Selasa, 20 Februari 2024

Menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan

بسم الله الرحمن الرحيم

Setiap manusia berusaha meraih hal-hal yang membuatnya gembira

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآب} [آل عمران: 14]

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali 'Imran: 14]

Lihat: Raih kebahagiaan dunia akhirat dalam berkeluarga

Kebahagiaan dan kegembiraan sudah ditetapkan oleh Allah

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: Telah bercerita kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan dialah orang yang jujur dan berita yang dibawanya adalah benar:

«إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ إِلَيْهِ مَلَكًا بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ فَيُكْتَبُ عَمَلُهُ وَأَجَلُهُ وَرِزْقُهُ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ»

"Setiap orang dari kalian telah dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama empat puluh hari kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging) selama itu pula kemudian Allah mengirim malaikat yang diperintahkan dengan empat ketetapan (dan dikatakan kepadanya): Tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya! Lalu ditiupkan ruh kepadanya". [Shahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Syarah Arba’in hadits (4) Ibnu Mas’ud; Proses penciptaan dan perjalanan hidup manusia

Kegembiraan ada dua macam:

1.      Kegembiraan dengan kenikmatan dunia semata.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ} [الرعد: 26]

Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Ar-Ra'ad:26]

{فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ} [الأنعام: 44]

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. [Al-An'aam:44]

2.      Kegembiraan atas karunia dan rahmat Allah ta'aalaa.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ} [يونس: 58]

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". [Yunus: 58]

{وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (169) فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ} [آل عمران: 169 - 170]

Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki. Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya. [Ali 'Imran: 169 - 170]

Ø  Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ، فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: «وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا». قَالَ: لاَ شَيْءَ، إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ». قَالَ أَنَسٌ: فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ، فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ» قَالَ أَنَسٌ: «فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ»

Seorang Sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Kapan hari kiamat tiba? Rasulullah balik bertanya: "Apa yang sudah engkau persiapkan untuk menghadapinya?" Sahabat tersebut menjawab: Tidak ada yang spesial, kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau akan bersama siapa yang kau cinta di akhirat nanti". Anas berkata: Tidak pernah kami gembira seperti kegembiraan kami mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Engkau akan bersama siapa yang kau cinta di akhirat nanti". Anas berkata: Sesungguhnya aku mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakr, dan Umar, dan berharap bisa bersama mereka di akhirat dengan cintaku kepada mereka sekalipun aku tidak beramal seperti amalan mereka. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah bersabda:

"لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ، وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ" [صحيح البخاري ومسلم]

“Bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan: Bahagia ketika berbuka, dan bahagia ketika bertemu Tuhannya”. [Shahih Bukhari dan Muslim]

Kegembiraan dalam beribadah harus melebihi kegembiraan ketika mendapatkan dunia

Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ، أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ، فَيَأْتِيَ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِي غَيْرِ إِثْمٍ، وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ؟»، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ، قَالَ: «أَفَلَا يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمُ، أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الْإِبِلِ» [صحيح مسلم]

"Siapa diantara kalian yang suka pergi ke Buthaan atau ke Al-'Aqiiq setiap hari dan mendapatkan dari sana dua ekor unta tanpa dosa dan tidak pula memutuskan siraturahmi (diambil dengan halal dan suka rela)?" Sahabat menjawab: Ya Rasulullah, kami suka dengan itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah seorang dari kalian pergi ke mesjid dan belajar atau membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka itu lebih baik baginya dari dua ekor onta, tiga ayat lebih baik dari tiga onta, empat ayat lebih baik dari empat onta, dan semakin banyak jumlah ayatnya lebih baik dari onta sebanyak itu". [Shahih Muslim]

Kenapa kita bergembira menyambut bulan Ramadhan?

a)      Bisa mendapati bulan Ramadhan adalah karunia yang sangat besar.

Abu Hurairah radiyallahu 'anhu berkata:

كَانَ رَجُلَانِ مِنْ بَلِيٍّ حَيٌّ مِنْ قُضَاعَةَ أَسْلَمَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ، وَاسْتُشْهِدَ أَحَدُهُمَا، وَأُخِّرَ الْآخَرُ  سَنَةً، قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ: فَأُرِيتُ الْجَنَّةَ، فَرَأَيْتُ الْمُؤَخَّرَ مِنْهُمَا، أُدْخِلَ قَبْلَ الشَّهِيدِ، فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ، فَأَصْبَحْتُ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ ﷺ، أَوْ ذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ ﷺ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «أَلَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ، وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ، أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ؟» [مسند أحمد: حسن]

Ada dua laki-laki dari Baliyyin salah satu kampung dari Qudha’ah, yang masuk Islam bersama Rasulullah , kemudian salah satunya mati syahid sedangkan yang satunya lagi mati belakangan setahun kemudian. Thalhah bin Ubaidillah radiyallahu 'anhu berkata: Kemudian aku bermimpi melihat surga dan aku melihat yang mati belakangan lebih dahulu dimasukkan ke surga sebelum yang mati syahid, maka aku heran akan hal itu, kemudian aku bangun dan menceritakan mimpi itu kepada Nabi . Maka Rasulullah bersabda: "Bukankah ia telah puasa setelahnya di bulan Ramadan, dan salat 6.000 raka'at atau beberapa raka'at salat dalam setahun?" [Musnad Ahmad: Hasan]

Ø  Ubaid bin Khalid As-Sulamiy radiyallahu 'anhu berkata:

آخَى رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بَيْنَ رَجُلَيْنِ، فَقُتِلَ أَحَدُهُمَا، وَمَاتَ الْآخَرُ بَعْدَهُ بِجُمُعَةٍ، أَوْ نَحْوِهَا، فَصَلَّيْنَا عَلَيْهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «مَا قُلْتُمْ؟» فَقُلْنَا: دَعَوْنَا لَهُ، وَقُلْنَا: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَأَلْحِقْهُ بِصَاحِبِهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «فَأَيْنَ صَلَاتُهُ بَعْدَ صَلَاتِهِ، وَصَوْمُهُ بَعْدَ صَوْمِهِ، وَعَمَلُهُ بَعْدَ عَمَلِهِ، إِنَّ بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ» [سنن أبي داود: صحيح]

Rasulullah mempersaudarakan dua orang kemudian salah satunya terbunuh dan yang satunya lagi meninggal dalam waktu satu Jum'at setelahnya atau sekitar itu. Lalu kami salat untuknya, kemudian Rasulullah bertanya: Apa yang kalian ucapkan (dalam shalat)? Kami menjawab: Kami mendo'akan untuknya, dan kami membaca: Ya Allah, ampunilah ia, dan sampaikanlah derajatnya bersama saudaranya (yang lebih dulu meninggal)! Rasulullah bersabda (mengeritik do'a mereka): "Lalu mana salat saudaranya setelah salatnya (yang belakangan meninggal), puasa saudaranya setelah puasanya, dan amalan saudaranya setelah amalannya? Sesungguhnya perbedaan derajat keduanya seperti antara langit dan bumi". [Sunan Abu Daud: Shahih]

Lihat: Do'a panjang umur

b)     Bulan Ramadhan adalah tamu yang mulia membawa keberkahan dan rahmat dari Allah ta’aalaa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ» [سنن النسائي: صحيح]

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh berkah (mubarak), Allah 'azza wajalla mewajibkan atas kalian puasa Ramadha, pada bulan itu dibuka pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan yang jahat dibelenggu. Pada bulan itu Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah terhalang dari segala kebaikan”. [Sunan An-Nasa'i: Shahih]

Ø  Dalam riwayat lain:

"يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: الصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِي، وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ" [صحيح البخاري ومسلم]

Allah ‘azza wa jalla berfirman: Puasa adalah untukku, dan Aku yang akan memberikan ganjarannya langsung. Meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Aku. Dan puasa itu adalah pelindung. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dalam riwayat lain:

«وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ، يَوْمَ الْقِيَامَةِ، مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ»  [صحيح البخاري ومسلم]

“Dan demi yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari bau parfum “misk”.” [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dalam riwayat lain:

«الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ» [صحيح مسلم]

“Shalat lima waktu, shalat jum'at sampai shalat jum'at berikutnya, dan puasa Ramadhan sampai puasa Ramadhan berikutnya, adalah penghapus dosa yang dilakukan di antara semua itu jika ia meninggalkan dosa besar”. [Sahih Muslim]

Ø  Dari Jabir radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ، وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ» [سنن ابن ماجه: صحيح]

“Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka di setiap waktu berbuka, dan itu terjadi pada setiap malam” [Sunan Ibnu Majah: Sahih]

Ø  Dari Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah bersabda:

«مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا»

“Barangsiapa yang berpuasa sehari karena Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh 70 tahun perjalanan”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah bersabda:

" إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ " [صحيح البخاري ومسلم]

“Sesungguhnya dalam surga ada pintu yang disebut “Ar-Rayyan”, dari pintu itu orang-orang yang berpuasa masuk di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain mereka, dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa?” Lalu mereka bangikit, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain mereka, maka setelah mereka semua masuk, pintu itupun ditutup dan tidak ada lagi yang masuk dari pintu itu”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Keistimewaan bulan Ramadhan

Mensyukuri datangnya bulan Ramadhan

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ} [البقرة: 152]

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. [Al-Baqarah:152]

{وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ} [إبراهيم: 7]

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [Ibrahim:7]

Bersyukur dengan memperbanyak ibadah

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ} [سبأ: 13]

Beramallah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. [Saba':13]

Ø  Al-Mugirah bin Syu'bah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah mendirikan salat malam sampai kakinya bengkak, ditanyakan kepadanya: Kenapa engkau malakukan ini padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:

«أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا» [صحيح البخاري ومسلم]

“Tidakkah sepantasnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?” [Sahih Bukhari dan Muslim]

Sedikit tapi konsisten

Dari Aisyah radiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«يَا أَيُّهَا النَّاسُ، خُذُوا مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ، فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا، وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ» [صحيح البخاري ومسلم]

"Wahai sekalian manusia, lakukanlah ibadah sesuai kemampuan kalian, karena sesungguhnya Allah tidak merasa bosan sampai kalian bosan, dan sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang konsisten sekalipun sedikit". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Menjauhi segala maksiat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

" إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ " [سنن الترمذي: صحيح]

Pada awal malam bulan Ramadhan setan-setan dibelenggu, begitu pula jin yang jahat, pintu-pintu neraka ditutup maka tidak satupun pintu yang terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka maka tidak satu pintu pun yang tertutup, dan ada yang berseru: "Wahai pencari kebaikan, marilah! Dan wahai pencari keburukan, tinggalkanlah!". [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Berusaha dengan sungguh-sungguh

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ} [العنكبوت: 69]

Dan orang-orang yang berusaha (dengan banyak beribadah) untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al-'Ankabuut:69]

Berdo’a ketika terlihat hilal Ramadhan

Dari Thalhal bin 'Ubaidullah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan:

«اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاليُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ»

“Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah”. [Sunan Tirmidziy: Shahih]

Lihat: Do'a melihat hilal Ramadhan

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Marhaban ya Ramadhan - Idul Fitri; Hari bergembiraSyarah hadits “Ramadhan telah tiba”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...