بسم الله الرحمن الرحيم
Nama Allah “Al-Khaliq” dan “Al-Khallaq”
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ
الْمُصَوِّرُ} [الحشر: 24]
Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang
membentuk Rupa.
[Al-Hasyr:24]
{إِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن طِينٍ} [ص : 71]
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". [Shad: 71]
{إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ} [الحجر:
86]
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang Maha Pencipta lagi Maha
Mengetahui.
[Al-Hijr:86]
{أَوَلَيْسَ
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يَخْلُقَ
مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ} [يس : 81]
Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu
berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah
Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. [Yasin: 81]
Allah Pencipta terbaik
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{فَتَبَارَكَ
اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ} [المؤمنون : 14]
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. [Al-Mu'minuun: 14]
{أَتَدْعُونَ
بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ} [الصافات : 125]
Patutkah kamu menyembah Ba'l (berhala di masa Nabi Ilyas) dan
kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta. [Ash-Shaffat: 125]
Pengaruh iman kepada nama Allah Yang Maha
Pencipta:
1.
Meyakini bahwa tidak
ada yang menciptakan secara hakiki selain Allah, segala sesuatu di alam semesta
adalah ciptaan Allah, dan Allah tidak ada teman atau pembantu dalam mencipta.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{هَلْ
مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ} [فاطر : 3]
Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki
kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah
kamu berpaling (dari ketauhidan)? [Fathir: 3]
{أَمْ
جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ
ۚ قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ} [الرعد : 16]
Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang
dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu
dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". [Ar-Ra'd: 16]
Nb: Dalam beberapa nash menyebutkan bahwa ada pencipta selain
Allah, seperti dalam ayat di atas (Al-Mu'minuun: 14 dan Ash-Shaffat: 125).
Akan tetapi ciptaan mereka bukanlah
secara hakikat karena mereka tidak mendatangkan sesuatu yang tidak perna ada,
akan tetapi mereka cuma merubah sesuatu dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Dan ciptaan mereka tidak mencakup segala sesuatu dan hanya berkisar pada
keahliannya masing-masing. Dan apa yang makhluk ciptakan tidak lepas dari izin
Allah.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَرَسُولًا
إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُم بِآيَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ
أَنِّي أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنفُخُ فِيهِ
فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ} [آل عمران : 49]
Dan (nabi Isa sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata
kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa
sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan
seizin Allah. [Ali
'Imran: 49]
Lihat: Pembagian Tauhid
2.
Mentauhidkan Allah,
tidak menyembah, meminta kepada selain Allah, karena hanya Dialah yang mampu
memberi sagala yang dibutuhkan dan menjauhkan dari segala yang ditakuti.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{أَيُشْرِكُونَ
مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ} [الأعراف : 191]
Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala
yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri
buatan orang.
[Al-A'raaf: 191]
{ذَٰلِكُمُ
اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ
ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ} [الأنعام : 102]
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah
Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah
Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. [Al-An'am: 102]
{ذَٰلِكُمُ
اللَّهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ
تُؤْفَكُونَ} [غافر
: 62]
Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala
sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah
kamu dapat dipalingkan? [Gafir: 62]
3.
Tunduk dan taat
hanya kepada perintah Allah.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{أَلَا
لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ} [الأعراف : 54]
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha
Suci Allah, Tuhan semesta alam. [Al-A'raaf: 54]
{يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً} [النساء : 1]
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak.
[An-Nisaa: 1]
4.
Meyakini Allah Maha
Hidup Abadi (Al-Hayy) karena Allah senantiasa menciptakan, sedangkan yang mati
tidak akan mungkin mencipta.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَتَوَكَّلْ
عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚ وَكَفَىٰ بِهِ
بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا (58) الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ
الرَّحْمَٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا} [الفرقان : 58-59]
Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak
mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui
dosa-dosa hamba-hamba-Nya. Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy,
(Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih
mengetahui (Muhammad) tentang Dia. [Al-Furqan: 58-59]
5.
Meyakini sifat
masyi'ah (berkehendak/keinginan) bagi Allah, menciptakan apa saja, kapan saja
dan bagaimana saja sesuai yang Ia mau, tidak ada yang mengaturNya, segala
ciptaan adalah milikNya semata.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَلِلَّهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ
وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [المائدة : 17]
Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. [Al-Maidah: 17]
Ø Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
قَالَ
سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ عليهما السلام: لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ بِمِائَةِ
امْرَأَةٍ، تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللهِ، فَقَالَ
لَهُ الْمَلَكُ: قُلْ إِنْ شَاءَ اللهُ، فَلَمْ يَقُلْ وَنَسِيَ، فَأَطَافَ
بِهِنَّ وَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ إِلَّا امْرَأَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ، قَالَ
النَّبِيُّ ﷺ: "لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللهُ لَمْ يَحْنَثْ وَكَانَ أَرْجَى
لِحَاجَتِهِ" [صحيح
البخاري ومسلم]
"Sulaiman bin Dawud 'alaihimassalam berkata:
'Sungguh, aku akan menggilir (menyetubuhi) seratus orang wanita pada malam ini;
setiap wanita akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan berperang di
jalan Allah.' Maka malaikat berkata kepadanya: 'Katakanlah: Insya Allah (jika
Allah menghendaki).' Namun dia tidak mengatakannya dan lupa. Lalu dia menggilir
semua wanita itu, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang melahirkan anak
baginya kecuali seorang wanita yang melahirkan setengah manusia (bayi
cacat)." Nabi ﷺ
bersabda: "Seandainya dia mengucapkan 'Insya Allah', niscaya dia tidak
akan ingkar (melanggar nadzar) dan itu lebih diharapkan untuk tercapainya
kebutuhannya." [Shahih Bukhari dan Muslim]
6.
Meyakini Allah Maha
Mengetahui (Al-'Aliim dan Al-Khabiir), menciptakan dengan ilmu dan Mengetahui
segala ciptaanNya.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَأَسِرُّوا
قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ ۖ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (13) أَلَا
يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ} [الملك : 13-14]
Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya
Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak
mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha
Mengetahui?
[Al-Mulk: 13-14]
7.
Meyakini sifat
"Al-Kalaam" (berbicara) bagi Allah, karena Allah menciptakan dengan
kalimat "kun" (jadilah).
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{قَالَ
كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا
يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ} [آل عمران : 47]
Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya:
"Jadilah", lalu jadilah dia. [Ali 'Imran: 47]
Lihat: Allah berbicara
8.
Meyakini sifat
"tangan" bagi Allah, Yang menciptakan Adam dengan kedua tanganNya.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{قَالَ
يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ
أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ} [ص : 75]
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi
kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu
menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih)
tinggi?"
[Shaad: 75]
9.
Meyakini Allah Maha
Bijaksana (Al-Hakiim), menciptakan dengan penuh hikmah.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَمَا
خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ (38) مَا
خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ} [الدخان : 38-39]
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan
dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [Ad-Dukhan: 38-39]
{أَفَحَسِبْتُمْ
أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ} [المؤمنون : 115]
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan
kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada
Kami? [Al-Mu'minuun:
115]
{الَّذِينَ
يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ} [آل عمران : 191]
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka. [Ali
'Imran: 191]
10.
Meyakini Allah Maha
Kuasa (Al-Qadiir) dan Maha Kuat (Al-Qawiy), tidak merasa letih dan lelah dengan
ciptaanNya.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَلَقَدْ
خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
وَمَا مَسَّنَا مِن لُّغُوبٍ} [ق : 38]
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa
keletihan. [Qaaf:
38]
11.
Meyakini sifat Maha
Sempurna bagi Allah karena menciptakan dengan sangat sempurna, tidak ada
kekurangan dari ciptaanNya.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{الَّذِي
خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِن
تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ (3) ثُمَّ ارْجِعِ
الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ} [الملك : 3-4]
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang
tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang? Kemudian pandanglah
sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan
sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. [Al-Mulk: 3-4]
Nb: Allah yang Menciptakan kebaikan dan keburukan, tapi
keburukan tdk disandarkan pada perbuatan Allah karena selalu ada hikmah
dibaliknya.
Keburukan disandarkan kepada makhluk,
karena mereka yang secara langsung melakukannya. Allah subhanahu wata’aalaa
berfirman:
{قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ} [الفلق : 1-2]
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai
subuh, dari kejahatan makhluk-Nya. [Al-Falaq: 1-2]
Lihat: Tafsir surah Al-Falaq
12.
Allah senantiasa
menjaga makhluk ciptaanNya (Al-Wakiil) (Al-Hafiidz).
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{اللَّهُ
خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ} [الزمر : 62]
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala
sesuatu. [Az-Zumar:
62]
13.
Allah menciptakan
bukan karena membutuhkan, justru Dia-lah yang memberi rezki (Ar-Razzaq) dan
seluruh makhluk membutuhkanNya (Al-Qayyum dan Ash-Shamad).
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن
رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو
الْقُوَّةِ الْمَتِينُ} [الذاريات : 56-58]
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka
dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah
Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. [Adz-Dzariyat: 56-58]
Lihat: Rezeki hanya dari Allah
14.
Mencintai Allah
dengan sepenuh jiwa, tidak ada yang dicintai melebihi cinta kepadaNya, karena
hanya dariNya segala kebaikan.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ
اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ} [البقرة: 165]
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengangkat
tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintai-Nya sebagaimana mencintai
Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” [Al-Baqarah: 165]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (31); Cinta kepada Allah
Wallahu a'lam!
Lihat juga: Iman kepada Nabi dan Rasul Allah - Iman kepada Kitab Suci - Keagungan Asmaul Husna

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...