بسم الله الرحمن الرحيم
Beberapa hadits yang bercerita tentang hewan, semoga bermanfaat:
Hewan yang dilarang untuk dibunuh
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
" إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنَ الدَّوَابِّ: النَّمْلَةُ، وَالنَّحْلَةُ، وَالْهُدْهُدُ، وَالصُّرَدُ " [سنن أبي داود: صححه الألباني]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuh empat hewan: Semut, lebah, burung hud-hud, dan burung shurad. [Abu Daud: Shahih]
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" قَرَصَتْ نَمْلَةٌ نَبِيًّا مِنَ الأَنْبِيَاءِ، فَأَمَرَ بِقَرْيَةِ
النَّمْلِ، فَأُحْرِقَتْ، فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ: أَنْ قَرَصَتْكَ نَمْلَةٌ أَحْرَقْتَ
أُمَّةً مِنَ الأُمَمِ تُسَبِّحُ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Seekor semut menggigit seorang nabi kemudian
ia memerintahkan untuk membakar sarang semut tersebut. Maka Alllah
menurunkan wahyu sebagai teguran kepadanya bahwa engkau telah digigit satu semut kemudian
engkau membalasnya dengan membakar satu umat yang bertasbih?" [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Syirik lebih halus dari langkah semut
Ma'qil bin
Yasar radhiyallahu
'anhu berkata: Aku berangkat bersama Abu Bakr menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Wahai Abu
Bakr, syirik pada kalian lebih halus dari langkah semut"
Abu Bakr
berkata: Bukankah syirik itu hanya bagi orang-orang yang menjadikan Tuhan
selain Allah?
Rasulullah
menjawab: Demi Allah
yang jiwaku di tangan-Nya, syirik itu lebih halus dari langkah semut, maukah
engkau kutunjuki sesuatu yang jika engkau membacanya, syirik akan jauh darimu
sedikit ataupun banyak? Katakan:
اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
"Ya
Allah .. Aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sementara aku
mengetahuinya, dan aku meminta ampun dengan apa yang tidak aku ketahui". [Al-Adab
Al-Mufrad: Sahih]
Semut dan ikan berselawat untuk para guru
Dari Abu
Umamah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ
حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ
الخَيْرَ» [سنن الترمذي: صحيح]
"Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk
langit dan bumi, bahkan semut di sarangnya dan ikan; mereka berselawat untuk
orang yang mengajar manusia kebaikan". [Sunan At-Tirmidzi: Sahih]
Kodok sebagai obat
Abdul Rahman bin Utsman radhiyallahu 'anhu berkata:
«أَنَّ طَبِيبًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ضِفْدَعٍ يَجْعَلُهَا فِي دَوَاءٍ، فَنَهَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِهَا» [سنن أبي داود: صححه الألباني]
Seorang dokter bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kodok yang dijadikan obat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuhnya. [Abu Daud: Shahih]
Hewan yang diperintahkan untuk dibunuh
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" خَمْسٌ مِنَ الدَّوَابِّ، كُلُّهُنَّ فَاسِقٌ، يَقْتُلُهُنَّ فِي الحَرَمِ: الغُرَابُ، وَالحِدَأَةُ، وَالعَقْرَبُ، وَالفَأْرَةُ، وَالكَلْبُ العَقُورُ [صحيح البخاري ومسلم]
Lima hewan semuanya fasik (berbahaya), bisa dibunuh sekalipun di daerah haram: Burung gagak, burung rajawali, kalajengking, tikus, dan anjing liar. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dalam riwayat lain:
" خَمْسٌ فَوَاسِقُ، يُقْتَلْنَ فِي الْحِلِّ وَالْحَرَمِ: الْحَيَّةُ، وَالْغُرَابُ الْأَبْقَعُ، وَالْفَأْرَةُ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ، وَالْحُدَيَّا " [صحيح مسلم]
Lima hewan yang fasik (berbahaya), bisa dibunuh di daerah halal maupun haram: Ular, burung gagak yang sebagian tubuhnya berwarna putih, tikus, anjing liar, dan burung rajawali. [Sahih Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" اقْتُلُوا الْأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلَاةِ: الْحَيَّةَ، وَالْعَقْرَبَ [سنن أبي داود: صححه الألباني]
"Bunulah dua hewan yang berwarnah hitam sekalipun dalam salat: Ular dan kalajengking". [Sunan Abu Daud: Sahih]
Dari Abu Lubabah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لاَ تَقْتُلُوا الجِنَّانَ، إِلَّا كُلَّ أَبْتَرَ ذِي طُفْيَتَيْنِ، فَإِنَّهُ يُسْقِطُ الوَلَدَ، وَيُذْهِبُ البَصَرَ فَاقْتُلُوهُ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Janganlah kalian membunuh ular kecil yang sering ada di dalam rumah (biasanya tidak berbahaya), kecuali yang berekor kecil dan punya garis putih di atasnya karena ia bisa menggugurkan anak dalam kandungan dan membutakan mata maka bunulah ia". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kalajengking; Do'a selamat dari hewan berbahaya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Ya Rasulullah semalam kalajengking menggigitku. Rasulullah bersabda: Seandainya enkau membaca ketika sore ...
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَق
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan yang diciptakan"
Maka kalajengking itu tidak akan menyakitimu. [Sahih Muslim]
Cecak, tokek dan sejenisnya
Ummu Syariik radhiyallahu 'anha berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الوَزَغِ، وَقَالَ: كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ [صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cecak (tokek dan sejenisnya), dan berkata: "Dulu ia membantu meniupkan api atas Ibrahim 'alaihissalam (ketika dibakar)". [Sahih Bukhary]
Hewan yang halal dimakan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ اغْتَسَلَ
يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً
وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ
فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي
السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ
الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ
يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ [صحيح البخاري ومسلم]
"Barangsiapa yang mandi di hari Jum'at seperti
mandi junub, kemudian bergegas ke mesjid maka pahalanya seperti bersedekah
dengan unta, dan barangsiapa yang datang pada jam kedua maka pahalanya seperti
bersedekah dengan sapi, dan barangsiapa yang datang pada jam ketiga maka
pahalanya seperti bersedekah dengan kambing, dan barangsiapa yang datang pada
jam keempat maka pahalanya seperti bersedekah dengan ayam, dan barangsiapa yang
datang pada jam kelima maka pahalanya seperti bersedekah dengan telur. Maka jika
imam sudah datang untuk khutbah, malaikat pun hadir untuk mendengarkan khutbah".
[Sahih Bukhari dan Muslim]
Kepala wanita seperti punuk unta
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا» [صحيح مسلم]
"Ada dua golongan dari penghuni neraka yang tidak pernah aku lihat di dunia: Suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi ia pakai memukul manusia, dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang, mereka memalingkan orang lain dari agama dan mereka pun telah berpaling, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surga itu tercium dari kejauhan jarak sekian dan sekian". [Sahih Muslim]
Al-Baraa' bin
'Aazib radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam ditanya tentang wudhu setelah makan daging unta, Rasulullah
menjawab:
«تَوَضَّئُوا
مِنْهَا»
"Berwudhulah
setelah makan daging unta".
Dan ditanya
tentang wudhu setelah makan daging kambing, Rasulullah menjawab:
«لَا تَوَضَّئُوا
مِنْهَا»
"Tidak
perlu berwudhu setelah makan daging kambing".
Dan ditanya
tentang salat di kandang unta, Rasulullah menjawab:
«لَا تُصَلُّوا
فِي مَبَارِكِ الْإِبِلِ، فَإِنَّهَا مِنَ الشَّيَاطِينِ»
"Jangan kalian salat di kandang onta karena ia memiliki
sifat setan (yang liar)".
Dan ditanya tentang salat di kandang kambing, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam menjawab:
«صَلُّوا فِيهَا
فَإِنَّهَا بَرَكَةٌ» [سنن أبي داود: صحيح]
"Salatlah
kalian di kandang kambing, karena kambing adalah berkah". [Sunan Abu Daud:
Sahih]
Hati sapi dan ikan; Lauk penghuni surga
أَلاَ أُخْبِرُكَ بِإِدَامِهِمْ؟ ثَوْرٌ وَنُونٌ، يَأْكُلُ مِنْ زَائِدَةِ كَبِدِهِمَا سَبْعُونَ أَلْفًا [صحيح البخاري ومسلم]
"Maukah engkau kuberi tahu tentang lauk penghuni surga? Sapi dan ikan, bagian yang menempel (tepi) pada hatinya bisa dimakan oleh 70.000 orang". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kambing pun dikisas
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ، مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ» [صحيح مسلم]
"Kalian akan mengembalikan hak kepada pemiliknya di hari kiamat, sampai kambing yang tidak bertanduk dikisas dari kambing bertanduk". [Sahih Muslim]
Ayam
Abu Musa Al-Asy'ariy radhiyallahu 'anhu berkata:
Abu Musa Al-Asy'ariy radhiyallahu 'anhu berkata:
«رَأَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ دَجَاجًا» [صحيح البخاري]
Aku melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan ayam. [Sahih Bukhari]
Kuda penuh kebaikan
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«الخَيْلُ فِي نَوَاصِيهَا الخَيْرُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Pada ubun-ubun kuda ada kebaikan sampai hari kiamat". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Zebra
Zebra
Dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang daging zebra, Rasulullah menjawab:
«كُلُوهُ، حَلاَلٌ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Makanlah, hukumnya halal" [Sahih Bukhari dan Muslim]
Hewan laut
Hewan laut
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Seorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, sesungguhnya kami sering berkendaraan laut dan kami membawa sedikit air, jika kami berwudhu dengan air itu maka kami akan kehausan. Apakah boleh kami berwudhu dengan air laut?
Rasulullah menjawab:
«هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ» [سنن أبي داود: صححه الألباني]
"Air laut itu suci dan mensucikan, bangkainya (hewan laut) halal dimakan". [Sunan Abu Daud: Sahih]
Ikan paus; Do'a nabi Yunus 'alaihissalam
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Do'a Dzii n-Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdo'a dalam perut ikan paus ...
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim" [Al-Anbiyaa':87]Maka sesungguhnya tidak seorang muslim pun berdo'a dengan do'a ini untuk sesuatu kecuali Allah mengabulkan untuknya. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Makanan pertama penghuni surga
Dari Abdullah bin Salam radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَأَمَّا أَوَّلُ طَعَامٍ يَأْكُلُهُ أَهْلُ الجَنَّةِ فَزِيَادَةُ كَبِدِ الحُوتِ [صحيح البخاري]
"Adapun makanan pertama yang dimakan oleh penghuni surga adalah bagian tepi (atau daging yang menempel pada) hati ikan". [Sahih Bukhari]
Bangkai ikan dan belalang halal dimakan
أُحِلَّتْ لَكُمْ مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ [سنن ابن ماجه: صححه الألباني]
"Dihalalkan bagi kita dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai: ikan dan belalang. Adapun dua darah: hati dan limpa". [Ibnu Majah: Shahih]
Kelinci
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:
أَنْفَجْنَا أَرْنَبًا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ، فَسَعَوْا عَلَيْهَا حَتَّى لَغِبُوا، فَسَعَيْتُ عَلَيْهَا حَتَّى أَخَذْتُهَا، فَجِئْتُ بِهَا إِلَى أَبِي طَلْحَةَ، فَبَعَثَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَرِكَيْهَا أَوْ فَخِذَيْهَا فَقَبِلَهُ [صحيح البخاري ومسلم]
Kami melihat kelinci di Marri Adz-Dzahran (tempat dekat Mekah) maka mereka mengejarnya sampai kelelahan. Kemudian aku mengejarnya sampai aku mendapatkannya lalu aku memberikannya kepada Abu Thalhah kemudian ia mengirimnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bagian pinggulnya atau pahanya dan Rasulullah menerimanya. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dhab (sejenis biawak)
Dhab (sejenis biawak)
Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma berkata: Suatu hari beberapa orang sahabat Rasulullah memakan hidangan dari daging, tiba-tiba seorang dari istri Rasulullah berseru bahwasanya daging itu adalah daging dhab, maka mereka berhenti memakannya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«كُلُوا أَوِ اطْعَمُوا، فَإِنَّهُ حَلاَلٌ وَلَكِنَّهُ لَيْسَ مِنْ طَعَامِي» [صحيح البخاري ومسلم]
"Makanlah karena itu halal, akan tetapi itu bukan makanan yang aku sukai". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ، حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya kalian akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sesiku demi sesiku, sampai sekalipun mereka masuk ke lubang dhab kalian pun akan mengikuti mereka".
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nashrani? Rasulullah menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?" [Sahih Bukhari dan Muslim]
Gajah
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ
حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الفِيلَ [صحيح البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya Allah menahan tentara gajah dari Mekah (ketika
ingin menghancurkannya)”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Hewan yang haram dimakan
«نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كُلِّ ذِي
نَابٍ مِنَ السِّبَاعِ، وَعَنْ كُلِّ ذِي مِخْلَبٍ مِنَ الطَّيْرِ» [صحيح مسلم]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang
makan semua hewan pemangsa yang bertaring, dan melarang semua burung yang bercakar
tajam (untuk memangsa). [Sahih Muslim]
Babi
Dari Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Dari Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الخَمْرِ، وَالمَيْتَةِ
وَالخِنْزِيرِ وَالأَصْنَامِ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan
jual beli khamar, bangkai, babi, dan berhala". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Buraidah
radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ لَعِبَ بِالنَّرْدَشِيرِ، فَكَأَنَّمَا صَبَغَ يَدَهُ فِي لَحْمِ
خِنْزِيرٍ وَدَمِهِ» [صحيح مسلم]
"Barangsiapa yang bermain dadu (catur dan
sejenisnya) maka ia seperti mencelupkan tangannya pada daging dan darah
babi". [Sahih Muslim]
Dari Abu
Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ
مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ
الجِزْيَةَ، وَيَفِيضَ المَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, akan turun
pada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil. Maka ia akan menghancurkan
salib, membunuh babi, tidak menerima bayaran perdamaian, dan harta akan
melimpah sampai seorang tidak mau menerimanya". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dikutuk menjadi kera dan babi
Dari Abu
Malik Al-Asy'ariy radiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
" لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ، يَسْتَحِلُّونَ الحِرَ
وَالحَرِيرَ، وَالخَمْرَ وَالمَعَازِفَ، وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَى جَنْبِ عَلَمٍ،
يَرُوحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُمْ، يَأْتِيهِمْ - يَعْنِي الفَقِيرَ - لِحَاجَةٍ
فَيَقُولُونَ: ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا، فَيُبَيِّتُهُمُ اللَّهُ، وَيَضَعُ العَلَمَ،
وَيَمْسَخُ آخَرِينَ قِرَدَةً وَخَنَازِيرَ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ " [صحيح
البخاري]
"Akan ada pada umatku suatu kaum yang
menghalalkan perzinaan, sutra, khamar, dan alat musik. Dan suatu kaum menempati
tepi gunung, mereka mengembalakan kambing kemudian didatangi orang miskin meminta
untuk suatu keperluan maka mereka mengatakan: Datanglah kepada kami besok!
Kemudian Allah membinasakan mereka malam harinya dan menimpakan gunung di atas
mereka, dan mengutuk yang lainnya menjadi kera dan babi sampai hari
kiamat". [Sahih Bukhari]
Dari Abdullah
bin Mas'ud radiyallahu 'anhu; Seorang
bertanya: Ya Rasulullah, apakah kera dan babi adalah manusia yang dikutuk?
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam menjawab:
«إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يُهْلِكْ قَوْمًا، أَوْ يُعَذِّبْ
قَوْمًا، فَيَجْعَلَ لَهُمْ نَسْلًا، وَإِنَّ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ كَانُوا
قَبْلَ ذَلِكَ» [صحيح مسلم]
"Sesungguhnya Allah tidak membinasakan suatu
kaum atau menyiksa suatu kaum kemudian menciptakan keturunan bagi mereka. Dan
sesungguhnya kera dan babi sudah ada sebelum itu". [Sahih Muslim]
Keledai
Keledai
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan seseorang untuk menyampaikan:
«إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الحُمُرِ، فَإِنَّهَا رِجْسٌ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian makan daging keledai karena (daging himar) itu najis. [Bukhary-Muslim]
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma berkata:
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الحُمُرِ الأَهْلِيَّةِ، وَرَخَّصَ فِي الخَيْلِ [صحيح البخاري ومسلم]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang pada hari perang Khaibar makan daging keledai dan membolehkan makan daging kuda. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" أَمَا يَخْشَى أَحَدُكُمْ - أَوْ: لاَ يَخْشَى أَحَدُكُمْ - إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ قَبْلَ الإِمَامِ، أَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ رَأْسَهُ رَأْسَ حِمَارٍ، أَوْ يَجْعَلَ اللَّهُ صُورَتَهُ صُورَةَ حِمَارٍ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Tidak takutkah seorang dari kalian jika ia mengangkat kepalanya sebelum imam maka Allah menjadikan kepalanya seperti kepala keledai atau menjadikan bentuknya seperti bentuk keledai". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Bagal; Peranakan kuda dan keledai
Bagal; Peranakan kuda dan keledai
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma berkata:
ذَبَحْنَا يَوْمَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ، وَالْبِغَالَ، وَالْحَمِيرَ، فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ البِغَالِ، وَالْحَمِيرِ، وَلَمْ يَنْهَنَا عَنِ الْخَيْلِ [سنن أبي داود: صححه الألباني]
Pada hari perang Khaibar kami menyembelih kuda, bagal, dan keledai. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami makan bagal dan keledai dan tidak melarang makan kuda. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Masuk surga karena anjing
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
غُفِرَ لِامْرَأَةٍ
مُومِسَةٍ، مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ، كَادَ يَقْتُلُهُ العَطَشُ،
فَنَزَعَتْ خُفَّهَا، فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا، فَنَزَعَتْ لَهُ مِنَ المَاءِ،
فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Seorang wanita pezina diampuni dosanya karena
ia melewati seekor anjing yang berada di sekitar sumur menjulurkan lidahnya
hampir mati kehausan, lalu ia membuka sepatunya dan mengiakatnya dengan kerudungnya
kemudian menimbakan air untuknya. Maka Allah mengampuni dosanya karena
perbuatannya itu". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kucing bukan najis
Kabsyah bint
Ka'b menyiapkan air wudhu untuk Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, kemudian datang kucing meminumnya
dan Abu Qatadah membiarkannya minum. Kabsyah heran melihat hal itu maka Abu
Qatadah berkata: Apakah engkau heran dengan hal ini? Kabsyah menjawab: Iya.
Maka Abu Qatadah berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ، إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ
وَالطَّوَّافَاتِ» [سنن أبي داود: صححه الألباني]
"Kucing itu bukan najis, ia adalah hewan yang
banyak berkeliaran di antara kalian". [Sunan Abu Daud: Sahih]
Masuk neraka karena kucing
Dari Abu
Hurairah dan Ibnu Umar radhiyallahu 'anhum; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
«عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ، لَمْ تُطْعِمْهَا، وَلَمْ تَسْقِهَا،
وَلَمْ تَتْرُكْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Seorang wanita disiksa (dalam neraka) karena seekor kucing,
ia tidak memberinya makan, tidak memberinya minum, dan tidak melepaskannya
mencari makan sendiri dari serangga bumi". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Serangga
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
«إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ النَّاسِ كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَوْقَدَ نَارًا،
فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ جَعَلَ الفَرَاشُ وَهَذِهِ الدَّوَابُّ الَّتِي تَقَعُ
فِي النَّارِ يَقَعْنَ فِيهَا، فَجَعَلَ يَنْزِعُهُنَّ وَيَغْلِبْنَهُ فَيَقْتَحِمْنَ
فِيهَا، فَأَنَا آخُذُ بِحُجَزِكُمْ عَنِ النَّارِ، وَهُمْ يَقْتَحِمُونَ فِيهَا» [صحيح
البخاري ومسلم]
Sesungguhnya
perumpamaan aku dengan manusia ibarat seorang yang menyalakan api, ketika sudah
menerangi sekitarnya maka serangga-serangga dan hewan-hewan mendekat untuk
masuk ke dalam api. Kemudian ia berusaha menghalagi mereka akan tetapi mereka
mengalahkannya dan mereka masuk ke dalam api. Maka aku memegang erat pinggang
kalian agar menjauh dari neraka sedangkan mereka memasukkan diri ke dalamnya.
[Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِذَا سَافَرْتُمْ فِي الْخِصْبِ، فَأَعْطُوا الْإِبِلَ حَظَّهَا مِنَ
الْأَرْضِ، وَإِذَا سَافَرْتُمْ فِي السَّنَةِ، فَبَادِرُوا بِهَا نِقْيَهَا، وَإِذَا
عَرَّسْتُمْ، فَاجْتَنِبُوا الطَّرِيقَ، فَإِنَّهَا طُرُقُ الدَّوَابِّ، وَمَأْوَى
الْهَوَامِّ بِاللَّيْلِ» [صحيح مسلم]
"Jika kalian bepergian jauh mengendarai hewan
di musim tanaman subur maka berilah onta bagiannya memakan dari tanaman bumi,
dan jika kalian bepergian jauh di musim kemarau maka bergegaslah tiba di
tujuan. Dan jika kalian singgah untuk istirahat maka menjauhlah dari jalan
karena itu adalah tempat lalu lalang hewan dan tempat berkerumun serangga di
malam hari". [Sahih Muslim]
Kutu
Ka'b bin 'Ujrah radhiyallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam masa perang Hudaibiyah dan kutu berjatuhan di wajahnya
(dalam kondisi ihram). Rasulullah bertanya kepadanya:
«أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ؟»
Apakah serangga (kutu) kepalamu menyakitimu?
Ka'b menjawab: Iya.
Rasulullah bersabda:
«فَاحْلِقْ، وَصُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ، أَوْ أَطْعِمْ سِتَّةَ مَسَاكِينَ،
أَوْ انْسُكْ نَسِيكَةً» [صحيح البخاري ومسلم]
Mak
bercukurlah, kemudian puasa tiga hari (sebagai kaffarah), atau beri makan enam
orang miskin, atau menyembelih hewan. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Sayap nyamuk; tidak ada nilainya
Dari Sahl bin Sa'ad radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ كانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ مَا سَقَى كافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ [سنن الترمذي: صحيح]
"Seandainya dunia ini di sisi Allah seharga dengan sayap nyamuk, maka Allah tidak akan memberi kepada orang kafir sedikitpun dari kenikmatan dunia sekalipun hanya seteguk air". [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" إِنَّهُ لَيَأْتِي الرَّجُلُ العَظِيمُ السَّمِينُ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَزِنُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ، وَقَالَ: اقْرَءُوا، {فَلاَ نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ القِيَامَةِ وَزْنًا} [الكهف: 105] " [صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya akan didatangkan seseorang yang sangat gemuk pada hari kiamat, akan tetapi timbangannya disisi Allah tidak seberat sayap nyamuk. Bacalah firman Allah: "Dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Sayap lalat; Obat dan penyakit
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ كُلَّهُ، ثُمَّ لِيَطْرَحْهُ، فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ شِفَاءً، وَفِي الآخَرِ دَاءً» [صحيح البخاري]
"Jika lalat jatuh ke dalam bejana seseorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan keseluruhannya kemudian membuangnya, karena pada salah satu sayapnya ada obat dan pada yang lainnya penyakit". [Sahih Bukhari]
Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Ulat
Dari
An-Nawwas bin Sam’aan radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda: .. (setelah Nabi Isa membunuh
Dajjal) Allah mewahyukan kepada Isa:
إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ
عِبَادًا لِي، لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ
وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ، فَيَمُرُّ
أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ
فَيَقُولُونَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ، وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى
وَأَصْحَابُهُ، حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ
دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ، فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ،
فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ، فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الْأَرْضِ،
فَلَا يَجِدُونَ فِي الْأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلَّا مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ،
فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ، فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا
كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ [صحيح مسلم]
“Sesungguhnya aku telah mengeluarkan satu kelompok makhluk-Ku, tidak ada
seorang pun yang mampu melawan mereka, maka bawalah hamba-hambaku berlindung ke
bukit Thuur”.
Kemudian Allah mengeluarkan Ya’juuj dan Ma’juuj, mereka memasuki semua
tempat dengan cepat. Lalu rombongan pertama mereka melewati danau Thabariya (di
Syam) dan mereka meminum airnya. Kemudian rombongan terakhir yang lewat
berkata: Di danau ini dulu pernah ada air.
Dan Nabi Allah Isa dan sahabatnya terkurung, sampai kepala kerbau
seorang dari mereka lebih baik dari pada 100 dinar seorang dari kalian hari
ini.
Kemudian Nabi Allah Isa dan sahabatnya berdo’a kepada Allah, maka Allah
mengutus kepada Ya’juj dan Ma’juuj ulat (yang biasa ada di hidung unta atau
kambing) pada leher mereka, kemudian mereka binasa secara serentak.
Kemudian Nabi
Allah Isa dan sahabatnya turun ke bumi (dari bukit), dan mereka tidak mendapati
sejengkal tanah pun kecuali dipenuhi oleh darah dan bangkai mereka. Kemudian Nabi
Allah Isa dan sahabatnya memohon kepada Allah, maka Allah mengutus burung
seperti leher unta dan mengangkut bangkai mereka dan membuangnya di tempat yang
Allah kehendari. [Sahih Muslim]
Anas bin
Malik radhiyallahu 'anhu berkata:
أُتِيَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَمْرٍ عَتِيقٍ فَجَعَلَ يُفَتِّشُهُ يُخْرِجُ السُّوسَ
مِنْهُ [سنن أبي داود: صحيح]
Didatangkan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kurma ‘Atiiq, lalu Rasulullah memeriksanya untuk mengeluarkan
ulat darinya. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Serigala pemangsa
«مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمُ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ، فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]
"Tidaklah tiga orang dalam satu kampung atau pedalaman yang tidak mendirikan salat kecuali mereka telah dikalahkan oleh setan, maka hendaklah kalian berjama'ah karena sesungguhnya serigala hanya menerkam kambing yang menyendiri". [Sunan Abu Daud: Hasan]
Suara ayam dan keledai
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ،
فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا» [صحيح البخاري ومسلم]
"Jika kalian mendengar kokokan ayam maka
mintalah kepada Allah dari karuniahnya karena ayam itu melihat malaikat, dan
jika kalian mendengar dengkuran keledai maka minta perlindunganlah kepada Allah
dari setan karena keledai itu melihat setan". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kerbau dan serigala berbicara
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" بَيْنَمَا رَجُلٌ رَاكِبٌ عَلَى بَقَرَةٍ التَفَتَتْ إِلَيْهِ، فَقَالَتْ: لَمْ أُخْلَقْ لِهَذَا، خُلِقْتُ لِلْحِرَاثَةِ "، قَالَ: " آمَنْتُ بِهِ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ، وَعُمَرُ، وَأَخَذَ الذِّئْبُ شَاةً فَتَبِعَهَا الرَّاعِي، فَقَالَ لَهُ الذِّئْبُ: مَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ، يَوْمَ لاَ رَاعِيَ لَهَا غَيْرِي "، قَالَ: «آمَنْتُ بِهِ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ، وَعُمَرُ» قَالَ أَبُو سَلَمَةَ: وَمَا هُمَا يَوْمَئِذٍ فِي القَوْمِ [صحيح البخاري ومسلم]
Ketika seseorang menunggangi seekor kerbau, sapi itu menoleh kepadanya dan berkata: "Aku tidak diciptakan untuk ditunggangi tapi aku diciptakan untuk pertanian".
Rasulullah bersabda: "Aku beriman tentang ini, begitu pula Abu Bakr dan Umar".
Dan seekor serigala menerkam sesekor kambing lalu si pengembala mengikutinya, maka serigala itu berkata kepadanya: "Siapa yang akan menjaganya di hari binatang buas berkeliaran? Pada hari itu tidak ada pengembala selainku"
Rasulullah bersabda: "Aku beriman tentang ini, begitu pula Abu Bakr dan Umar". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kijang dan singa
«لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ، وَلاَ هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ، وَفِرَّ مِنَ المَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الأَسَدِ» [صحيح البخاري]
"Tidak ada penyakit menular, tidak ada "thiyarah", tidak ada "haamah", dan tidak ada "shafara". Menjaulah dari penderita kusta sebagaimana engkau menjauh dari singa".
Seorang A'rabiy bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana dengan untaku. Ketika ia di padang pasir kuat seperti kijang, kemudian datang unta yang sakit dan membaur bersamanya, maka ia pun terkena penyakit?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam balik bertanya:
«فَمَنْ أَعْدَى الأَوَّلَ؟» [صحيح البخاري ومسلم]
"Lalu siapa yang menyebabkan unta yang pertama sakit?". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kasih sayang
Rasulullah terhadap hewan
Abdullah bin Mas’ud radiyallahu 'anhu berkata: Suatu hari kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perjalanan jauh, kemudian Rasulullah pergi untuk suatu keperluan lalu kami melihat seekor burung dengan dua anak maka kami mengambil satu anaknya. Kemudian burung itu datang dengan mengepak-ngepakkan sayapnya. Lalu Rasulullah datang dan bertanya:
Abdullah bin Mas’ud radiyallahu 'anhu berkata: Suatu hari kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perjalanan jauh, kemudian Rasulullah pergi untuk suatu keperluan lalu kami melihat seekor burung dengan dua anak maka kami mengambil satu anaknya. Kemudian burung itu datang dengan mengepak-ngepakkan sayapnya. Lalu Rasulullah datang dan bertanya:
«مَنْ فَجَعَ
هَذِهِ بِوَلَدِهَا؟ رُدُّوا وَلَدَهَا إِلَيْهَا»
"Siapa yang membuat burung ini marah dengan mangambil anaknya? Kembalikan
anaknya kepadanya".
Kemudian melihat sarang semut yang sudah terbakar, maka Rasulullah
bertanya:
«مَنْ حَرَّقَ
هَذِهِ؟»
“Siapa yang membakar ini?”
Kami menjawab: Kami!
Rasulullah bersabda:
«إِنَّهُ لَا
يَنْبَغِي أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلَّا رَبُّ النَّارِ» [سنن أبي داود: صحيح]
“Sesungguhnya
tidak pantas menyiksa dengan api kecuali Tuhannya api”. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Alhamdulillah…, lengkap sekali ini, Mas. Makasih banyak ya… Ohya, soal semut itu, hendaknya tak perlu untuk membunuhnya…
BalasHapusDlm riwayat lain, hadits Abu Hurairah ttg seorg Nabi yang membakar sarang semut:
Hapusفَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ: فَهَلَّا نَمْلَةً وَاحِدَةً
"Kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya: "Mengapa engkau tidak membunuh seekor semut saja (yg tlh menggigitmu)?" [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dgn riwayat ini ulama mengatakan: Bahwa boleh membunuh semut yang mengganggu atau merusak.
Wallahu a'lam!
Pernah ikut pengajian temanya 'hewan2 dalam al-quran'. sama-sama menarik.
BalasHapusIkut pengajian al-qur'an atau hadits memang sangat menarik, krena sumbernya dari Allah sang pencipta !
Hapusbetul mas. semangat!!
BalasHapusBaarakallaahu fiik ...
HapusMas terimakasih semoga allah menghadiah kan surga amiin
BalasHapusAmiiin!
Hapussaran mas, kasih referensinya, biar lebih jelas sumbernya.
BalasHapusDi akhir setiap hadits sdh sy sebutkan sumbernya langsung dari kitab2 i duk hadits. Baarakallahu fiik 😊
HapusAssalamualaikum , terimakasih atas infonya mas , semoga Allah membalas kebaikan mas
BalasHapuswa'alaikum salam, jazaakallahu khaer, semoga Allah subhanahu wata'alaam menerima semua amal ibadah kita, amiin!
HapusMaaf sebelumnua..untuk binatang yg boleh dibunuh pada "anjing liar" itu saya prnah baca yg boleh dibunuh itu "anjing galak"..
BalasHapusMaksudnya sama, anjing liar atau galak yg tdk jinak.
HapusMaaf, mohon izin koreksi., sepertinya ada salah penafsiran hadist.
BalasHapusdaging biawak haram, sedangkan yang dimaksud dengan hadist tersebut adalah daging Dhab (mirip biawak tapi pemakan tumbuhan)
Jazaakallahu khaeran atas koreksinya, sudah diperbaiki.
HapusBaarakallahu fiik!
Salam ustaz ijin nanya kemarin ada kucing yg terkencing di sofa rumah dan terkena bantal di ats sofa juga, kmudian sepupu saya hnya mmbuka sarung sofa itu dan sarung bantal itu dan mencucinya. Kmudian bantal yg telah dibuka sarungnya tnpa dibasuh tdi diltkkn ke atss bahagian tmpt lain yg tdk kena kencing, soalnnya adkh tempat yg diletkkn bantal itu turut terkena najis kerana tdk dibasuh hnya sarungnya saja dibasuh. Maaf ayt sdkit keliru jdi ringkasnyer sepupu sya hanya membuka sarung sofa dan bntal utk dibasuh tetapi sofa dan bntal itu tdk dibasuh. Adkh najisnyer sdh berpindah. Ataupun perlukah sya basuh juga bhgian yg terkena bantal tdi. Jika ustaz keliru dgn aytnya sya coba trgkn, sofa itu punya sarung dan bantal pun punya sarung dan sarung tersebut bisa dibuka dan disarungkn semula. Jdi adkh apbla kencing tersebut trkna sarung bantal dan sofa bhgian dlmnye trut terkna dan perlu dbsuh juga. Mhn pencerahan
BalasHapusWa'alaikum salam!
HapusJika bau dan warna najis kencing kucing ada pada bantal dan sofa maka harus dicuci sampai najisnya hilang.
Wallahu a'lam!
Sambungan persoaln diats, Mksdnyer bhgian luar itu sdh dikeluarkn dan dibersihkan tetapi dlmnyer tidak pasti kne atau ade bebasahan sdkit yg trkne adkh najis tu sdh berpindah ke bhgian dlm dan perlu dibersihkan jga atau tdk perlu. Krna sya sdh berfkrn bermcm2 kerana selps sarung itu dibuka sepupu sya mltkn bntal yg tiada sarung itu diarea yg tidak kne najis jdi adkh tmpt lain itu bernajis jga.
BalasHapusAslm ustaz maaf mnggngu sya yg brtnykn tntg kncing kucing itu smlm, sepupu sya itu sdh bsuh bhgian luar iaitu sarung sofa dan sarung bantal tetapi bahgian dlm tdk basuh jdi adkh perlu jugak utk mmbsuhnyrr kerna setelah dia mmbuka sarung bantal itu, bantal tersebut tlh diltkkn dtmpt yg tdk terkena kencing. Jdi adkh njisnyer sdh berpindah. Sya amat gusar utk duduk dtmpt itu krna risau trdpt njisnya itu. Dan sofa itu jga sya tlh mengenakn air keatsnya slps beberpe jam setelah sarungnya dibuka adkh btul perbuatn sya. Jdi bgaimna ustaz. Mohn pencerahnnya kerna sya sdh slalu mmkirkn hal ini.
BalasHapusNajis itu suatu yg punya bau, warna, dan rasa. Kalau salah satu dari tiga itu ada pada satu tempat maka dihukumi najis, harus dicuci.
HapusJika tidak ada bau, warna, dan rasa suatu najis, maka dianggap tidak ada najis.
Jangan mengikuti bisikan syaitan yang selalu membuat manusia merasa was-was dan cemas!
Aslm ustaz, kemarin kucing dirumh saya berak dihomestay, setelah itu ade seketul najis yg masih melekat dibuntutnya dan setelah itu kucing tersebut berjalan di dalam rumah dan duduk disalah satu bahagian lantai rumah bersama dengan tahinya yang melekat itu namun setelah kucing itu diangkat untuk dibersihkan tiada kesan tahi diatas lantai itu hanya ada yang masih melekat dibuntutnya. Jadi saya mahu bertanya adkah lantai yang telah diduduk oleh kucing itu terkena najis dan perlu dibersihkan kerana tempat tersebut selalu digunakan. Mohn pencerahan ditas kekeliruan saya. Sya sudh khawatir dgn kain yg diltkkn diatasnya adkh njis sdh berpindh.
BalasHapusWa'alaikum salam, selama ada najis di buntutnya maka tempat yang didudukinya bernajis, maka perlu dibersihkan. Wallahu a'lam!
HapusBerbalik soaln diatas, jdi jika tidak dibersihkan apakh status sejadah yg diletakkn di atas tempat itu adkh turut bernajis dan adakah najisnya sudah berpindah dan mnyebar kerana tiada siapa yg membersihkn tmpt trsbt, sya sdh risau dgn status pakaian sya kerana tempat tersebut dgunakan utk solat pada masa itu. Dan kami hanya tnggal disitu utk seketika shj kerana pergi utk bercuti. Adkh sya sdh berdosa kerna membiarkn lantai najis itu kerna tiada kesan. Adkg njis sdh mnyebr. Bagaimna dgn keadaan sya ni ustaz mhn pencrhn.
BalasHapusPerlu diperiksa najisnya, apakah telah berpindah atau tdk, dengan melihat bau, warna dan zatnya
Hapus