بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil
Wahhab rahimahullah menyebutkan 2 ayat, 1 hadits, dan 1 atsar yang
menyebutkan bahaya sifat merasa aman dari siksa Allah subhanahu wata’aalaa dan berputus asa dari rahmatNya.
a) Firman Allah ta’aalaa:
{وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ
الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (96)
أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ
نَائِمُونَ (97) أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى
وَهُمْ يَلْعَبُونَ (98) أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ
اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ} [الأعراف:
96 - 99]
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan
bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa
mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Maka apakah penduduk
negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka
sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami
yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka
merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa
aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi. [Al-A'raf: 96-99]