Minggu, 23 November 2025

“Al-Khaliq” dan “Al-Khallaq”; Allah Yang Maha Mencipta

بسم الله الرحمن الرحيم

Nama Allah “Al-Khaliq” dan “Al-Khallaq”

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ} [الحشر: 24]

Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa. [Al-Hasyr:24]

{إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن طِينٍ} [ص : 71]

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". [Shad: 71]

{إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ} [الحجر: 86]

Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. [Al-Hijr:86]

{أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ} [يس : 81]

Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. [Yasin: 81]

Allah Pencipta terbaik

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ} [المؤمنون : 14]

Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. [Al-Mu'minuun: 14]

{أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ} [الصافات : 125]

Patutkah kamu menyembah Ba'l (berhala di masa Nabi Ilyas) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta. [Ash-Shaffat: 125]

Pengaruh iman kepada nama Allah Yang Maha Pencipta:

1.      Meyakini bahwa tidak ada yang menciptakan secara hakiki selain Allah, segala sesuatu di alam semesta adalah ciptaan Allah, dan Allah tidak ada teman atau pembantu dalam mencipta.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ} [فاطر : 3]

Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)? [Fathir: 3]

{أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ} [الرعد : 16]

Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". [Ar-Ra'd: 16]

Nb: Dalam beberapa nash menyebutkan bahwa ada pencipta selain Allah, seperti dalam ayat di atas (Al-Mu'minuun: 14 dan Ash-Shaffat: 125).

Akan tetapi ciptaan mereka bukanlah secara hakikat karena mereka tidak mendatangkan sesuatu yang tidak perna ada, akan tetapi mereka cuma merubah sesuatu dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dan ciptaan mereka tidak mencakup segala sesuatu dan hanya berkisar pada keahliannya masing-masing. Dan apa yang makhluk ciptakan tidak lepas dari izin Allah.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُم بِآيَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ} [آل عمران : 49]

Dan (nabi Isa sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah. [Ali 'Imran: 49]

Lihat: Pembagian Tauhid

2.      Mentauhidkan Allah, tidak menyembah, meminta kepada selain Allah, karena hanya Dialah yang mampu memberi sagala yang dibutuhkan dan menjauhkan dari segala yang ditakuti.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ} [الأعراف : 191]

Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. [Al-A'raaf: 191]

{ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ} [الأنعام : 102]

(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. [Al-An'am: 102]

{ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ} [غافر : 62]

Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? [Gafir: 62]

3.      Tunduk dan taat hanya kepada perintah Allah.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ} [الأعراف : 54]

Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [Al-A'raaf: 54]

{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً} [النساء : 1]

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. [An-Nisaa: 1]

4.      Meyakini Allah Maha Hidup Abadi (Al-Hayy) karena Allah senantiasa menciptakan, sedangkan yang mati tidak akan mungkin mencipta.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚ وَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا (58) الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ الرَّحْمَٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا} [الفرقان : 58-59]

Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. [Al-Furqan: 58-59]

5.      Meyakini sifat masyi'ah (berkehendak/keinginan) bagi Allah, menciptakan apa saja, kapan saja dan bagaimana saja sesuai yang Ia mau, tidak ada yang mengaturNya, segala ciptaan adalah milikNya semata.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [المائدة : 17]

Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Al-Maidah: 17]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ عليهما السلام: لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ بِمِائَةِ امْرَأَةٍ، تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللهِ، فَقَالَ لَهُ الْمَلَكُ: قُلْ إِنْ شَاءَ اللهُ، فَلَمْ يَقُلْ وَنَسِيَ، فَأَطَافَ بِهِنَّ وَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ إِلَّا امْرَأَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: "لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللهُ لَمْ يَحْنَثْ وَكَانَ أَرْجَى لِحَاجَتِهِ" [صحيح البخاري ومسلم]

"Sulaiman bin Dawud 'alaihimassalam berkata: 'Sungguh, aku akan menggilir (menyetubuhi) seratus orang wanita pada malam ini; setiap wanita akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan berperang di jalan Allah.' Maka malaikat berkata kepadanya: 'Katakanlah: Insya Allah (jika Allah menghendaki).' Namun dia tidak mengatakannya dan lupa. Lalu dia menggilir semua wanita itu, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang melahirkan anak baginya kecuali seorang wanita yang melahirkan setengah manusia (bayi cacat)." Nabi bersabda: "Seandainya dia mengucapkan 'Insya Allah', niscaya dia tidak akan ingkar (melanggar nadzar) dan itu lebih diharapkan untuk tercapainya kebutuhannya." [Shahih Bukhari dan Muslim]

6.      Meyakini Allah Maha Mengetahui (Al-'Aliim dan Al-Khabiir), menciptakan dengan ilmu dan Mengetahui segala ciptaanNya.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ ۖ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (13) أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ} [الملك : 13-14]

Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui? [Al-Mulk: 13-14]

7.      Meyakini sifat "Al-Kalaam" (berbicara) bagi Allah, karena Allah menciptakan dengan kalimat "kun" (jadilah).

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{قَالَ كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ} [آل عمران : 47]

Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. [Ali 'Imran: 47]

Lihat: Allah berbicara

8.      Meyakini sifat "tangan" bagi Allah, Yang menciptakan Adam dengan kedua tanganNya.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ} [ص : 75]

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" [Shaad: 75]

9.      Meyakini Allah Maha Bijaksana (Al-Hakiim), menciptakan dengan penuh hikmah.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ (38) مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ} [الدخان : 38-39]

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [Ad-Dukhan: 38-39]

{أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ} [المؤمنون : 115]

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? [Al-Mu'minuun: 115]

{الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ} [آل عمران : 191]

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. [Ali 'Imran: 191]

10.  Meyakini Allah Maha Kuasa (Al-Qadiir) dan Maha Kuat (Al-Qawiy), tidak merasa letih dan lelah dengan ciptaanNya.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِن لُّغُوبٍ} [ق : 38]

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. [Qaaf: 38]

11.  Meyakini sifat Maha Sempurna bagi Allah karena menciptakan dengan sangat sempurna, tidak ada kekurangan dari ciptaanNya.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِن تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ (3) ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ} [الملك : 3-4]

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?  Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. [Al-Mulk: 3-4]

Nb: Allah yang Menciptakan kebaikan dan keburukan, tapi keburukan tdk disandarkan pada perbuatan Allah karena selalu ada hikmah dibaliknya.

Keburukan disandarkan kepada makhluk, karena mereka yang secara langsung melakukannya. Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ} [الفلق : 1-2]

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya. [Al-Falaq: 1-2]

Lihat: Tafsir surah Al-Falaq

12.  Allah senantiasa menjaga makhluk ciptaanNya (Al-Wakiil) (Al-Hafiidz).

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ} [الزمر : 62]

Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. [Az-Zumar: 62]

13.  Allah menciptakan bukan karena membutuhkan, justru Dia-lah yang memberi rezki (Ar-Razzaq) dan seluruh makhluk membutuhkanNya (Al-Qayyum dan Ash-Shamad).

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ} [الذاريات : 56-58]

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. [Adz-Dzariyat: 56-58]

Lihat: Rezeki hanya dari Allah

14.  Mencintai Allah dengan sepenuh jiwa, tidak ada yang dicintai melebihi cinta kepadaNya, karena hanya dariNya segala kebaikan.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ} [البقرة: 165]

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintai-Nya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” [Al-Baqarah: 165]

Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (31); Cinta kepada Allah

Wallahu a'lam!

Lihat juga: Iman kepada Nabi dan Rasul Allah - Iman kepada Kitab Suci - Keagungan Asmaul Husna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...