بسم الله الرحمن الرحيم
Buku “Az-Zawaid” adalah buku yang mencantumkan tambahan hadits
untuk suatu buku atau tambahan hadits dari satu buku yang tidak ada dalam buku
yang lain.
Tujuan dan
manfaat penulisan buku "Zawaid" hadits:
a.
Berusaha mengumpulkan hadits-hadits Nabawiy secara menyeluruh dengan
menyisihkan hadits-hadits yang diriwayatkan beberapa ulama yang berulang.
b.
Mempermudah mendapatkan syawahid (penguat) untuk beberapa hadits.
c.
Mempermudah pencarian hadits dalam kitab-kitab yang beragam, terkhusus
kitab hadits yang disusun dengan metode “al-musnad” dan “al-mu’jam”.
d.
Beberapa penulis buku zawaid memberikan komentar hukum derajat seputar
hadits yang dicantumkan.
e.
Beberapa buku zawaid mencantumkan hadits-hadits dalam satu buku yang
sudah tidak ditemukan versi aslinya seperti Musnad Al-Harits, Ibnu Abi Umar, Musnad
Musadda, dan Musnad Ahmad bin Manii’, atau hanya ditemukan sebahagiannya
seperti Musnad Al-Bazzar dan “Al-Mu’jam Al-Kabiir” karya Imam At-Thabaraniy.
Buku "Az-Zawaid" ada
dua jenis:
Yang pertama: Tambahan hadits untuk suatu buku.
Diantaranya:
1.
Zawaid Abdullah bin Ahmad bin Hanbal –rahimahullah- (w.290H) terhadap
kitab “Al-Musnad” yang ia riwayatkan dari bapaknya.
Abdullah bin Ahmad meriwayatkan kitab "Al-Musnad" dari bapaknya yaitu Imam Ahmad –rahimahullah- (w.241H), dan disela-sela hadits yang ia riwayatkan dari bapaknya, ia mencantumkan beberapa hadits yang ia riwayatkan dari guru selain bapaknya.
Zawaid ini pada kitab "Al-Musnad" cetakan “Muassasah Ar-Risalah” diberi tanda bulat hitam sebelum nomor hadits.
Zawaid ini pada kitab "Al-Musnad" cetakan “Muassasah Ar-Risalah” diberi tanda bulat hitam sebelum nomor hadits.
Kemudian Dr. Abu Harits ‘Amir Hasan Shabri mengumpulkannya dalam satu buku tersendiri
yang berjudul: زوائد عبد الله بن أحمد بن حنبل في المسند
2.
“Mustadrak” Al-Hakim terhadap Shahih
Bukhari dan Muslim.
Kitab ini bisa masuk dalam kategori kitab “Az-Zawaid”, karena
Imam Al-Hakim –rahimahullah- (w.405H) dalam kitabnya ini mengumpulkan
hadits-hadits yang ia anggap pantas untuk dimasukkan dalam kitab Shahih Bukhari
dan Muslim sebagai tambahan untuk keduanya.
3.
“Al-Ilzaam” karya Ad-Daraqutniy terhadap
shahih Bukhari dan Muslim.
Dalam buku ini, Imam Ad-Daraqutniy –rahimahullah- (w.385H) menyebutkan
beberapa hadits yang ia anggap wajib bagi Imam Bukhari –rahimahullah- (w.256H)
dan Muslim –rahimahullah- (w.261H) untuk mereka berdua cantumkan dalam
kitab shahihnya.
Jenis kedua: Tambahan hadits dari satu buku yang tidak
ada dalam buku yang lain.
Diantaranya:
1)
Kitab: بغية الباحث عن
زوائد مسند الحارث
Musnad Al-Harits dikarang oleh Abu Muhammad Al-Harits bin Muhammad Al-Bagdadiy
atau lebih dikenal dengan Ibnu Abi Usamah –rahimahullah- (w.282H).
Dalam Musnad ini Al-Harits mencantumkan hadits-hadits tidak disusun
sesuai dengan nama sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits tersebut dan tidak
pula disusun dengan tema haditsnya.
Kemudian datang Al-Haitsamiy –rahimahullah-
(w.807H) dalam kitabnya “Bugyatul Baahits” mengumpulkan hadits-hadits beserta
sanadnya yang ada dalam musnad Al-Harits yang mana hadits-hadits tersebut tidak
ada dalam kutub As-Sittah, dan kitab ini disusun sesuai dengan tema haditsnya.
Nb: “Kutub As-Sittah”
adalah enam buku hadits induk, yaitu: Shahih Bukahri, Shahih Muslim, Sunan Abi
Daud, Sunan Tirmidziy, Sunan Nasa’iy, dan Sunan Ibnu Majah.
2)
Kitab: موارد الظمآن إلى
زوائد ابن حبان
Dalam kitab ini, Al-Haitsamiy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (w.354H) dalam kitab shahih-nya dengan sanad yang
tidak diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shahihnya.
3)
Kitab: مجمع الزوائد ومنبع
الفوائد
Dalam kitab ini, Al-Haitsamiy menggabungkan lima buku Zawaid yang
telah ia susun secara tersendiri.
Buku tersebut:
a.
Zawaid musnad Ahmad: غاية المقصد فى
زوائد المسند.
Dalam buku ini, Al-Haitsamiy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya beserta sanadnya yang tidak diriwayatkan
dalam "kutub As-Sittah".
b.
Zawaid musnad Abi Ya’laa: المقصد العلي في
زوائد أبي يعلى الموصلي.
Dalam buku ini, Al-Haitsamiy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Abu Ya’laa –rahimahullah- (w.307H) dalam
musnadnya beserta sanadnya yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah.
c.
Zawaid musnad Al-Bazzaar: كشف الأستار عن
زوائد البزار.
Dalam buku ini, Al-Haitsamiy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Al-Bazzar –rahimahullah- (w.292H) dalam musnadnya
beserta sanadnya yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah.
d.
Zawaid Al-Mu’jam Al-Kabiir karya Ath-Thabaraniy:
البدر المنير على زوائد المعجم الكبير.
Dalam buku ini, Al-Haitsamiy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabaraniy –rahimahullah- (w.360H) dalam “Al-Mu’jam
Al-Kabiir” beserta sanadnya yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah.
e.
Zawaid Al-Mu’jam Al-Ausath dan Ash-Shagiir
karya Ath-Thabaraniy: مجمع البحرين في زوائد
المعجمين.
Dalam buku ini, Al-Haitsamiy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabaraniy dalam dua mu’jamnya yaitu “Mu’jam Al-Ausat”
dan “Ash-Shagir” beserta sanadnya yang tidak diriwayatkan dalam kutub
As-Sittah.
Kemudian kelima buku ini digabungkan menjadi satu dalam kitab “Majma’
Az-Zawaid”, dengan menghapuskan sanadnya dan hanya menyebutkan rawi a’la-nya.
Namun beliau menambahkan hukum dan komentar terhadap setiap hadits.
4)
Kitab: مصباح الزجاجة
في زوائد ابن ماجه
Dalam kitab ini, Imam Al-Bushiriy –rahimahullah- (w.840H)
mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah –rahimahullah-
(w.273H) dalam sunan-nya yang tidak diriwayatkan dalam “kutub Al-Khamsah”
(Shahih Bukhari, Muslim, Sunan Abi Daud, At-Tirmidziy, dan An-Nasa’iy).
Beliau tetap mencantumkan sanad hadits Ibnu Majah, dan beliau
mengomentari derajat hadits-hadits tersebut.
5)
Kitab: فوائد المنتقى
لزوائد البيهقي في سننه الكبرى على الكتب الستة
Dalam kitab ini, Imam Al-Bushiriy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Al-Baihaqiy –rahimahullah- (w.458H) dalam “As-Sunan
Al-Kubraa” yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah.
6)
Kitab: إتحاف الخيرة المهرة
بزوائد المسانيد العشرة
Dalam kitab ini, Al-Bushiriy mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan dalam sepuluh musnad dengan sanadnya yang tidak diriwayatkan dalam
kutub As-Sittah.
Sepuluh musnad tersebut: (1) Musnad Abi Daud Ath-Thayalisiy, (2) Musnad
Musaddad, (3) Musnad Al-Humaidiy, (4) Musnad Ibnu Abi Umar, (5) Musnad Ishaq
bin Rahawaih, (6) Musnad Abi Bakr bin Abi Syaibah, (7) Musnad Ahmad bin Manii’,
(8) Musnad ‘Abdi bin Humaid, (9) Musnad Al-Harits, dan (10) Musnad Al-Kabiir Abi
Ya’laa.
Kitab ini disusun sesuai dengan tema hadits yang dikandung masing-masing
hadits, dan Al-Bushiriy juga berusaha mengomentari derajat setiap hadits yang
ada baik dari segi sanad maupun matannya.
7)
Kitab: المطالب العالية
بزوائد المسانيد الثمانية
Dalam kitab ini, Al-Hafidz Ibnu Hajar –rahimahullah- (w.852H)
mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan dalam delapan musnad dengan
sanadnya yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah dan musnad Ahmad.
Delapan musnad tersebut: (1) Musnad Abi Daud Ath-Thayalisiy, (2) Musnad
Al-Humaidiy, (3) Musnad Ibnu Abi Umar, (4) Musnad Musaddad, (5) Musnad Ahmad
bin Manii’, (6) Musnad Abi Bakr bin Abi Syaibah, (7) Musnad ‘Abdi bin Humaid,
dan (8) Musnad Al-Harits.
Kitab ini disusun sesuai dengan tema hadits yang dikandung masing-masing
hadits, dan Al-Hafidz Ibnu Hajar juga terkadang mengomentari derajat beberapa
hadits baik dari segi sanad maupun matannya.
8)
Kitab: مختصر زوائد مسند
البزار على الكتب الستة ومسند أحمد
Dalam kitab ini, Al-Hafidz Ibnu Hajar mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Al-Bazzar dalam musnadnya dengan sanadnya yang tidak
diriwayatkan dalam kutub As-Sittah dan musnda Ahmad.
9)
Kitab:زوائد سنن أبي
داود على الصحيحين
Dalam kitab ini, Syekh Abdul ‘Aziz bin Marzuq Ath-Tharifiy mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam sunan-nya beserta
sanad yang tidak diriwayatkan dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim.
10)
Kitab: إنجاز الوعود بزوائد
أبي داود على الكتب الخمسة
Dalam kitab ini, Syekh Sayyid Kasrawiy Hasan mengumpulkan hadits-hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud –rahimahullah- (w.275H) dalam
sunannya beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub Al-Khamsah”.
11)
Kitab: إسعاد الرائي بأفراد
وزوائد النسائي على الكتب الخمسة
Dalam kitab ini, Syekh Sayyid Kasrawiy Hasan mengumpulkan hadits-hadits
yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’iy –rahimahullah- (w.303H) dalam
sunannya beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub Al-Khamsah”.
12)
Kitab: التصريح بزوائد
الجامع الصحيح سنن الترمذي
Dalam kitab ini, Syekh Mahmud Nashar mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidziy –rahimahullah- (w.279H) dalam sunannya
beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub Al-Khamsah”.
13)
Kitab: زوائد الأدب المفرد
على الصحيحين
Dalam kitab ini, Syekh Abu Abdirrahman Muhammad bin Mahmud bin Mushthafa
Al-Iskandariy mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhariy
dalam kitabnya “Al-Adabul Mufrad” beserta sanad yang tidak diriwayatkan
dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim.
14)
Kitab: زوائد كتاب الأدب
المفرد على الكتب الستة
Syekh Shalih Ismail Hajj Muhammad dalam tesisnya mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhariy dalam kitabnya “Al-Adabul
Mufrad” beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub As-Sittah”.
Download kitabnya di sini: http://www.al-eman.com/
15)
Kitab: زوائد السنن على
الصحيحين
Dalam kitab ini, Syekh Shalih Ahmad Asy-Syamiy mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Tirmidziy, An-Nasa’iy, Ibnu
Majah, dan Ad-Darimiy –rahimahullah- (w.255H) dalam kitab sunan mereka
beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim.
16)
Kitab: زوائد الموطأ والمسند
على الكتب الستة
Dalam kitab ini, Syekh Shalih Ahmad Asy-Syamiy mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik –rahimahullah- (w.179H) dalam
“Al-Muwatha’” dan Imam Ahmad dalam “Al-Musnad” beserta sanad yang
tidak diriwayatkan dalam “kutub As-Sittah”.
17)
Kitab: زوائد ابن خزيمة
وابن حبان والمستدرك على الكتب التسعة
Dalam kitab ini, Syekh Shalih Ahmad Asy-Syamiy mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam
shahihnya, begitu pula Al-Hakim dalam Al-Mustadrak beserta sanad yang tidak
diriwayatkan dalam “kutub At-Tis’ah” (Shahih Bukhari dan Muslim, Sunan
Abi Daud, At-Tirmidziy, An-Nasa’iy, Ibnu Majah, dan Ad-Darimiy, Musnad Ahmad,
dan Muwatha’ Malik).
18)
Kitab: زوائد السنن الكبرى
للبيهقي على الكتب الستة
Dalam kitab ini, Syekh Shalih Ahmad Asy-Syamiy mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqiy dalam kitabnya “As-Sunan
Al-Kubra” beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah.
19)
Kitab: زوائد الأحاديث
المختارة لضياء الدين المقدسي على الكتب التسعة
Dalam kitab ini, Syekh Shalih Ahmad Asy-Syamiy
mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Dhiya’uddin Al-Maqdisiy –rahimahullah-
(w.643H) dalam kitabnya “Al-Ahaadits Al-Mukhtarah” beserta sanad yang
tidak diriwayatkan dalam “kutub At-Tis’ah”.
20)
Kitab: زوائد تاريخ بغداد
على الكتب الستة
Dalam kitab ini, Dr. Khaldun Al-Ahdab mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Al-Khathiib Al-Bagdadiy –rahimahullah- (w.463H) dalam
kitabnya “Tarikh Bagdad” beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub
As-Sittah”.
21)
Kitab: زوائد مصنف الإمام
عبد الرزاق الصنعاني على الكتب الستة
Dalam kitab ini, beberapa penulis disertasi mengumpulkan hadits-hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Abdurrazaq Ash-Shan’aniy –rahimahullah- (w.211H)
dalam Mushannaf-nya beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub
As-Sittah”.
22)
Kitab: زوائد مصنف ابن
أبي شيبة على الكتب الستة
Dalam kitab ini, beberapa penulis tesis mengumpulkan hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi Syaibah –rahimahullah- (w.235H) dalam Mushannaf-nya
beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub As-Sittah”.
23)
Kitab: زوائد سنن أبي
الحسن علي بن عمر الدارقطني علي الكتب الستة
Dalam kitab ini, beberapa penulis disertasi mengumpulkan hadits-hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Daraquthniy dalam Sunan-nya beserta sanad
yang tidak diriwayatkan dalam “kutub As-Sittah”.
24)
Kitab: زوائد سنن سعيد
بن منصور على الكتب الستة
Syekh Ahmad Shalih Ahmad Al-Gamidiy dalam tesisnya mengumpulkan
hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Sa’id bin Manshur –rahimahullah-
(w.227H) dalam Sunan-nya beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub
As-Sittah”.
Download kitabnya di sini: https://www.alsunan.com/researches/
25)
Kitab: زوائد مسند الحميدي
علي الكتب الستة
Syekh Murad Mushthafa Kamal dalam tesisnya mengumpulkan hadits-hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Al-Humaidiy –rahimahullah- (w.219H) dalam Musnad-nya
beserta sanad yang tidak diriwayatkan dalam “kutub As-Sittah”.
Download kitabnya di sini: http://www.alsunan.com/researches/
26)
Kitab: الإيماء إلى زوائد
الأمالي والأجزاء
Dalam kitab ini, Syekh Nabil bin Sa’aduddin bin Salim Jarraar
mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan dalam beberapa buku Amaaliy,
Al-Fawaa’id, Al-Ma’aajim, dan Al-Masyayikh dengan
sanadnya, yang tidak diriwayatkan dalam kutub As-Sittah, Muwatha’ Malik, dan Musnad
Ahmad.
27)
Kitab: زوائد مسند
ابي داود الطيالسي على الكتب الستة
Dalam kitab ini, Faiz Abdul Fattah Ahmad Abu ‘Umair menyusun tesisinya dengan
mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud Ath-Thayaalisiy –rahimahullah-
(w.204H) dalam musnadnya yang tidak diriwayatkan dalam “kutub as-sittah”.
28)
Kitab: زوائد الأجزاء
المنثورة على الكتب الستة المشهورة
Dalam kitab ini, Syekh Abdussalam bin Muhammad bin Umar ‘Alusy
mengumpulkan hadits-hadits yang diriwayatkan dalam beberapa buku Al-Ajzaa’
dengan sanadnya, yang tidak diriwayatkan dalam “kutub As-Sittah”.
Wallahu a’alm!
Lihat juga: Makna istilah “Al-Musnad” menurut ahli hadits - Bagaimana memahami makna kata yang gariib (aneh) dalam matan hadits? - Mengenal Turats Hadist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...