Jumat, 23 Februari 2024

Kitab Ar-Riqaq, bab 46 dan 47; Dahsyatnya kondisi saat hari kiamat

بسم الله الرحمن الرحيم

A.    Bab 46.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

بَابُ قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ} [الحج: 1]

Bab: Firman Allah ta’aalaa {Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)} [Al-Hajj: 1]

{أَزِفَتِ الْآزِفَةُ . لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ كَاشِفَةٌ} [النجم: 57-58]

{Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat. Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah} [An-Najm: 57-58]

{اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ} [القمر: 1]

{Telah dekat datangnya hari kiamat} [Al-Qamar:1]

Lihat: Kiamat sudah dekat

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelasakan kondisi yang dahsyat saat hari kiamat dengan menyebutkan beberapa ayat Al-Qur’an dan satu hadits dari Abu Sa’id Al-Kudriy rahdiyllahu ‘anhu.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6530 - حَدَّثَنِي يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ [بن عبد الحميد]، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ [ذكوان]، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: " يَقُولُ اللَّهُ: يَا آدَمُ! فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالخَيْرُ فِي يَدَيْكَ، قَالَ: يَقُولُ: أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ، قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ، فَذَاكَ حِينَ يَشِيبُ الصَّغِيرُ {وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سَكْرَى وَمَا هُمْ بِسَكْرَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ}"، فَاشْتَدَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّنَا ذَلِكَ الرَّجُلُ؟ قَالَ: «أَبْشِرُوا، فَإِنَّ مِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا وَمِنْكُمْ رَجُلٌ» ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الجَنَّةِ» قَالَ: فَحَمِدْنَا اللَّهَ وَكَبَّرْنَا، ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الجَنَّةِ، إِنَّ مَثَلَكُمْ فِي الأُمَمِ كَمَثَلِ الشَّعَرَةِ البَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَسْوَدِ، أَوِ الرَّقْمَةِ فِي ذِرَاعِ الحِمَارِ»

Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Musa, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Jarir [bin Abdil Hamid], dari Al-A'masy, dari Abu Shalih [Dzakwan], dari Abu Sa'id, ia mengatakan: Rasulullah bersabda, "Allah berfirman, 'Hai Adam!', 'Baik dan aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, dan seluruh kebaikan di tangan-Mu" Jawab Adam. Allah melanjutkan, 'Datangkan utusan-utusan neraka!' Adam menjawab, 'Berapa utusan neraka?' Tanya Adam. Allah menjawab, 'Setiap seribu orang, datangkan sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang.' Dan ketika itulah anak kecil menjadi beruban karenanya, {Dan setiap orang yang hamil melahirkan bayinya, dan kau lihat manusia mabuk padahal sejatinya mereka tidak mabuk, hanya karena siksa Alalh sedemikian dahsyatnya} [Al-Hajj: 2]." Yang demikian menjadikan mereka gusar, sehingga para sahabat bertanya-tanya, 'Wahai Rasulullah, siapa diantara kami yang termasuk dijebloskan ke neraka itu!' Nabi menjawab, "Tenanglah kalian, sebab jika Ya`juj dan Ma`juj dimasukkan neraka sebanyak seribu, dari kalian hanya satu." Selanjutnya beliau bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan sekiranya kalian menjadi sepertiga penghuni surga." Kata Abu Said; lantas kami pun memuji Allah dan bertakbir, kemudian Nabi bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berharap jika kalian menjadi separuh penghuni surga, dan permisalan kalian dibandingkan umat lainnya hanyalah bagaikan sehelai rambut putih di kulit sapi hitam atau bagaikan belang hitam di lengan keledai."

Penjelasan singkat hadits ini:

1.      Biografi Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu.

Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/

2.      Hadits ini juga diriwayatkan dari sahabat yang lain.

Diantaranya:

a.       Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya.

b.       Hadits ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ فِي سَفَرٍ فَتَفَاوَتَ بَيْنَ أَصْحَابِهِ فِي السَّيْرِ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ صَوْتَهُ بِهَاتَيْنِ الآيَتَيْنِ {يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ} - إِلَى قَوْلِهِ - {وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ} [الحج: 1-2] فَلَمَّا سَمِعَ ذَلِكَ أَصْحَابُهُ حَثُّوا المَطِيَّ وَعَرَفُوا أَنَّهُ عِنْدَ قَوْلٍ يَقُولُهُ، فَقَالَ: «هَلْ تَدْرُونَ أَيُّ يَوْمٍ ذَلِكَ»؟ قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: " ذَلِكَ يَوْمٌ يُنَادِي اللَّهُ فِيهِ آدَمَ فَيُنَادِيهِ رَبُّهُ فَيَقُولُ: يَا آدَمُ ابْعَثْ بَعْثَ النَّارِ، فَيَقُولُ: أَيْ رَبِّ، وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ فَيَقُولُ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعُ مِائَةٍ وَتِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ إِلَى النَّارِ وَوَاحِدٌ فِي الجَنَّةِ " فَيَئِسَ القَوْمُ، حَتَّى مَا أَبَدَوْا بِضَاحِكَةٍ، فَلَمَّا رَأَى رَسُولُ اللَّهِ ﷺ الَّذِي بِأَصْحَابِهِ قَالَ: «اعْمَلُوا وَأَبْشِرُوا فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّكُمْ لَمَعَ خَلِيقَتَيْنِ مَا كَانَتَا مَعَ شَيْءٍ إِلَّا كَثَّرَتَاهُ، يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ، وَمَنْ مَاتَ مِنْ بَنِي آدَمَ وَبَنِي إِبْلِيسَ» قَالَ: فَسُرِّيَ عَنِ القَوْمِ بَعْضُ الَّذِي يَجِدُونَ، فَقَالَ: «اعْمَلُوا وَأَبْشِرُوا فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا أَنْتُمْ فِي النَّاسِ إِلَّا كَالشَّامَةِ فِي جَنْبِ البَعِيرِ أَوْ كَالرَّقْمَةِ فِي ذِرَاعِ الدَّابَّةِ» [سنن الترمذي: صحيح]

Imran bin Hushain berkata, Kami bersama Nabi dalam suatu perjalanan, (kecepatan) perjalanan para sahabat berbeda-beda lalu Rasulullah mengeraskan suara membaca kedua ayat ini, "Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat), " hingga "Akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya." (Al Hajj: 1-2) saat mendengarnya, para sahabat mempercepat binatang tunggangan dan mereka tahu tentang berada dalam ucapan yang dibacakan Rasulullah . Beliau bertanya, "Tahukah kalian, hari apa itu?" mereka menjawab: Allah dan rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda, "Itulah hari dimana Allah berfirman kepada Adam: utuslah utusan-utusan ke neraka. Adam bertanya: Wahai Rabb, apa itu utusan ke neraka? Allah menjawab: sembilanratus sembilanpuluh sembilan orang masuk neraka sedangkan satu orang masuk surga." Orang-orang ketika itu semuanya berputus asa hingga tidak ada yang menampakkan gigi serinya karena tertawa. Saat Rasulullah melihat kondisi sahabat, beliau bersabda, "Berbuatlah dan bergembiralah, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian bersama bersama dua makhluk, tidaklah keduanya bersamaan dengan sesuatu melainkan pasti memperbanyaknya; Ya`juj dan Ma`juj dan keturunan Adam yang mati serta keturunan Iblis." Imran berkata, Mereka pun bergembira dengan sebagian hal yang mereka temukan. Beliau bersabda, "Berbuatlah dan bergembiralah, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah kalian ditengah-tengah manusia melainkan seperti tahi lalat disebelah unta atau seperti tanda di lengan binatang ternak." [Sunan Tirmidziy: Shahih]

c.       Hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah bersabda:

«ثُمَّ يُقَالُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَلُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ، {وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ} [الصافات: 24]، قَالَ: ثُمَّ يُقَالُ: أَخْرِجُوا بَعْثَ النَّارِ، فَيُقَالُ: مِنْ كَمْ؟ فَيُقَالُ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَمِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ، قَالَ: فَذَاكَ {يَوْمَ يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا} [المزمل: 17]، وَذَلِكَ {يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ}» [صحيح مسلم]

“Setelah itu dikatakan: "Wahai sekalian manusia, kemarilah menuju Rabb kalian {Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya}" [Ash-Shaffat: 24] Beliau bersabda, Kemudian dikatakan: "Keluarkanlah utusan api.' Dikatakan: Dari berapa? Dijawab: Sembilanratus sembilanpuluh sembilan untuk setiap seribu." Beliau bersabda, "Itulah {hari yang menjadikan anak-anak beruban} [Al-Muzzammil: 17], dan itulah {hari betis disingkapkan}." [Al-Qalam: 42] [Shahih Muslim]

3.      Dahsyatnya goncangan pada hari kiamat.

Allah subahanahu wata’aalaa berfirman:

{فَكَيْفَ تَتَّقُونَ إِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا (17) السَّمَاءُ مُنْفَطِرٌ بِهِ كَانَ وَعْدُهُ مَفْعُولًا (18) إِنَّ هَذِهِ تَذْكِرَةٌ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلًا} [المزمل: 17 - 19]

Lalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban. Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana. Sungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya. [Al-Muzzammil: 17-19]

4.      Nabi Adam ‘alaihissalam orang yang pertama dipanggil pada hari kiamat.

Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Hurairah pada bab sebelumnya (bab 45).

5.      Penetapan sifat “tangan” bagi Allah ta’aalaa.

6.      Di tangan Allah kebaikan dan keburukan, akan tetapi kebaikan disandarkan kepada Allah sedangkan keburukan disandarkan kepada makhluk.

Dari 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu; Rasulullah apabila memulai shalat beliau bertakbir kemudian mengucapkan (do'a iftitah):

" ... لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ ... " [صحيح مسلم]

“ … Aku siap untuk menjalankan perintah-Mu dan taat kepada-Mu. Semua kebaikan ada di tangan-Mu dan kejelekan tidak kembali (disandarkan) kepada-Mu ..." [Shahih Muslim]

Lihat: Kehendak Allah kauniyah dan syar'iyah

7.      Ya’juj dan Ma’juj adalah manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam, jumlah mereka sangat banyak, dan akan keluar pada hari kiamat.

Lihat pembahasan Ya’juj dan Ma’juj pada penjelasan Hadits Zainab binti Jahsy; Maksiat sebab kebinasaan

8.      Kekhawatiran sahabat Nabi terhadap hari kiamat.

9.      Umat Nabi Muhammad adalah penghuni surga terbanyak.

Lihat: Keistimewaan Umat Islam

10.  Jumlah orang beriman sangat sedikit dibandingakan dengan orang kafir.

Allah subahanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ} [يوسف: 103]

Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman -walaupun kamu sangat menginginkannya-. [Yusuf: 103]

11.  Memberi kabar gembira ketika seseorang dalam keadaan takut.

Allah subahanahu wata’aalaa berfirman:

{إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ} [فصلت: 30]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". [Fushilat: 30]

Ø  Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا، وَبَشِّرُوا، وَلاَ تُنَفِّرُوا» [صحيح البخاري]

"Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira, dan jangan membuat orang lari menjauh". [Shahih Bukhari]

B.     Bab 47.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {أَلاَ يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ لِيَوْمٍ عَظِيمٍ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ العَالَمِينَ} [المطففين: 4-6]

Bab: Firman Allah ta’aalaa {Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,  pada suatu hari yang besar. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam} [Al-Mutaffifin: 4-6]

Dalam bab ini, imam Bukhari menjelaskan tentang keadaan yang menakutkan ketika manusia dibangkitkan dengan menyebutkan ayat dari surah “Al-Muthaffifin”, penafsiran Ibnu ‘Abbas terhadap firman Allah ayat 66 dari surah “Al-Baqarah”, dan 2 hadits dari Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma.

a)     Atsar Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: {وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَابُ} [البقرة: 166] قَالَ: «الوُصُلاَتُ فِي الدُّنْيَا»

“Dan Ibnu ‘Abbas menafsirkan firman Allah {dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali} [Al-Baqarah: 166], ia berkata: “Yaitu hubungan ketika di dunia”.

Takhrij atsar Ibnu ‘Abbas

Diriwayatkan oleh Ath-Thabariy dalam tafsirnya (3/27), dan Al-Hakim dalam “Al-Mustadrak” (2/299) no.3076; ia berkata:

عن أَبي عَاصِمٍ، عَنْ عِيسَى [بن أبي عيسى]، قَالَ: أَخْبَرَنِي قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، فِي قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى ذِكْرُهُ {وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ} [البقرة: 166] قَالَ: " الْمَوَدَّةُ "

Dari Abu ‘Ashim, dari ‘Isa [bin Abi ‘Isa], ia berkata: Qais bin Sa’d mengabarkan kepadaku, dari ‘Atha’, dari Ibnu Abbas -radhiyallahu 'anhuma- tentang firman Allah ta'aalaa {Dan putuslah hubungan di antara mereka} [Al baqarah: 166]. Ia mengatakan: “Yaitu kasih sayang”.

Al-Hakim mengatakan: “Hadits ini sanadnya shahih”, dan ini disepakati oleh Adz-Dzahabiy rahimahumallah.

Penjelasan singkat atsar ini:

1)      Biografi Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Lihat: Keistimewaan Abdullah bin ‘Abbas

2)      Hubungan di dunia akan terputus di akhirat kecuali orang yang bertakwa.

Allah subahanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ (165) إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ (166) وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ} [البقرة: 165 - 167]

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. [Al-Baqarah: 165 - 167]

{لَنْ تَنْفَعَكُمْ أَرْحَامُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ} [الممتحنة: 3]

Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Al-Mumtahanah: 3]

{الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ} [الزخرف: 67]

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. [Az-Zukhruf:67]

b)    Hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6531 - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبَانَ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا [عبد الله] ابْنُ عَوْنٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: {يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ العَالَمِينَ} [المطففين: 6] قَالَ: «يَقُومُ أَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ»

Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Abban, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Isa bin Yunus, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] Ibnu 'Aun, dari Nafi', dari Ibnu 'Umar radhiallahu'anhuma, dari Nabi perihal firman Allah, {Pada hari manusia menghadap Allah Rabb semesta alam} [Al-Muthaffifirn: 4-5], beliau bersabda, "Mereka di hari itu dalam genangan keringatnya hingga sampai pertengahan kedua telinganya."

c)     Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

6532 - حَدَّثَنِي عَبْدُ العَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ [بن بلال]، عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ أَبِي الغَيْثِ [سالم]، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ القِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا، وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ»

Telah menceritakan kepadaku Abdul 'Aziz bin Abdullah, ia mengatakan: Telah menceritakan kepadaku Sulaiman [bin Bilal], dari Tsaur bin Yazid, dari Abul Ghaits [Salim], dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda, "Pada hari kiamat manusia berkeringat, hingga keringat mereka di bumi setinggi tujuh puluh hasta dan menenggelamkan mereka hingga telinga."

Penjelasan singkat kedua hadits di atas:

1.      Biografi Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.

Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/

2.      Biografi Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Lihat: Abu Hurairah dan keistimewaannya

3.      Keringat pada hari kiamat sesuai kadar amalan di dunia.

Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah bersabda:

«تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ، حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ، فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ، فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا» [صحيح مسلم]

“Matahari didekatkan kepada makhluk pada hari kiamat sampai dekatnya sejarak satu mil, maka manusia bercucuran keringat sesuai dengan ukuran amalannya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pinggang, dan ada yang sampai di mulut”. [Shahih Muslim]

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Kitab Ar-Riqaq, bab 45; Bagaimana hari pengumpulan (Al-Hasyr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...