بسم الله الرحمن الرحيم
Januari
1)
Tanggal 08: PonPes Darussalam Bone; Hadits Abu Kabsyah; Dunia itu untuk empat orang
بسم الله الرحمن الرحيم
Januari
1)
Tanggal 08: PonPes Darussalam Bone; Hadits Abu Kabsyah; Dunia itu untuk empat orang
بسم الله الرحمن الرحيم
Musibah adalah ujian dari Allah ‘azza wajalla
untuk menampakkan siapa orang yang benar keimanannya dan siapa yang dusta.
Allah -subhanahu wata'ala- berfirman:
{الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا
أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ
مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ
الْكَاذِبِينَ} [العنكبوت: 1 - 3]
Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta. [Al-'Ankabuut: 1 - 3]
بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam
beberapa manuskrip shahih Bukhari bab ini tidak dicantumkan dan hadits dalam
bab ini dimasukkan dalam bab sebelumnya (Bab 10: “Tanda-tanda keimanan adalah mencintai sahabat Anshar”) karena hadits ini menyebutkan bagaimana awal mereka digelari
Ashar.
بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil
Wahhab rahimahullah menyebutkan 4
ayat, dan 3 hadits yang
menunjukkan larangan berhukum kepada selain Allah dan RasulNya.
a. Firman Allah ta’aalaa:
{أَلَمْ تَرَ إِلَى
الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ
مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا
أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
(60) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى
الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا (61) فَكَيْفَ
إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ
بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا (62) أُولَئِكَ
الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ
وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلًا بَلِيغًا} [النساء:
60 - 63]
“Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang
yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu, dan
kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada Thaghut,
padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Thaghut itu, dan syetan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh- jauhnya. Apabila
dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik itu
menghalangi (manusia) dari (mendekati) kamu dengan sekuat-kuatnya. Maka
bagaimanakah halnya, apabila mereka ditimpa sesuatu musibah disebabkan
perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu seraya
bersumpah: “Demi Allah, sekali kali kami tidak menghendaki selain penyelesain
yang baik dan perdamaian yang sempurna.” Mereka itu adalah orang-orang
yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah
kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. [An-Nisaa': 60-63]
بسم الله الرحمن الرحيم
Beberapa amalan yang bias melindungi kita
dari fitnah/cabaan yang ada:
1. Berpegang
teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Allah subhanahu wata’aalaa
berfirman:
{وَاعْتَصِمُوا
بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا} [آل عمران: 103]
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. [Ali 'Imran:103]
بسم الله الرحمن الرحيم
A. Bab
07.
Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:
بَابٌ: مِنَ الإِيمَانِ أَنْ يُحِبَّ
لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Bab: “Termasuk keimanan adalah
menyukai untuk saudaranya seperti ia menyukai untuk dirinya sendiri”
بسم الله الرحمن الرحيم
Fitnah (ujian dan cobaan) bisa berupa
keburukan maupun kebaikan
Allah subhanahu
wata’aalaa berfirman:
{كُلُّ
نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا
تُرْجَعُونَ} [الأنبياء: 35]
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan
(yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Al-Anbiyaa':35]
بسم الله الرحمن الرحيم
Bertakwa dengan
sebenar-benarnya
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ} [آل عمران: 102]
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya. [Ali 'Imran: 102]
بسم الله الرحمن الرحيم
Allah
subhanahu wata’aalaa berfirman:
{قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ
هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ} [المؤمنون: 1-2]
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang
yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalat-nya.
[Al-Mu'minuun: 1-2]