بسم الله الرحمن الرحيم
Begitu banyak keutamaan mempelajari "Asmaul Husna", diantaranya:
1. Keutamaan
suatu ilmu dinilai dari keutamaan objek yang dipelajari.
Dengan mempelajari Asmaul Husna kita mengenal Allah 'azza wajalla, mengetahui nama dan
sifat-sifatNya yang mulia. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ} [محمد: 19]
"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan, Tuhan yang berhak disembah) selain Allah". [Muhammad: 19]
2. Mengagungkan
Allah ‘azza wajalla dengan sebenar-benar pengagungan.
Allah subhanahu wata'alaa berfirman:
{وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ
مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ} [الزمر: 67]
Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi
seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan
tangan kanan-Nya. Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan.
[Az-Zumar: 67]
3. Dengan
mengenal Allah, seseorang akan semakin mencintaiNya dan semakin kuat rasa takut
dan ketakwaannya kepada Allah ‘azza wajalla.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ
الْعُلَمَاءُ} [فاطر: 28]
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. [Faathir:28]
Ø Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«وَاللَّهِ، إِنِّي لَأَعْلَمُكُمْ بِاللَّهِ
عَزَّ وَجَلَّ، وَأَخْشَاكُمْ لَهُ» [مسند أحمد: صحيح]
"Demi
Allah, aku adalah orang yang paling tahu dan paling takut di antara kalian
terhadap Allah 'azza wajalla." [Musnad Ahmad: Shahih]
4. Dengan
mengenal Allah ta'aalaa maka kita akan mengenal jati diri kita sebagai hamba yang hina dan lemah.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{وَلَا
تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ
الْفَاسِقُون}
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang
yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka
sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." [Al-Hasyr:19]
Lihat: Kenali diri kenali Tuhan
5. Merasakan
kedamaian dan ketenangan hati.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{الَّذِينَ
آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} [الرعد: 28]
Orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram. [Ar-Ra'd: 28]
6. Berdo’a
dengan "Asmaul Husna" akan lebih dikabulkan oleh Allah ‘azza wajalla.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{قُلِ
ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ
الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى} [الإسراء: 110]
Katakanlah: "Serulah Allah atau
serulah Ar-Rahman, dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai
Al-Asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)". [Al-Israa': 110]
Ø Dari Anas –radhiyallahu ‘anhu- bahwa ia duduk
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan terdapat seorang
laki-laki yang melakukan shalat, kemudian ia berdoa;
"اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا
قَيُّومُ"
(ya Allah, aku memohon kepadaMu
bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi. Wahai Dzat yang memiliki
keagungan, serta kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Hidup, lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya)).
Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"لَقَدْ دَعَا
اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ
بِهِ أَعْطَى"
"Sungguh ia telah berdoa
kepada Allah dengan namaNya yang agung, yang apabila dipanjatkan doa kepadaNya
dengan nama tersebut maka Dia akan mengabulkannya, dan apabila Dia diminta
dengan nama tersebut maka Dia akan memberinya." [Sunan Abi Daud: Shahih]
Ø Dari Buraidah –radhiyallahu ‘anhu-; bahwa
Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki
mengucapkan;
"اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
كُفُوًا أَحَدٌ"
(ya Allah sesungguhnya aku
meminta kepada-Mu dengan bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau Dzat Yang Maha Esa dan tempat bergantung Yang tidak beranak dan
tidak diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang menandingi-Nya).
Kemudian beliau berkata:
لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ
أَجَابَ
"Sunngguh engkau telah
meminta kepada Allah dengan perantara namaNya yang Agung, yang apabila Dia
diminta dengannya pasti Dia akan mengabulkan." [Sunan Abi Daud: Shahih]
Ø Dari Abu Umamah –radhiyallahu ‘anhu-; Rasulullah shallallahu
' alaihi wasallam bersabda:
"اسْمُ اللَّهِ
الْأَعْظَمُ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ فِي سُوَرٍ ثَلَاثٍ: الْبَقَرَةِ،
وَآلِ عِمْرَانَ، وَطه"
"Nama Allah yang Agung yang
apabila berdo`a dengan-Nya akan di kabulkan, yaitu didalam tiga surat; Al
Baqarah, Ali 'Imran dan Thahaa." [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Ø Dari Mu'adz –radhiyallahu ‘anhu-; bahwa Rasulullah
-shallallahu'alaihiwasallam- mendatangi seseorang yang tengah berdoa;
يَا ذَا الْجِلَالِ وَالْإِكْرَامِ
"Wahai Pemilik keluhuran dan
kemuliaan"
Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam
bersabda;
قَدْ اسْتُجِيبَ لَك،َ فَسَلْ
"Doamu pasti dikabulkan,
mintalah." [Musnad Ahmad: Hasan]
Lihat: Hadits Tsauban; Istigfar dan dzikir setelah shalat
7. Senantiasa
berbaik sangka kepada Allah ‘azza wajalla.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ
وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ
ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا} [الفتح: 6]
Dan supaya dia mengazab orang-orang
munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan
yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran
(kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta
menyediakan bagi mereka neraka jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah
sejahat-jahat tempat kembali. [Al-Fath:6]
Ø Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman (dalam hadits qudsi):
" أَنَا عِنْدَ ظَنِّ
عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ
ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ
خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ
ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ
أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً " [صحيح البخاري]
"Sesungguhnya aku (memberi)
sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku bersamanya di saat ia
mengingat-Ku, Maka jika ia mengingatku dalam dirinya maka Aku pun mengingatnya
dalam diri-Ku, dan jika ia mengingatku di keramaian maka Aku akan mengingatnya
pada keramaian yang lebih baik dari mereka, dan jika ia mendekatkan diri
kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu siku, dan jika ia
mendekatkan diri kepada-Ku satu siku, maka aku akan mendekat kepadanya dengan
jarak dua bentangan tangan. Dan jika ia mendatangiku dengan berjalan biasa maka
aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat". [Sahih Bukhari]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (59); Larangan berprasangka buruk terhadap Allah
8. Terhindar
dari penyimpangan terhadap nama dan sifat Allah ‘azza wajalla.
Allah -subhanahu wa ta'aalaa-
berfirman:
{وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى
فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ
مَا كَانُوا يَعْمَلُون} [الأعراف: 180]
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
[Al-A'raaf:180]
9. Menyelamatkan
dari fitnah kubur.
Dari Al-Bara' bin Azib -radhiyallahu
'anhu-, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"
إِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ.
وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَنْ رَبُّكَ؟
فَيَقُولُ: رَبِّيَ اللَّهُ، فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا دِينُكَ؟ فَيَقُولُ: دِينِيَ
الْإِسْلَامُ، فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ؟
فَيَقُولُ: هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَيَقُولَانِ:
وَمَا يُدْرِيكَ؟ فَيَقُولُ: قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ
وَصَدَّقْتُ. فَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: {يُثَبِّتُ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي
الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ} [إبراهيم: 27] ".
"Sungguh,
mayat itu akan dapat mendengar derap sandal mereka (yang mengantar) saat
berlalau pulang. Lalu ada dua malaikat mendatanginya seranya mendudukkannya.
Malaikat itu bertanya: "Siapa Rabbmu?" Ia menjawab, "Rabbku
adalah Allah." Malaikat itu bertanya lagi: "Apa agamamu?" Ia
menjawab, "Agamaku adalah Islam." Malaikat itu bertanya lagi:
"Siapa laki-laki yang diutus kepada kalian ini? ' Ia menjawab, "Dia
adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Malaikat itu bertanya
lagi: "Apa yang membuat kamu mengetahuinya?" Ia menjawab, "Aku
membaca Kitabullah, aku mengimaninya dan membenarkannya." Maka inilah
makna firman Allah: '(Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan
yang teguh itu [tauhid] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; Dan Allah
menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki)
[Ibrahim: 27] [Sunan Abi Daud: Shahih]
Lihat: Hadits Al-Baraa'; Ketika ajal menjemput
dan pertanyaan alam kubur
10. Memahami
Asmaul Husna, menghafalkan, dan mengamalkan kandungannya adalah kunci masuk
surga.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا
مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الجَنَّةَ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya
Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa
yang menguasainya (memahami maknanya dan mengamalkan kewajiban-kewajiban yang
dikandungnya), ia akan masuk surga". [Shahih Bukhari dan Muslim]
11. Memudahkan
untuk memahami Al-Qur’an, karena hampir setiap ayat tercantum Asmaul Husna di
dalamnya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ
لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ} [ص: 29]
Ini adalah sebuah Kitab yang kami
turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya
dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai akal. [Shaad:29]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: 108 nama-nama Allah "Asmaa-ul husna" - Kaedah nama dan sifat Allah - Syarah Kitab Tauhid bab (40); Mengingkari sebagian nama dan sifat Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...