Jumat, 30 Agustus 2019

Manfaat beriman kepada takdir

بسم الله الرحمن الرحيم
Pada beberapa postingan sebelumnya telah dibahas tentang masalah takdir:
3.    Buat apa usaha?
Orang yang senantiasa meyakini akan adanya tadir dan ketetapan Allah subhanahu wa ta'aalaa akan merasakan kenikmatan dalam segala aspek kehidupannya.

Rabu, 28 Agustus 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (19) Berapa selang waktu antara sahur dan shalat subuh

بسم الله الرحمن الرحيم
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
بَابٌ: قَدْرِ كَمْ بَيْنَ السَّحُورِ وَصَلاَةِ الفَجْرِ
Bab: “Berapa jarak waktu antara sahur dan shalat subuh”.
Dalam bab ini Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan satu hadits dari Zayd bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, ia berkata;
1821 - حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ [الأزدي]، حَدَّثَنَا هِشَامٌ [الدَّسْتُوَائى]، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ [بن دعامة السدوسي]، عَنْ أَنَسٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: «تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ»، قُلْتُ: كَمْ كَانَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ؟ " قَالَ: «قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً»
1821 - Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim [Al-Azdiy], telah menceritakan kepada kami Hisyam [Ad-Dastuwaiy], telah menceritakan kepada kami Qatadah [bin Di’amah As-Sadusiy], dari Anas, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu berkata: "Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian Beliau pergi untuk melaksanakan shalat.
Aku (Anas) bertanya: "Berapa selang waktu antara adzan dan sahur?".
Dia menjawab: "Sebanyak ukuran bacaan lima puluh ayat".

Minggu, 25 Agustus 2019

Syarah Kitab Tauhid bab (4); Takut dari perbuatan syirik

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 2 ayat dan 3 hadits:
1)      Firman Allah subhanahu wata’aalaa:
{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا} [النساء : 48]
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [An-Nisaa': 48]

Jumat, 23 Agustus 2019

Apakah takdir bisa berubah?

بسم الله الرحمن الرحيم
Ada tiga pendapat ulama dalam masalah ini:
Pendapat pertama: Takdir tidak bisa berubah.
Diantara dalilnya:
1.       Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ} [ق : 29]
Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku [Qaaf: 29]

Kamis, 22 Agustus 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (18) Mengakhirkan santap sahur

بسم الله الرحمن الرحيم
A.    Penjelasan pertama.
Imam Bukhari –rahimahullah- berkata:
بَابُ تَأْخِيرِ السَّحُورِ
Bab: Mengakhirkan santap sahur.
Pada nuskhah (cetakan) lain kitab shahih Bukhari disebutkan dengan judul:
باب تعجيل السحور
Bab: Bersegera ketika sahur.
Maksudnya, terburu-buru makan sahur karena sudah dekat masuk waktu shalat subuh.
Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu berkata;
كُنَّا نَنْصَرِفُ فِي رَمَضَانَ، فَنَسْتَعْجِلُ الْخَدَمَ بِالطَّعَامِ، مَخَافَةَ الْفَجْرِ
"Pada bulan Ramadhan kami keluar (selesai dari shalat) kemudian kami memerintahkan pembantu untuk segera mempersiapkan makanan (sahur) karena takut datangnya fajar." [Muwatha’ Malik]

Rabu, 21 Agustus 2019

Keistimewaan hari Rabu

بسم الله الرحمن الرحيم
Allah memberikan kemuliaan kepada makhluk-Nya sesuai kehendak-Nya:
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ} [آل عمران: 73]
Katakanlah: "Sesungguhnya karunia (kemuliaan) itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui". [Ali ‘Imran: 73]

Minggu, 11 Agustus 2019

Khutbah 'idul Adha; Ibadah haji sebagai momentum persatuan ummat Islam

بسم الله الرحمن الرحيم


الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لا اله الا الله الله أكبر، الله أكبر ولله الحمد
" الْحَمْدُ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ، وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} [آل عمران: 102]، {يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا} [النساء: 1]، {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا} [الأحزاب: 70، 71] ". أَمَّا بَعْدُ![1]

Kaum muslimin dan muslimat jama’ah shalat ‘idul Adhaa rahimakumullah!

Jumat, 09 Agustus 2019

Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (17) “Janganlah adzan Bilal menghalangi kalian dari santap sahur”

بسم الله الرحمن الرحيم


A.    Penjelasan pertama.

Imam Bukhari –rahimahullah- berkata:
بَابُ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لاَ يَمْنَعَنَّكُمْ مِنْ سَحُورِكُمْ أَذَانُ بِلاَلٍ "
Bab: Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam "Janganlah adzan Bilal menghalangi kalian dari santap sahur"

Kamis, 08 Agustus 2019

Syarah Kitab Tauhid bab (3); Siapa yang mengaplikasikan tauhid akan masuk surga tanpa perhitungan

بسم الله الرحمن الرحيم



Dalam bab ini syekh Muhammad bin Abdil Wahhab –rahimahullah- menyebutkan 2 ayat dan 1 hadits:
1)      Firman Allah subhanahu wata’aalaa:
{إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ} [النحل : 120]
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). [An-Nahl: 120]

Rabu, 07 Agustus 2019

Sekilas tentang buku “Zawaid” hadits

بسم الله الرحمن الرحيم



Buku “Az-Zawaid” adalah buku yang mencantumkan tambahan hadits untuk suatu buku atau tambahan hadits dari satu buku yang tidak ada dalam buku yang lain.

Tujuan dan manfaat penulisan buku "Zawaid" hadits:

Selasa, 06 Agustus 2019

Syarah Arba'in hadits (1) Umar; Amal dan Niat

بسم الله الرحمن الرحيم


Dari Amirul Mu’minin Abu Hafsh Umar bin Al-Khaththab -radhiyallahu ‘anhu- berkata; Saya mendengar Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.".

Sabtu, 03 Agustus 2019

Makna istilah “Al-Musnad” menurut ahli hadits

بسم الله الرحمن الرحيم


Kata "Musnad" adalah bentuk isim maf’ul (objek) dari fi’il (kata kerja) أَسْنَدَ asnada” yang berarti menyandarkan atau menisbatkan.

Ada tiga makna penggunaan istilah “Musnad” menurut ahli hadits:
1.       Musnad sebagai sifat suatu hadits.
2.       Musnad sebagai jenis penulisan buku hadits.
3.       Musnad bermakna sanad atau isnad.

Jumat, 02 Agustus 2019

Hadits Malik bin Al-Huwairits; Shalatlah seperti kalian melihatku shalat

بسم الله الرحمن الرحيم


Malik bin Al-Huwairits radhiyallahu 'anhu berkata:
أَتَيْنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ، فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ يَوْمًا وَلَيْلَةً، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا، فَلَمَّا ظَنَّ أَنَّا قَدْ اشْتَهَيْنَا أَهْلَنَا - أَوْ قَدْ اشْتَقْنَا - سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا بَعْدَنَا، فَأَخْبَرْنَاهُ قَالَ: ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ، فَأَقِيمُوا فِيهِمْ، وَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ، - وَذَكَرَ أَشْيَاءَ أَحْفَظُهَا أَوْ لَا أَحْفَظُهَا - وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ
"Kami datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu kami adalah para pemuda yang usianya sebaya. Maka kami tinggal bersama beliau selama dua puluh hari dua puluh malam. Beliau adalah seorang yang sangat penuh kasih dan lembut. Ketika beliau merasa bahwa kami telah ingin, atau merindukan keluarga kami, beliau bertanya kepada kami tentang orang yang kami tinggalkan. Maka kami pun mengabarkannya kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: "Kembalilah kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka dan perintahkan (untuk shalat)." -Beliau lantas menyebutkan sesuatu yang aku pernah ingat atau lupa -. Beliau mengatakan: "Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat. Maka jika waktu shalat sudah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan hendaklah yang menjadi Imam adalah yang paling tua di antara kalian." [Shahih Bukhari dan Muslim]

Kamis, 01 Agustus 2019

Syarah hadits Abu Umamah; Ayat Kursiy setelah shalat

بسم الله الرحمن الرحيم


Imam An-Nasa’iyrahimahullah- meriwayatkan dalam kitabnya “An-Sunan Al-Kubraa” 9/44 no.9848, dan Ath-Thabaraniyrahimahullah- dalam “Al-Mu’jam Al-Ausath” 8/92 no. 8068:
عن الْحُسَيْن بْن بِشْرٍ الطَرَسُوسي قَالَ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوتَ ).
Dari Al-Husain bin Bisyr Ath-Tharasus, ia berkata: Muhammad bin Himyar menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, dari Abu Umamah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca aya Kursiy pada setiap akhir shalat fardhu, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga selain kematiannya”.