بسم الله الرحمن الرحيم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ
لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا
دَخَلَ الجَنَّةَ» [صحيح
البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan
nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang menguasainya, ia akan masuk surga." [Shahih Bukhari dan Muslim]
1.
Semua nama-nama Allah adalah “husna” yang berarti puncak dari segala keindahan dan keelokan.
Allah -subhanahu wa ta'aalaa- berfirman:
{وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى
فَادْعُوهُ بِهَا} [الأعراف: 180]
Hanya milik
Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul
husna itu.
[Al-A'raaf:180]
Selain karena nama-nama
tersebut mengandung sifat-sifat yang sempurna bagi Allah yang tiada celanya
sedikitpun, juga dikarenakan nama-nama tersebut sangat indah didengar dan punya
pengaruh yang kuat bagi perasaan. Allah -subhanahu
wa ta'aalaa- berfirman:
{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا
ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ} [الأنفال : 2]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka.
[Al-Anfal: 2]
2.
Wajib mengimani semua nama-nama Allah ta’aalaa.
Allah -subhanahu wa ta'aalaa- berfirman:
{وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي
أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُون} [الأْعراف: 180]
Dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan. [Al-A'raaf:180]
Penyimpangan terhadap
nama-nama Allah adalah penyelewengan terhadap apa yang seharusnya kita yakini
dengan nama-nama tersebut. Penyimpangan ini ada
beberapa macam:
Pertama: Mengingkari salah satu dari
nama-nama tersebut, atau mengingkari sifat dan hukum yang dikandungnya.
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (40); Mengingkari sebagian nama dan sifat Allah
Kedua: Menjadikan sifat yang
dikandung nama-nama tersebut menyerupai sifat makhluk.
Ketiga: Menamai Allah dengan nama
yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an atau hadits sahih.
Keempat: Mengambil nama-nama tersebut sebagai nama berhala.
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (47); Memuliakan nama-nama Allah dan mengganti nama untuk tujuan ini
3.
Penentukan nama-nama Allah adalah tauqifiyah harus bersumber dari Al-Qur'an dan As-sunnah yang
shahih, akal tidak punya hak dalam hal ini.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَلَا
تقَْفُ مَا لَيْسَ لكََ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ
السَّمْعَ وَالْبصََرَ وَالْفؤَُادَ كُلُّ أوُلَئكَِ كَانَ عَنْهُ مَسْئوُلا} [الإسراء: 36]
Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. [Al-Israa':36]
Lihat: Kaedah nama dan sifat Allah
4.
Nama-nama Allah tidak hanya sembilan puluh sembilan.
Karena ada beberapa dalil yang menunjukkan bahwa masih ada Nama-nama Allah yang belum diajarkan kepada manusia.
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَا
قاَلَ عَبْدٌ قطَُّ، إذَِا أصََابَهُ هَمٌّ أوَْ حُزْنٌ: اللهَُّمَّ إِنيِ
عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أمََتكَِ، ناَصِيَتيِ بِيدَِكَ، مَاضٍ فيَِّ
حُكْمُكَ، عَدْلٌ فيَِّ قضََاؤُكَ، أسَْألَكَُ بِكُلِ اسْمٍ هُوَ لكََ ، سَمَّيْتَ
بِهِ نَفْسَكَ، أوَْ أنَْزَلْتهَُ فيِ كِتاَبكَِ، أوَْ عَلمَّْتهَُ أحََدًا مِنْ
خَلْقِكَ، أوَِ اسْتأَثْرَْتَ بهِِ فيِ عِلْمِ الْغيَْبِ عِنْدَكَ، أنَْ تجَْعَلَ
الْقرُْآنَ رَبِيعَ قلَْبيِ، وَنوُرَ بصََرِي، وَجِلَاءَ حُزْنيِ، وَذَهَابَ
هَمِي، إِلا أذَْهَبَ اللََُّّه هَمَّهُ وَأبَْدَلَهُ مَكَانَ حُزْنِهِ فَرَحًا»،
قاَلوُا: ياَ رَسُولَ اللِّه، ينَْبَغِي لَناَ أنَْ نَتعَلَمََّ هَذِهِ الْكَلِمَاتِ؟
قاَلَ: «أجََلْ، يَنْبغَِي لِمَنْ سَمِعهَُنَّ
أنَْ يَتعََلمََّهُنَّ »
"Tidak seorang hambapun yang membaca do'a ini ketika
susah atau sedih; (Ya Allah .. sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, anak hamba
laki-laki Mu, dan anak hamba perempuan Mu. Ubun-ubunku di tangan-Mu, telah
ditetapkan hukum-Mu padaku, maha adil ketetapan-Mu padaku, aku meminta kepadaMu
dengan semua nama untuk-Mu, Engkau beri nama diri-Mu sendiri, atau Engkau
turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan pada seseorang dari makluk-Mu,
atau Engkau simpan dalam ilmu gaib-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an sebagai
penyejuk hatiku, cahaya pandanganku, pelipur kesedihanku, dan penghilang
kesusahanku.) Kecuali Allah akan menghilangkan kesusahannya dan menggantikan
kesedihannya dengan kebahagiaan." Sahabat bertanya: Ya
Rasulullah .. seharusnya kami mempelajari do'a ini. Rasulullah ﷺ bersabda: "Tentu, orang yang mendengar do'a ini seharusnya
mempelajarinya". [Sahih Ibnu Hibban]
Ø Dalam
hadits Syafa’at Kubra, Rasulullah ﷺ bersabda:
"فَأَنْطَلِقُ فَآتِي تَحْتَ العَرْشِ، فَأَقَعُ سَاجِدًا
لِرَبِّي عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ يَفْتَحُ اللَّهُ عَلَيَّ مِنْ مَحَامِدِهِ
وَحُسْنِ الثَّنَاءِ عَلَيْهِ شَيْئًا، لَمْ يَفْتَحْهُ عَلَى أَحَدٍ قَبْلِي"
“Lalu aku pergi hingga
sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabb-ku lalu Allah memulai
dengan pujian dan sanjungan untukku yang belum pernah disampaikan pada seorang
pun sebelumku”. [Shahih Bukhari dan Muslim]
Lihat: Syarah hadits tentang Syafa’at Kubra di padang mahsyar
Adapun hadits ini tidak menunjukkan kalau nama-nama Allah hanya berjumlah sembilan puluh sembilan saja. Akan tetapi makna hadits tersebut adalah sesungguhnya Allah memiliki beberapa nama, diantaranya ada sembilan puluh sembilan nama yang bagi siapa saja yang mampu memahami maknanya dan mengamalkan kewajiban-kewajiban yang dikandungnya, ia akan masuk surga.
Lihat: 108 "Asmaa-ul husna"
5.
Makna menguasai nama-nama Allah ta’aalaa.
Harus memenuhi empat kriteria:
Pertama: Menghafalkannya.
Kedua: Memahaminya.
Ketiga: Mengamalkan dan merasakan
pengaruh dari nama-nama tersebut.
Keempat: Berdo’a kepada Allah dengan
nama-nama tersebut.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{قُلِ
ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ
الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى} [الإسراء: 110]
Katakanlah:
"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman, dengan nama yang mana saja kamu
seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)". [Al-Israa': 110]
6.
Nama-nama Allah memberikan keberkahan.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{تبَاَرَكَ اسمُ رَبِكَ ذِيْ الجَلالِ وَالِْإكرَامِ} [الرحمن: 78]
Maha Agung
(penuh berkah) nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia. [ArRahman: 78]
Lihat: Keutamaan mengenal nama-nama Allah (Asmaul Husna)
7.
Keutamaan mengenal Asmaul Husna.
Diantaranya:
a)
Sebab
masuk surga.
b)
Semakin
mengagungkan Allah dengan sebenar-benar pengagungan.
Allah subhanahu wata'alaa berfirman:
{وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ
مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ} [الزمر: 67]
Dan mereka
tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam
genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.
Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. [Az-Zumar: 67]
c)
Dengan
mengenal Allah, seseorang akan semakin mencintaiNya dan semakin kuat rasa takut
dan ketakwaannya kepada Allah.
Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{إِنَّمَا
يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ} [فاطر: 28]
Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. [Faathir:28]
Ø Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi ﷺ bersabda:
«وَاللَّهِ،
إِنِّي لَأَعْلَمُكُمْ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَأَخْشَاكُمْ لَهُ» [مسند أحمد: صحيح]
"Demi Allah, aku adalah orang yang paling tahu dan
paling takut di antara kalian terhadap Allah 'azza wajalla." [Musnad Ahmad: Shahih]
Lihat: Keutamaan ilmu dan ulama
d)
Dengan
mengenal Allah maka kita akan mengenal jati diri kita.
Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{وَلَا تَكُونُوا
كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ
الْفَاسِقُون} [الحشر:
19]
“Dan
janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang
fasik."
[Al-Hasyr:19]
Lihat: Kenali Diri .. Kenali Tuhan!
e)
Merasakan
kedamaian dan ketenangan hati.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{الَّذِينَ
آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} [الرعد: 28]
Orang-orang
yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. [Ar-Ra'd: 28]
Lihat: Sebab-sebab hati menjadi tenang
f)
Senantiasa
berbaik sangka kepada Allah 'azza wajalla.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَيُعَذِّبَ
الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ
الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ
اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا} [الفتح: 6]
Dan supaya dia
mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik
laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah.
Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai
dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka jahannam. Dan (neraka
Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. [Al-Fath:6]
Ø Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda: Allah
berfirman (dalam hadits qudsi):
"
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ
ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ
ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ
تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ
إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً " [صحيح البخاري]
"Sesungguhnya aku (memberi) sesuai dengan prasangka
hamba-Ku terhadapKu, dan Aku bersamanya di saat ia mengingat-Ku, maka jika ia
mengingatku dalam dirinya maka Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia
mengingatku di keramaian maka Aku akan mengingatnya pada keramaian yang lebih
baik dari mereka, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal maka Aku
akan mendekat kepadanya satu siku, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku satu
siku, maka aku akan mendekat kepadanya dengan jarak dua bentangan tangan. Dan
jika ia mendatangiku dengan berjalan biasa maka aku akan mendatanginya dengan
berjalan cepat". [Shahih Bukhari]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (59); Larangan berprasangka buruk terhadap Allah
g)
Menyelamatkan
dari fitnah kubur.
Dari Al-Bara' bin Azib -radhiyallahu
'anhu-, Rasulullah ﷺ bersabda:
"
إِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ. وَيَأْتِيهِ
مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُولُ: رَبِّيَ
اللَّهُ، فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا دِينُكَ؟ فَيَقُولُ: دِينِيَ الْإِسْلَامُ،
فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ؟ فَيَقُولُ: هُوَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَيَقُولَانِ: وَمَا يُدْرِيكَ؟
فَيَقُولُ: قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ. فَذَلِكَ قَوْلُ
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ
الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ
الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ} [إبراهيم: 27] ".
"Sungguh, mayat itu akan
dapat mendengar derap sandal mereka (yang mengantar) saat berlalau pulang. Lalu
ada dua malaikat mendatanginya seranya mendudukkannya. Malaikat itu bertanya:
"Siapa Rabbmu?" Ia menjawab, "Rabbku adalah Allah."
Malaikat itu bertanya lagi: "Apa agamamu?" Ia menjawab, "Agamaku
adalah Islam." Malaikat itu bertanya lagi: "Siapa laki-laki yang
diutus kepada kalian ini? ' Ia menjawab, "Dia adalah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam." Malaikat itu bertanya lagi: "Apa yang membuat
kamu mengetahuinya?" Ia menjawab, "Aku membaca Kitabullah, aku
mengimaninya dan membenarkannya." Maka inilah makna firman Allah: '{Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu
[tauhid] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; Dan Allah menyesatkan
orang-orang yang zalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki}
[Ibrahim: 27] [Sunan Abi Daud: Shahih]
Lihat: Hadits Al-Baraa'; Ketika ajal menjemput dan
pertanyaan alam kubur
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Aqidah sebagai pondasi akhlak mulia - Jangan berpaling dari Allah - Syarah Kitab Tauhid bab (55); Larangan menolak permintaan orang yang menyebut nama Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...