu, paling
tinggi mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu dari pada bersedekah dengan emas
dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada melawan musuh lalu kau terbas leher
mereka dan mereka menebas lehermu?"
Sahabat menjawab: Tentu!
Rasulullah bersabda:
«ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى»
[سنن الترمذي: صححه الألباني]
"Zikir
kepada Allah ta'aalaa". [Sunan Tirmizi: Sahih]
Abdullah bin Busr
Al-Maaziniy radiyallahu 'anhu
berkata: Datang dua orang a'raby kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
dan salah satunya bertanya: Amalan apakah yang paling baik? Rasulullah menjawab:
«أَنْ تُفَارِقَ الدُّنْيَا
وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ» [حلية الأولياء: صححه الألباني]
"Engkau
meninggalkan dunia sementara lidahmu basah karena zikir kepada Allah".
[Hilyatul auliya': Sahih]
Berzikir
dengan hati dan lisan memberi manfaat yang sangat besar bagi seorang hamba,
karena akan menjadi ikatan antara ia dengan Penciptanya. Berikut beberapa
manfaat zikir yang akan dirasakan di dunia sebelum di akhirat:
Hati
menjadi tentram
Allah
subhanahu wata'aalaa berfirman:
{ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ } [الرعد: 28]
"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".
[Ar-Ra'd:28]
Mendapatkan ampunan dan pahala yang besar
Allah
subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ
كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا}
[الأحزاب: 35]
"Dan
laki-laki atau perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar". [Al-Ahzab:35]
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً
يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ، فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا
يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ " قَالَ: «فَيَحُفُّونَهُمْ
بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا» قَالَ: " فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ،
وَهُوَ أَعْلَمُ مِنْهُمْ، مَا يَقُولُ عِبَادِي؟ قَالُوا: يَقُولُونَ: يُسَبِّحُونَكَ
وَيُكَبِّرُونَكَ وَيَحْمَدُونَكَ وَيُمَجِّدُونَكَ " قَالَ: " فَيَقُولُ:
هَلْ رَأَوْنِي؟ " قَالَ: " فَيَقُولُونَ: لاَ وَاللَّهِ مَا رَأَوْكَ؟
" قَالَ: " فَيَقُولُ: وَكَيْفَ لَوْ رَأَوْنِي؟ " قَالَ: " يَقُولُونَ:
لَوْ رَأَوْكَ كَانُوا أَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً، وَأَشَدَّ لَكَ تَمْجِيدًا وَتَحْمِيدًا،
وَأَكْثَرَ لَكَ تَسْبِيحًا " قَالَ: " يَقُولُ: فَمَا يَسْأَلُونِي؟
" قَالَ: «يَسْأَلُونَكَ الجَنَّةَ» قَالَ: " يَقُولُ: وَهَلْ رَأَوْهَا؟
" قَالَ: " يَقُولُونَ: لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا " قَالَ:
" يَقُولُ: فَكَيْفَ لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا؟ " قَالَ: " يَقُولُونَ:
لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا كَانُوا أَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصًا، وَأَشَدَّ لَهَا طَلَبًا،
وَأَعْظَمَ فِيهَا رَغْبَةً، قَالَ: فَمِمَّ يَتَعَوَّذُونَ؟ " قَالَ: "
يَقُولُونَ: مِنَ النَّارِ " قَالَ: " يَقُولُ: وَهَلْ رَأَوْهَا؟
" قَالَ: " يَقُولُونَ: لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا " قَالَ:
" يَقُولُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا؟ " قَالَ: " يَقُولُونَ: لَوْ رَأَوْهَا
كَانُوا أَشَدَّ مِنْهَا فِرَارًا، وَأَشَدَّ لَهَا مَخَافَةً " قَالَ:
" فَيَقُولُ: فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ " قَالَ:
" يَقُولُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ: فِيهِمْ فُلاَنٌ لَيْسَ مِنْهُمْ، إِنَّمَا
جَاءَ لِحَاجَةٍ. قَالَ: هُمُ الجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ "
[صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang
berkeliling di jalan-jalan mencari orang-orang yang berzikir, maka jika mereka
mendapatkan suatu kaum yang berzikir mengingat Allah mereka saling memanggil: "Kesinilah
kalian menuju apa yang kalian cari!". Kemudian para malaikat mengerumuni
mereka sampai ke langit dunia.
Lalu Tuhan mereka bertanya padahal Ia lebih
tahu dari mereka: "Apa yang dikatakan hamba-Ku?"
Malaikat menjawab: "Mereka mensucikan-Mu,
mengagungkan-Mu, memuji-Mu, dan memuja-Mu!"
Allah bertanya lagi: "Apakah mereka pernah
melihat-Ku?"
Malaikat menjawab: "Tidak, demi Allah
mereka tidak pernah melihat-Mu!"
Allah bertanya lagi: "Bagaimana jika
seandainya mereka melihat-Ku?"
Malaikat menjawab: "Jika seandainya mereka
melihat-Mu maka mereka pasti akan lebih giat beribadah untuk-Mu, lebih sering
memuja dan memuji-Mu, dan lebih banyak bertasbih untuk-Mu!"
Allah bertanya lagi: "Apa yang mereka
minta kepada-Ku?"
Malaikat menjawab: "Mereka meminta
kepada-Mu surga!"
Allah bertanya lagi: "Apakah mereka pernah
melihatnya?"
Malaikat menjawab: "Tidak, demi Allah
mereka tidak pernah melihatnya!"
Allah bertanya lagi: "Bagaimana jika
seandainya mereka melihatnya?"
Malaikat menjawab: "Jika seandainya mereka
melihatnya maka mereka pasti akan sangat menginginkannya, lebih sering memintannya,
dan lebih besar harapannya!"
Allah bertanya lagi: "Apa yang mereka
mintai perlindungan?"
Malaikat menjawab: "Mereka meminta perlindungan
dari neraka!"
Allah bertanya lagi: "Apakah mereka pernah
melihatnya?"
Malaikat menjawab: "Tidak, demi Allah
mereka tidak pernah melihatnya!"
Allah bertanya lagi: "Bagaimana jika
seandainya mereka melihatnya?"
Malaikat menjawab: "Jika seandainya mereka
melihatnya maka mereka pasti akan sangat menjauhinya, dan lebih kuat ketakutannya!"
Kemudian Allah berkata: "Maka Aku
mempersaksikan kalian, sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka semua"!
Salah satu malaikat berkata: "Diantara
mereka ada si Fulan yang bukan bagian dari mereka (tidak berzikir dan hanya
duduk bersama mereka)?"
Allah berkata: "Mereka (ahli zikir) adalah
teman duduk yang tidak merugikan temannya (yang duduk bersamanya)". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Selamat dari siksa Allah
Dari Mu'az bin Jabal radiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ
عَمَلًا قَطُّ أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللهِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ " [مسند أحمد: صححه الألباني]
"Tidak
ada satu amalan manusia pun yang lebih mampu menyelamatkannya dari siksa Allah
daripada zikir mengingat Allah". [Musnad Ahmad: Sahih]
Disebut oleh Allah
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ}
[البقرة: 152]
"Karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu". [Al-Baqarah:152]
Ketika Allah mengingat hambanya, maka rahmat
dan ampunan-Nya akan selalu tercurah.
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah ta'aalaa
berfirman (hadits qudsi):
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ
إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي
فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُم [صحيح البخاري
ومسلم]
"Aku sesuai prasangka hambak-Ku terhadap-Ku, dan Aku bersamanya di saat ia mengingat-Ku, maka
jika ia menyebut-Ku dalam hatinya, Aku pun akan menyebutnya pada diri-Ku, dan
jika ia menyebut-Ku pada keramaian, maka Aku akan menyebutnya pada keramaian
yang lebih baik dari mereka". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Mendapat pertolongan
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ
مِنَ الْمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ } [الصافات:
143- 144]
"Maka
kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit". [Ash-Shaaffaat: 143-144]
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya Allah berfirman (hadits qudsi):
أَنَا مَعَ عَبْدِي إِذَا هُوَ ذَكَرَنِي وَتَحَرَّكَتْ
بِي شَفَتَاهُ [سنن ابن ماجه: صححه الألباني]
"Aku bersama hamba-Ku jika ia mengingat-Ku dan bibirnya
bergerak menyebut nama-Ku". [Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Ketika Allah bersama
dengan hamba-Nya yang berzikir, berarti hamba tersebut mendapat bantuan dan
pertolongan dari Allah subhanahu
wata'aalaa.
Tidak akan merugi
Allah subhanahu
wata'aalaa
berfirman:
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ
يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُون} [المنافقون: 9]
"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu
dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat
demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi". [Al-Munafiqun:9]
Meraih kemenangan
Abu Hurairah radiyallahu 'anhu berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewaji suatu jalan di Mekah,
kemudian melewati sebuah gunung yang disebut "Jumdaan". Lalu
Rasulullah bersabda:
« سِيرُوا هَذَا جُمْدَانُ
سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ »
"Laluilah
gunung ini, menanglah Al-Mufarridun!"
Sahabat bertanya: Siapa itu
"Al-Mufarridun" ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab:
« الذَّاكِرُونَ اللَّهَ
كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ » [صحيح مسلم]
"Mereka
adalah laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir". [Sahih Muslim]
Al-Mufarridun adalah istilah bagi orang yang
selamat dalam satu kelompok setelah teman-temannya yang lain sudah meninggal.
Hidup jadi lebih hidup
Dari Abu Musa radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا
يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّت [صحيح البخاري]
"Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya dengan orang
yang tidak mengingat Tuhannya, seperti orang hidup dengan orang mati".
[Sahih Bukhari]
Membentengi diri dari syaitan
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ
الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ} [الزخرف: 36]
"Barangsiapa
yang berpaling dari mengingat Tuhan yang Maha Pemurah, kami adakan baginya
syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya".
[Az-Zukhruf:36]
{إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا
إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ}
[الأعراف: 201]
"Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka
ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat
kesalahan-kesalahannya".
[Al-A'raf:201]
Dari Al-Harits Al-Asy'ary radiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ أَمَرَ يَحْيَى بْنَ زَكَرِيَّا
بِخَمْسِ كَلِمَاتٍ أَنْ يَعْمَلَ بِهَا وَيَأْمُرَ بني إسرائيل أَنْ يَعْمَلُوا بِهَا،
... وَآمُرُكُمْ أَنْ تَذْكُرُوا اللَّهَ فَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ خَرَجَ
العَدُوُّ فِي أَثَرِهِ سِرَاعًا حَتَّى إِذَا أَتَى عَلَى حِصْنٍ حَصِينٍ فَأَحْرَزَ
نَفْسَهُ مِنْهُمْ، كَذَلِكَ العَبْدُ لَا يُحْرِزُ نَفْسَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلَّا
بِذِكْرِ اللَّهِ " [سنن الترمذي: صححه الألباني]
"Sesungguhnya
Allah memerintahkan Yahya bin Zakariya 5 kalimat untuk ia amalkan dan
memerintahkan Bani Israil untuk mengamalkannya. ... "
(Nabi Yahya menyebutkan perintah tauhid, salat,
puasa, dan sedekah, kemudian menyebutkan yang kelima)
"Aku memerintahkan kalian untuk mengingat
Allah, karena sesungguhnya perumpamaan zikir seperti seseorang yang dikejar
musuh sampai ia mendapatkan benteng yang kuat lalu melindungi dirinya dari
musuh tersebut, demikian pula seorang hamba, tidak bisa membentengi dirinya
dari syaitan kecuali dengan zikir kepada Allah ta'aalaa ... " [Sunan
Tirmidzi: Sahih]
Mendapatkan salawat dari Allah dan para
malaikat
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
(42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ
إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا} [الأحزاب: 41 - 43]
"Hai
orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah
yang memberi salawat (rahmat) kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). dan adalah dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman". [Al-Ahzab: 41-43]
Mendapat pembenaran dari Allah
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al-Khudriy radiyallahu
'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika
seorang hamba mengatakan لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ , Tuhannya akan membenarkannya: Benar kata hamba-Ku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Aku, dan
Aku Maha Besar. Dan jika ia mengatakan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَه , Tuhannya akan membenarkannya: Benar kata hamba-Ku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Aku semata.
Dan jika ia mengatakan لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ لَا شَرِيكَ لَهُ , Tuhannya akan membenarkannya: Benar kata hamba-Ku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Aku, tiada
sekutu bagi-Ku. Dan jika ia mengatakan لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَهُ الْمُلْك , Tuhannya akan membenarkannya: Benar kata hamba-Ku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Aku, hanya
milik-Ku lah kekuasaan dan pujian. Dan jika ia mengatakan لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّه , Tuhannya akan membenarkannya: Benar kata hamba-Ku, tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Aku, dan tiada gerakan dan kekuatan kecuali dari-Ku". [Sahih
Ibnu Hibban]
Bebas dari sifat munafik
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا
قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ
اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا } [النساء: 142]
"Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka
bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sedikit sekali". [An-Nisa':142]
Haji, umrah, jihad, dan sedekahnya fakir miskin
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Kaum fakir
mendatangi Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan berkata: Orang kaya telah melampaui kami dengan hartanya beberapa
derajat yang tinggi dan nikmat yang kekal, mereka shalat seperti kami shalat,
berpuasa seperti kami puasa, dan mereka punya kelebihan harta yang mereka pakai
menunaikan ibadah haji, umra, jihad, dan bersedekah!
Rasulullah bersabda:
أَلَا أُحَدِّثُكُمْ إِنْ أَخَذْتُمْ أَدْرَكْتُمْ
مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ
بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ إِلَّا مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ وَتُكَبِّرُونَ
خَلْفَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِين [صحيح البخاري]
"Maukah kalian kutunjuki amalan yang jika kalian
mengamalkannya kalian akan mendapati apa yang mereka dapatkan, dan tidak ada yang menyamai kallian, dan
kalian akan menjadi yang terbaik, kecuali orang yang mengamalkannya juga, yaitu
kalian ber-tasbih, ber-tahmid, dan ber-takbir sebanyak 33 kali setiap selesai
salat". [Sahih Bukhari]
Memudahkan beribadah
Abdullah bin Busr radiyallahu 'anhu berkata:
Seseorang bertanya: Ya Rasulullah .. Sesungguhnya syari'at Islam terlalu banyak
untukku, maka tunjukilah aku sesuatu yang bisa ku jadikan pegangan. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab:
«لَا يَزَالُ لِسَانُكَ
رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ» [سنن الترمذي: صححه الألباني]
"Biarkan
lidahmu senantiasa basah karena berzikir mengingat Allah". [Sunan Tirmizi:
Sahih]
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengajarkan kepada sahabatnya untuk memperbanyak zikir sehingga
syari'at Islam yang dianggap berat menjadi mudah baginya untuk ia jalankan.
Mendapat keberuntungan
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [الأنفال: 45]
"Dan
sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung". [Al-Anfaal:45, Al-Jumu'ah:10]
Tidak menjadi orang sesat
{فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ
فِي ضَلَالٍ مُبِين} [الزمر: 22]
"Maka
Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang Telah membatu hatinya untuk mengingat
Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata". [Az-Zumar:22]
Tidak menjadi orang yang lalai.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي
نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ} [الأعراف: 205]
"Dan
sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,
dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang lalai". [Al-A'raf:205]
Tidak menjadi orang yang fasik
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ
أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ} [الحشر: 19]
"Dan
janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang
fasik". [Al-Hasyr:19]
Tidak akan menyesal
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« مَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا
لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ تَعَالَى فِيهِ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَمَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِ
تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ » [سنن أبى داود: حسنه الألباني]
"Barangsiapa
yang baring di pembaringan dan tidak menyebut nama Allah maka akan ada
penyesalan di hari kiamat, dan barangsiapa yang duduk di suatu tempat dan tidak
menyebut nama Allah maka akan ada penyesalan di hari kiamat". [Sunan Abi
Daud: Hasan]
Mendapat kekuatan
Ali bin Abi Thalib radiyallahu 'anhu berkata:
Suatu hari Fatimah mengeluhkan tanganya yang lecet karena penggilingan, lalu ia
mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan
budak maka ia bergegas menemui Rasulullah namun ia tidak mendapati Rasulullah
dan mendapati Aisyah maka ia memberitahukan maksudnya kepada Aisyah.
Ketika Rasulullah datang, Aisyah menyampaikan
kedatangan Fatimah dan maksud kedatangannya. Maka Rasulullah mendatangi kami saat
kami sudah di pembaringan. Lalu aku berniat bangkit menemui Rasulullah, tapi
Rasulullah berkata: "Tetaplah di tempat kalian!"
Kemudian Rasulullah duduk di antara kami sampai
aku merasakan dinginnya kaki Rasulullah di dadaku, dan berkata:
أَلَا أُعَلِّمُكُمَا خَيْرًا مِمَّا سَأَلْتُمَانِي
إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا تُكَبِّرَا أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ وَتُسَبِّحَا
ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدَا ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ
خَادِم [صحيح البخاري ومسلم]
"Maukah
kalian kuberitahukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta? Jika
kalian hendak tidur bacalah takbir 34 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali,
itu lebih baik dari seorang pembantu". [Bukhari dan Muslim]
Hadits ini mengisyaratkan bahwa berzikir
sebelum tidur bisa menghilangkan beban yang dirasakan dalam beraktivitas
sehari-hari dan memberi kekuatan untuk hari-hari berikutnya.
Sifat orang yang berakal
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
(190) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ} [آل عمران: 190، 191]
"Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka". [Ali Imran: 190-191]
Demikian beberapa keutamaan zikir yang
disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits yang sahih maupun hasan.
Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitabnya
" الوابل الصيب ورافع الكلم الطيب " menyebutkan 73 manfaat dari berzikir,
sangat baik untuk dibaca agar kita senangtiasa sadar untuk selalu berzikir
kepada Allah subhanahu wata'aalaa.
Wallahu a'lam !
*Lihat juga: Zikir pagi dan sore
Perintah berzikir di waktu pagi dan petang
Zikir setelah salat
Zikir bebas
Keutamaan membaca Al-Qur'an
syukran katsiran ustadz, tiap faidah didukung oleh dalil yang kuat. saya izin utk mengcopy ya? terima kasih
BalasHapusSemoga kita menjadi orang yg selalu berzikir! Amiin
HapusYang tentunya dzikir akan membawa kita selalu ingat kepada sang maha pencipta Allah SWT :)
BalasHapusAhsanta ! ... n Klo kita selalu mengingat Allah maka Allah akan selalu mengingat kita :)
HapusMaaf Ust. seperti apakah kumpulan dzikir yang dimaksud dalam hadits Riwayat Abu Hurairah tersebut. Karena kami sering kali jg menemukan, bahkan ikut hadir di dalamnya, dzikir yang dilakukan berjamaah dengan disertai pembacaan hadharat, tawasul dll, yang bacaannya keras disertai gerakan-gerakan kepala dan badan. saya merasa kurang nyaman dengan praktek dzikir seperti ini. Adakah penjelasannya tentang kriteria kumpulan dzikir seperti yang dimaksudkan dalam hadist Abu Hurairah di atas ? Terimakasih, Jazakallahu khaerujaza
BalasHapusSebagian ulama mamahami makna majelis dzikir pada hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu adalah majlis ilmu yg di dalamnya terdapat dzikir dan do'a. Wallahu a’lam!
Hapus