بسم الله الرحمن الرحيم
Setiap manusia berusaha
meraih hal-hal yang membuatnya gembira
Allah
subhanahu wata'ala berfirman:
{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ
وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ
الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآب} [آل عمران: 14]
Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali 'Imran: 14]
Lihat: Raih kebahagiaan dunia akhirat dalam berkeluarga
Kebahagiaan dan kegembiraan
sudah ditetapkan oleh Allah
Abdullah
bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu berkata: Telah bercerita kepada kami Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan dialah orang yang jujur dan berita yang dibawanya
adalah benar:
«إِنَّ
أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ
عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَبْعَثُ
اللَّهُ إِلَيْهِ مَلَكًا بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ فَيُكْتَبُ عَمَلُهُ وَأَجَلُهُ
وَرِزْقُهُ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ»
"Setiap orang dari kalian telah
dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama
empat puluh hari kemudian menjadi 'alaqah (zigot) selama itu pula kemudian
menjadi mudlghah (segumpal daging) selama itu pula kemudian Allah mengirim
malaikat yang diperintahkan dengan empat ketetapan (dan dikatakan kepadanya):
Tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya! Lalu ditiupkan
ruh kepadanya". [Shahih Bukhari dan Muslim]
Lihat: Syarah Arba’in hadits (4) Ibnu Mas’ud; Proses penciptaan dan perjalanan hidup manusia
Kegembiraan ada dua
macam:
1. Kegembiraan
dengan kenikmatan dunia semata.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ
وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي
الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ} [الرعد: 26]
Allah
meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka
bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding
dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Ar-Ra'ad:26]
{فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ
فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا
أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ} [الأنعام: 44]
Maka
tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kamipun
membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. [Al-An'aam:44]
2. Kegembiraan
atas karunia dan rahmat Allah ta'aalaa.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{قُلْ
بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ}
[يونس: 58]
Katakanlah:
"Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan". [Yunus:
58]
{وَلَا
تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ
عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (169) فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ}
[آل عمران: 169 - 170]
Dan jangan sekali-kali kamu
mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka
itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki. Mereka bergembira dengan karunia
yang diberikan Allah kepadanya. [Ali 'Imran: 169 - 170]
Ø Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu
berkata:
أَنَّ
رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ،
فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: «وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا». قَالَ: لاَ
شَيْءَ، إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ». قَالَ أَنَسٌ: فَمَا
فَرِحْنَا بِشَيْءٍ، فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ» قَالَ أَنَسٌ: «فَأَنَا أُحِبُّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو
أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ
أَعْمَالِهِمْ»
Seorang Sahabat bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Kapan hari kiamat tiba? Rasulullah balik bertanya: "Apa yang sudah
engkau persiapkan untuk menghadapinya?" Sahabat tersebut menjawab: Tidak ada yang spesial,
kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Engkau akan bersama siapa yang kau cinta di akhirat nanti". Anas berkata: Tidak pernah kami gembira seperti
kegembiraan kami mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Engkau akan bersama siapa yang kau cinta di akhirat nanti". Anas berkata: Sesungguhnya aku mencintai Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, Abu Bakr, dan Umar, dan berharap bisa bersama mereka di
akhirat dengan cintaku kepada mereka sekalipun aku tidak beramal seperti amalan
mereka. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
"لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ، وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ" [صحيح البخاري ومسلم]
“Bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan:
Bahagia ketika berbuka, dan bahagia ketika bertemu Tuhannya”. [Shahih Bukhari
dan Muslim]
Kegembiraan dalam
beribadah harus melebihi kegembiraan ketika mendapatkan dunia
Uqbah
bin 'Amir radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ
يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ، أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ، فَيَأْتِيَ مِنْهُ
بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِي غَيْرِ إِثْمٍ، وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ؟»،
فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ، قَالَ: «أَفَلَا يَغْدُو أَحَدُكُمْ
إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمُ، أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ
وَجَلَّ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثٍ،
وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الْإِبِلِ» [صحيح
مسلم]
"Siapa diantara kalian yang suka pergi ke Buthaan atau ke Al-'Aqiiq
setiap hari dan mendapatkan dari sana dua ekor unta tanpa dosa dan tidak pula
memutuskan siraturahmi (diambil dengan halal dan suka rela)?" Sahabat menjawab:
Ya Rasulullah, kami suka dengan itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidakkah seorang dari kalian pergi ke mesjid
dan belajar atau membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka itu lebih baik baginya
dari dua ekor onta, tiga ayat lebih baik dari tiga onta, empat ayat lebih baik
dari empat onta, dan semakin banyak jumlah ayatnya lebih baik dari onta
sebanyak itu". [Shahih Muslim]
Kenapa kita bergembira
menyambut bulan Ramadhan?
a)
Bisa
mendapati bulan Ramadhan adalah karunia yang sangat besar.
Abu Hurairah radiyallahu
'anhu berkata:
كَانَ
رَجُلَانِ مِنْ بَلِيٍّ حَيٌّ مِنْ قُضَاعَةَ أَسْلَمَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ،
وَاسْتُشْهِدَ أَحَدُهُمَا، وَأُخِّرَ الْآخَرُ
سَنَةً، قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ: فَأُرِيتُ الْجَنَّةَ،
فَرَأَيْتُ الْمُؤَخَّرَ مِنْهُمَا، أُدْخِلَ قَبْلَ الشَّهِيدِ، فَتَعَجَّبْتُ
لِذَلِكَ، فَأَصْبَحْتُ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ ﷺ، أَوْ ذُكِرَ ذَلِكَ
لِرَسُولِ اللَّهِ ﷺ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «أَلَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ
رَمَضَانَ، وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ، أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً
صَلَاةَ السَّنَةِ؟» [مسند أحمد: حسن]
Ada dua laki-laki dari Baliyyin
salah satu kampung dari Qudha’ah, yang masuk Islam bersama Rasulullah ﷺ, kemudian salah satunya mati syahid sedangkan yang satunya lagi
mati belakangan setahun kemudian. Thalhah bin Ubaidillah radiyallahu 'anhu
berkata: Kemudian aku bermimpi melihat surga dan aku melihat yang mati
belakangan lebih dahulu dimasukkan ke surga sebelum yang mati syahid, maka aku
heran akan hal itu, kemudian aku bangun dan menceritakan mimpi itu kepada Nabi ﷺ. Maka Rasulullah ﷺ
bersabda: "Bukankah ia telah puasa setelahnya di bulan Ramadan, dan salat
6.000 raka'at atau beberapa raka'at salat dalam setahun?" [Musnad Ahmad:
Hasan]
Ø Ubaid bin Khalid As-Sulamiy radiyallahu
'anhu berkata:
آخَى
رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بَيْنَ رَجُلَيْنِ، فَقُتِلَ أَحَدُهُمَا، وَمَاتَ الْآخَرُ
بَعْدَهُ بِجُمُعَةٍ، أَوْ نَحْوِهَا، فَصَلَّيْنَا عَلَيْهِ، فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ ﷺ: «مَا قُلْتُمْ؟» فَقُلْنَا: دَعَوْنَا لَهُ، وَقُلْنَا: اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ وَأَلْحِقْهُ بِصَاحِبِهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «فَأَيْنَ
صَلَاتُهُ بَعْدَ صَلَاتِهِ، وَصَوْمُهُ بَعْدَ صَوْمِهِ، وَعَمَلُهُ بَعْدَ
عَمَلِهِ، إِنَّ بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ» [سنن أبي داود:
صحيح]
Rasulullah ﷺ mempersaudarakan dua orang kemudian salah satunya terbunuh dan
yang satunya lagi meninggal dalam waktu satu Jum'at setelahnya atau sekitar
itu. Lalu kami salat untuknya, kemudian Rasulullah ﷺ bertanya: Apa yang kalian ucapkan (dalam shalat)? Kami
menjawab: Kami mendo'akan untuknya, dan kami membaca: Ya Allah, ampunilah ia,
dan sampaikanlah derajatnya bersama saudaranya (yang lebih dulu meninggal)!
Rasulullah ﷺ bersabda (mengeritik do'a mereka):
"Lalu mana salat saudaranya setelah salatnya (yang belakangan meninggal),
puasa saudaranya setelah puasanya, dan amalan saudaranya setelah amalannya?
Sesungguhnya perbedaan derajat keduanya seperti antara langit dan bumi".
[Sunan Abu Daud: Shahih]
Lihat: Do'a panjang umur
b)
Bulan
Ramadhan adalah tamu yang mulia membawa keberkahan dan rahmat dari Allah ta’aalaa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«أَتَاكُمْ
رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ
فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ
مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ
خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ» [سنن النسائي:
صحيح]
“Telah
datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh berkah (mubarak), Allah 'azza
wajalla mewajibkan atas kalian puasa Ramadha, pada bulan itu dibuka
pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan yang jahat
dibelenggu. Pada bulan itu Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari
seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah
terhalang dari segala kebaikan”. [Sunan An-Nasa'i: Shahih]
Ø
Dalam riwayat lain:
"يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:
الصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ
أَجْلِي، وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ" [صحيح البخاري ومسلم]
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
Puasa adalah untukku, dan Aku yang akan memberikan ganjarannya langsung.
Meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Aku. Dan puasa itu adalah
pelindung. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø
Dalam riwayat lain:
«وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ،
لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ، يَوْمَ الْقِيَامَةِ، مِنْ
رِيحِ الْمِسْكِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Dan demi yang jiwa Muhammad di tangan-Nya,
bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari
bau parfum “misk”.” [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø
Dalam riwayat lain:
«الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى
الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ
الْكَبَائِرَ» [صحيح مسلم]
“Shalat lima waktu, shalat jum'at sampai
shalat jum'at berikutnya, dan puasa Ramadhan sampai puasa Ramadhan berikutnya,
adalah penghapus dosa yang dilakukan di antara semua itu jika ia meninggalkan
dosa besar”. [Sahih Muslim]
Ø Dari Jabir radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ،
وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ» [سنن ابن ماجه: صحيح]
“Sesungguhnya
Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka di setiap waktu berbuka,
dan itu terjadi pada setiap malam” [Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Ø
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ،
بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا»
“Barangsiapa
yang berpuasa sehari karena Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari
neraka sejauh 70 tahun perjalanan”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø Dari Sahl bin Sa’ad
radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
" إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ،
يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ
غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ
أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
" [صحيح البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya
dalam surga ada pintu yang disebut “Ar-Rayyan”, dari pintu itu
orang-orang yang berpuasa masuk di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu
itu selain mereka, dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa?” Lalu
mereka bangikit, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain mereka, maka
setelah mereka semua masuk, pintu itupun ditutup dan tidak ada lagi yang masuk
dari pintu itu”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Lihat: Keistimewaan bulan Ramadhan
Mensyukuri datangnya bulan Ramadhan
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ} [البقرة: 152]
Karena itu, ingatlah kamu
kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. [Al-Baqarah:152]
{وَإِذْ
تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ
عَذَابِي لَشَدِيدٌ} [إبراهيم: 7]
Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [Ibrahim:7]
Bersyukur dengan memperbanyak ibadah
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ
عِبَادِيَ الشَّكُورُ} [سبأ: 13]
Beramallah
wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari
hamba-hambaKu yang berterima kasih.
[Saba':13]
Ø Al-Mugirah bin Syu'bah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah ﷺ mendirikan salat malam sampai kakinya
bengkak, ditanyakan kepadanya: Kenapa engkau malakukan ini padahal Allah telah
mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
«أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا» [صحيح البخاري ومسلم]
“Tidakkah
sepantasnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?” [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Sedikit tapi konsisten
Dari
Aisyah radiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«يَا
أَيُّهَا النَّاسُ، خُذُوا مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ، فَإِنَّ اللَّهَ لاَ
يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا، وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ
وَإِنْ قَلَّ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Wahai sekalian manusia, lakukanlah
ibadah sesuai kemampuan kalian, karena sesungguhnya Allah tidak merasa bosan
sampai kalian bosan, dan sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah
adalah yang konsisten sekalipun sedikit". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Menjauhi segala maksiat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ
الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ
أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ
الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ " [سنن الترمذي: صحيح]
Pada
awal malam bulan Ramadhan setan-setan dibelenggu, begitu pula jin yang jahat,
pintu-pintu neraka ditutup maka tidak satupun pintu yang terbuka, dan
pintu-pintu surga dibuka maka tidak satu pintu pun yang tertutup, dan ada yang
berseru: "Wahai pencari kebaikan, marilah! Dan wahai pencari keburukan,
tinggalkanlah!". [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Berusaha dengan sungguh-sungguh
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَالَّذِينَ
جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ} [العنكبوت:
69]
Dan
orang-orang yang berusaha (dengan banyak beribadah) untuk (mencari keridhaan)
kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan
Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al-'Ankabuut:69]
Berdo’a ketika terlihat
hilal Ramadhan
Dari Thalhal
bin 'Ubaidullah radhiyallahu
'anhu bahwa Nabi ﷺ apabila melihat
bulan sabit beliau mengucapkan:
«اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاليُمْنِ
وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ»
“Ya
Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan
serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah”. [Sunan Tirmidziy: Shahih]
Lihat: Do'a melihat hilal Ramadhan
Wallahu a’lam!
Lihat
juga: Marhaban ya Ramadhan - Idul Fitri; Hari bergembira - Syarah hadits “Ramadhan telah tiba”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...