بسم الله الرحمن الرحيم
Diantara
hikmah disyari'atkannya berkurban:
1. Tanda
iman dan takwa seseorang.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{لَنْ يَنَالَ اللَّهَ
لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ
سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ
الْمُحْسِنِينَ} [الحج: 37]
Daging-daging unta dan darahnya itu
sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari
kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk
kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan
berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. [Al-Hajj: 37]
2. Bukti
kesyukuran atas nikmat yang Allah 'azza wajalla berikan.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ
الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ} [الكوثر:
1، 2]
Sesungguhnya Kami telah memberikan
kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah. [Al-Kausar 1-2]
3. Meneladani
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ
حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ} [النحل: 123]
Kemudian Kami wahyukan kepadamu
(Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif", dan bukanlah
dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. [An-Nahl: 123]
{رَبِّ هَبْ لِي
مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ
مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ
فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ
اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ
(103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا
إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ
الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ} [الصافات: 100 - 107]
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku
(seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” Maka Kami beri dia khabar
gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada
umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah
apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar". Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan
anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami
panggil dia, “Wahai Ibrahim! sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.”
Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu
dengan seekor sembelihan yang besar. [Ash-Shaafhaat: 100-107]
Lihat: Meneladani kesabaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
4. Mengamalkan
sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Anas radhiyallahu 'anhu
berkata:
«أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ، وَيَضَعُ
رِجْلَهُ عَلَى صَفْحَتِهِمَا وَيَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya Nabi ﷺ pernah berkurban dengan dua kambing yang gemuk dan
bertanduk, dan beliau meletakkan kakinya pada lehernya dan menyembelihnya
dengan tangannya sendiri". [Sahih Bukhari dan Muslim]
5. Perhatian
Islam terhadap orang miskin.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ
لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا
رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ
الْفَقِيرَ} [الحج: 28]
Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk
mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah
ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak.
Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara dan fakir. [Al-Hajj: 28]
6. Pembentukan
karakter kedermawanan dan menjauhkan dari sifat kikir.
Salamah bin Al Akwa' radhiyallahu
'anhu berkata, Nabi ﷺ bersabda:
«مَنْ
ضَحَّى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَبَقِيَ فِي بَيْتِهِ مِنْهُ
شَيْءٌ» فَلَمَّا كَانَ العَامُ المُقْبِلُ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ،
نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ المَاضِي؟ قَالَ: «كُلُوا وَأَطْعِمُوا
وَادَّخِرُوا، فَإِنَّ ذَلِكَ العَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ، فَأَرَدْتُ أَنْ
تُعِينُوا فِيهَا» [صحيح البخاري]
"Siapa saja di antara kalian yang
berkurban, janganlah menyisakan daging kurban di rumahnya melebihi tiga
hari." Pada tahun berikutnya orang-orang bertanya, "Wahai Rasulullah,
apakah kami harus melakukan sebagaimana yang kami lakukan pada tahun
lalu?" Beliau bersabda, "Makanlah daging kurban tersebut dan bagilah
sebagiannya kepada orang lain serta simpanlah sebagian yang lain, sebab tahun
lalu orang-orang dalam keadaan kesusahan, oleh karena itu saya bermaksud supaya
kalian dapat membantu mereka." [Shahih Bukhari]
Ø Dari 'Aisyah -radhiallahu
'anha-:
أَنَّهُمْ
ذَبَحُوا شَاةً، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «مَا بَقِيَ
مِنْهَا»؟ قَالَتْ: مَا بَقِيَ مِنْهَا إِلَّا كَتِفُهَا قَالَ: «بَقِيَ كُلُّهَا
غَيْرَ كَتِفِهَا» [سنن الترمذي: صحيح]
Mereka menyembelih kambing, lalu Nabi ﷺ bertanya: “Apa yang tersisa?" 'Aisyah menjawab:
Tidak ada yang tersisa selain bahunya. Beliau bersabda: "Semuanya
ada (tersisa pahalanya) selain bahunya." [Sunan Tirmidziy: Shahih]
Ø Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَا يَجْتَمِعُ
الشُّحُّ وَالْإِيمَانُ فِي قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا» [سنن النسائي: صحيح]
"Tidak akan berkumpul sikap kikir dan keimanan dalam hati seorang
hamba selamanya." [Sunan An-Nasa’i: Shahih]
Lihat: Cela sifat kikir dan penakut
7. Sarana
memperkuat silaturahim dan ukhuwah (persaudaraan).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«تَهَادُوا تَحَابُّوا» [الأدب المفرد للبخاري: حسنه الشيخ
الألباني]
“Saling memberi hadialah kalian agar saling
mencintai". [Al-Adab Al-Mufrad karya Al-Bukhariy: Hasan]
Ø Dari Salman bin 'Amir radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah ﷺ
bersabda:
" الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ، وَالصَّدَقَةُ عَلَى
ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ، وَصِلَةٌ "
“Bersedekah kepada fakir miskin mendapat
pahala sedekah, dan bersedekah kepada kerabat mendapat dua pahala: Pahala
sedekah dan pahala silaturahmi". [Musnad Ahmad: Shahih]
Ø Dari Ummu Kultsum binti 'Uqbah radhiyallahu 'anha;
Rasulullah ﷺ bersabda:
" أَفْضَل الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ
الْكَاشِحِ " [مسند أحمد: صحيح]
"Sedekah yang paling baik
adalah sedekah kepada kerabat yang memusuhi".
Lihat: Indahnya persaudaraan di atas Islam
8. Mendapat
predikat manusia terbaik (khaerunnas) yang paling dicintai oleh Allah.
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah ﷺ bersabda:
«خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ» [المعجم الأوسط
للطبراني: صححه الألباني]
"Orang yang paling baik
adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia". [Al-Mu'jam Al-Ausath
karya Ath-Thabaraniy: Shahih]
Ø
Dari Ibnu Umar radhiyallahu
'anhuma;
أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيُّ النَّاسِ
أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ وَأَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ
ﷺ: «أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ
لِلنَّاسِ، وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى
مُسْلِمٍ، أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ
عَنْهُ جُوعًا» [المعجم الكبير للطبراني: حسن]
Seseorang datang kepada Nabi ﷺ
dan bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling dicintai oleh Allah?
Dan amalan apa yang paling dicintai oleh Allah? Rasulullah ﷺ menjawab: “Orang yang
paling dicintai oleh Allah ta’aalaa adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia, dan amalan yang paling dicintai oleh Allah ta’aalaa adalah
kegembiraan yang engkau berikan kepada seorang muslim, atau engkau
menghilangkan kesulitannya, atau engkau membebaskan utangnya, atau engkau
menghilangkan rasa laparnya”. [Al-Mu’jam Al-Kabir karya Ath-Thabaraniy: Hasan]
Lihat: Jadilah yang terbaik, jangan asal berbuat baik
9. Wujud
Islam sebagai rahmatan lil‘alamin.
Allah subhanahu wata'aalaa
berfirman:
{وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} [الأنبياء:
107]
Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. [Al-Anbiyaa':107]
Ø
Abdullah bin Amru radhiyallahu
'anhuma pernah menyembelih kambing, lalu berkata: Apakah kalian telah beri tetanggaku yang Yahudi? Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ
سَيُوَرِّثُهُ» [سنن أبي داود: صحيح]
"Jibril senantiasa memberiku nasihat agar aku berbuat baik kepada
tetanggaku, hingga aku punya perkiraaan bahwa dia akan menjadikannya ahli
waris." [Sunan Abi Daud: Shahih]
Lihat: Keistimewaan agama Islam
10. Salah
satu syi‘ar agama.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ
فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ} [الحج: 32]
Dan barangsiapa mengagungkan
syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.
[Al-Hajj:32]
{وَالْبُدْنَ
جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا
اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا
وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ} [الحج: 36]
Dan telah kami jadikan untuk kamu
unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang
banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah
roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela
dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.
Demikianlah kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan
kamu bersyukur. [Al-Hajj: 36]
Ø Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha; Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
«إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ، وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ،
فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا» [صحيح مسلم]
"Jika sepuluh awal bulan Dzulhijjah telah masuk, dan seseorang
dari kalian ingin berkurban, maka jaganlah ia mencukur rambutnya dan kulitnya
sedikit pun". [Sahih Muslim]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Ibadah-ibadah di bulan Dzulhijjah - Keutamaan memberi makan - Hadits Ibnu ‘Abbas; Keutamaan 10 awal Dzulhijjah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...