Rabu, 20 Agustus 2025

Iman kepada Nabi dan Rasul Allah

بسم الله الرحمن الرحيم

Kewajiban beriman kepada para Nabi dan Rasul

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ} [البقرة: 285]

Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya." [Al-Baqarah:285]

{وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ} [البقرة: 177]

Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi. [Al-Baqarah:177]

{وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا} [النساء: 136]

Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu Telah sesat sejauh-jauhnya. [An-Nisaa':136]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Jibril bertanya kepada Rasululah: Beri tahu kepadaku tentang Iman? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:

"أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ" [صحيح البخاري ومسلم]

"Engku meyakini tentang Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para Rasul-Nya, hari kiamat, dan meyakini adanya takdir yang baik dan yang buruk". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Perbedaan antara Nabi dengan Rasul

Ada beberapa pendapat ulama tentang hal ini:

a.       Nabi diberi wahyu tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Sedangkan Rasul diberi wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya.

b.       Nabi diberi wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang beriman saja. Sedangkan Rasul diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang kafir.

c.       Nabi hanya menyampaikan ajaran Rasul sebelumnya, sedangkan Rasul datang dengan syari'at yang baru.

Bagaimana beriman kepada para Nabi dan Rasul?

Mengimani secara umum dan secara khusus, yaitu:

A.    Iman secara umum.

Sebagai berikut:

1.      Mengimani bahwa Allah mengutus kepada setiap umat seorang Rasul mengajak kepada tauhid dan meninggalkan kesyirikan.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ} [النحل: 36]

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". [An-Nahl: 36]

Lihat: Keutamaan Tauhid

2.      Mereka adalah orang yang jujur dan berbakti, mulia dan pemberi petunjuk.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ} [يس : 52]

Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). [Yasin: 52]

Lihat: Kesabaran dan kejujuran Nabi Yusuf

3.      Mereka semua di atas kebenaran.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ} [الأعراف : 43]

Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. [Al-A'raaf: 43]

Ø  Dari Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma; Rasulullah bersabda:

"النَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ" [صحيح البخاري]

"Para Nabi itu benar, dan Muhammad itu benar". [Shahih Bukhari]

Lihat: Apakah para Nabi maksum dari kesalahan kecil?

4.      Pokok ajarannya satu, sekalipun syari'at nya berbeda.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ} [الأنبياء: 25]

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul-pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". [Al-Anbiya: 25]

{لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا} [المائدة : 48]

Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. [Al-Maidah: 48]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu; Rasulullah bersabda:

"الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ" [صحيح البخاري]

"Para nabi adalah saudara seayah (bersaudara), ibu-ibu mereka berbeda-beda (syari'atnya), tetapi agama (akidah) mereka satu." [Shahih Bukhari]

5.      Mereka telah menyampaikan risalah yang dibebankan kepada mereka.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{لِّيَعْلَمَ أَن قَدْ أَبْلَغُوا رِسَالَاتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَىٰ كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًا} [الجن : 28]

Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. [Al-Jin: 28]

Lihat: Kitab I’tisham, bab (19) Firman Allah ta'aalaa {Dan demikianlah Kami jadikan kalian umat yang wasath}

6.      Mereka adalah manusia ciptaan Allah ta'aalaa.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِن نَّحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَمُنُّ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ} [ابراهيم : 11]

Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. [Ibrahim: 11]

7.      Kedudukan mereka bertingkat-tingkat.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ} [البقرة : 253]

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. [Al-Baqarah: 253]

8.      Allah ta'aalaa memberikan kepada mereka mukjizat.

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu; Rasulullah bersabda:

"مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ نَبِيٌّ إِلَّا أُعْطِيَ مِنَ الآيَاتِ مَا مِثْلُهُ أُومِنَ، أَوْ آمَنَ، عَلَيْهِ البَشَرُ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَاهُ اللَّهُ إِلَيَّ، فَأَرْجُو أَنِّي أَكْثَرُهُمْ تَابِعًا يَوْمَ القِيَامَةِ" [صحيح البخاري ومسلم]

"Tidak seorang nabi pun kecuali diberi mukjizat yang dengannya manusia beriman kepadanya, dan mukjizat yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepadaku (Al-Qur'an), maka aku berharap pada hari kiamat nanti akulah nabi yang paling banyak pengikutnya". [Sahih Bukhari dan Muslim]

B.     Iman secara khusus.

Sebagai berikut:

1)      Mengimani nama-nama mereka yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.

Lihat: Hadits Abu Hurairah; Kisah Nabi Ayyub 'alaihissalam

2)      Mengimani keutamaan mereka yang disebut dalam Al-Qur'an dan hadits shahih.

Lihat: Bakti Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kepada orang tuanya

3)      Mengimani perjalanan hidup mereka yang disebut dalam Al-Qur'an dan hadits shahih.

Lihat: Hadits Ibnu ‘Abbas; Kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya

4)      Mengimani 5 usul Azmi dari para Rasul.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ} [الأحقاف: 35]

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar. [Al-Ahqaf: 35]

Mereka adalah 5 Nabi dan Rasul terbaik, yaitu:

a.       Nuh ‘alaihissalam.

b.      Ibrahim ‘alaihissalam.

Lihat: Meneladani kesabaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam

c.       Musa ‘alaihissalam.

Lihat: Kisah perjalanan Nabi Musa bersama Khidhr ‘alaihimassalam

d.      Isa bin Maryam ‘alaihimassalam.

Lihat: Nabi Isa dalam Al-Qur'an

e.       Muhammad bin Abdillah .

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ} [الشورى : 13]

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.  [Asy-Syuuraa: 13]

5)      Keistimewaan khusus untuk Nabi Muhammad.

Lihat: Keistimewaan Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an

Yang wajib kita lakukan terhadap mereka.

1.      Membenarkan semua yang mereka sampaikan.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ} [النساء : 64]

Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. [An-Nisaa: 64]

2.      Mencintai dan membela mereka.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ} [البقرة : 98]

Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. [Al-Baqarah: 98]

3.      Meyakini kemuliaan mereka dari seluruh manusia.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ} [الحج : 75]

Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. [Al-Hajj: 75]

Ø  Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma; Nabi bersabda:

"مَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يَقُولَ: أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى"

"Tidak pantas bagi seseorang mengatakan: Saya lebih baik dari Yunus bin Matta". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu; Rasulullah bersabda:

"مَنْ قَالَ: أَنَا خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ بْنِ مَتَّى، فَقَدْ كَذَبَ"

"Siapa yang mengatakan: Saya lebih baik dari Yunus bin Matta, maka dia telah berdusta" [Shahih Bukhari]

4.      Bershalawat dan mendo'akan salam kepada mereka.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ} [الصافات : 181]

Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. [Ash-Shaffat: 181]

Ø  Dari seorang sahabat radhiallahu'anhu; Rasulullah sering membaca: ...

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Ya Allah .. Berilah selawat untuk Muhammad,  dan untuk keluarganya, dan untuk Istri-istrinya dan keturunannya, sebagaimana Engkau berselawat untuk keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. Dan berilah berkah untuk Muhammad, dan untuk keluarganya, dan untuk istri-istrinya dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah untuk keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Terpuji lagi Maha Pemurah" . [Ahmad: Shahih]

Lihat: Selawat Nabi

Manfaat iman kepada para Nabi dan Rasul:

a)       Menyadari besarnya rahmat Allah ta’aalaa.

b)      Mensyukuri nikmat Allah ta’aalaa.

c)       Mencintai, memuliakan dan meneladani mereka.

Wallahu a'lam

Lihat juga: Iman kepada Kitab Suci - Iman kepada malaikat - Kitab Ar-Riqaq, bab 51; Sifat surga dan neraka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...