بسم الله الرحمن الرحيم
A. Bab 46.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {إِنَّ
زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ} [الحج: 1]
Bab: Firman Allah ta’aalaa {Sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)}
[Al-Hajj: 1]
{أَزِفَتِ الْآزِفَةُ .
لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ كَاشِفَةٌ} [النجم:
57-58]
{Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat. Tidak ada
yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah} [An-Najm:
57-58]
{اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ}
[القمر: 1]
{Telah dekat datangnya hari kiamat}
[Al-Qamar:1]
Lihat: Kiamat sudah dekat
Dalam bab ini, imam Bukhari menjelasakan
kondisi yang dahsyat saat hari kiamat dengan menyebutkan beberapa ayat
Al-Qur’an dan satu hadits dari Abu Sa’id Al-Kudriy rahdiyllahu ‘anhu.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6530 - حَدَّثَنِي
يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ [بن عبد الحميد]، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ
أَبِي صَالِحٍ [ذكوان]، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
" يَقُولُ اللَّهُ: يَا آدَمُ!
فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالخَيْرُ فِي يَدَيْكَ، قَالَ: يَقُولُ:
أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ، قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ
أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ، فَذَاكَ حِينَ يَشِيبُ الصَّغِيرُ
{وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سَكْرَى وَمَا هُمْ
بِسَكْرَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ}"، فَاشْتَدَّ ذَلِكَ
عَلَيْهِمْ فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّنَا ذَلِكَ الرَّجُلُ؟ قَالَ:
«أَبْشِرُوا، فَإِنَّ مِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا وَمِنْكُمْ رَجُلٌ»
ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا
ثُلُثَ أَهْلِ الجَنَّةِ» قَالَ: فَحَمِدْنَا اللَّهَ وَكَبَّرْنَا، ثُمَّ قَالَ:
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ
الجَنَّةِ، إِنَّ مَثَلَكُمْ فِي الأُمَمِ كَمَثَلِ الشَّعَرَةِ البَيْضَاءِ فِي
جِلْدِ الثَّوْرِ الأَسْوَدِ، أَوِ الرَّقْمَةِ فِي ذِرَاعِ الحِمَارِ»
Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin
Musa, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Jarir [bin Abdil Hamid], dari
Al-A'masy, dari Abu Shalih [Dzakwan], dari Abu Sa'id, ia mengatakan:
Rasulullah ﷺ bersabda, "Allah
berfirman, 'Hai Adam!', 'Baik dan aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, dan seluruh
kebaikan di tangan-Mu" Jawab Adam. Allah melanjutkan, 'Datangkan utusan-utusan
neraka!' Adam menjawab, 'Berapa utusan neraka?' Tanya Adam. Allah menjawab,
'Setiap seribu orang, datangkan sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang.'
Dan ketika itulah anak kecil menjadi beruban karenanya, {Dan setiap orang
yang hamil melahirkan bayinya, dan kau lihat manusia mabuk padahal sejatinya
mereka tidak mabuk, hanya karena siksa Alalh sedemikian dahsyatnya}
[Al-Hajj: 2]." Yang demikian menjadikan mereka gusar, sehingga para
sahabat bertanya-tanya, 'Wahai Rasulullah, siapa diantara kami yang termasuk
dijebloskan ke neraka itu!' Nabi menjawab, "Tenanglah kalian, sebab jika
Ya`juj dan Ma`juj dimasukkan neraka sebanyak seribu, dari kalian hanya
satu." Selanjutnya beliau bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan sekiranya kalian menjadi sepertiga
penghuni surga." Kata Abu Said; lantas kami pun memuji Allah dan
bertakbir, kemudian Nabi bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh aku berharap jika kalian menjadi separuh penghuni surga,
dan permisalan kalian dibandingkan umat lainnya hanyalah bagaikan sehelai
rambut putih di kulit sapi hitam atau bagaikan belang hitam di lengan
keledai."
Penjelasan singkat hadits ini:
1.
Biografi Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
2.
Hadits ini juga diriwayatkan dari sahabat yang lain.
Diantaranya:
a.
Hadits Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya.
b.
Hadits ‘Imran bin
Hushain radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ فِي سَفَرٍ
فَتَفَاوَتَ بَيْنَ أَصْحَابِهِ فِي السَّيْرِ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ صَوْتَهُ
بِهَاتَيْنِ الآيَتَيْنِ {يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ
زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ} - إِلَى قَوْلِهِ - {وَلَكِنَّ عَذَابَ
اللَّهِ شَدِيدٌ} [الحج: 1-2] فَلَمَّا سَمِعَ ذَلِكَ أَصْحَابُهُ
حَثُّوا المَطِيَّ وَعَرَفُوا أَنَّهُ عِنْدَ قَوْلٍ يَقُولُهُ، فَقَالَ: «هَلْ
تَدْرُونَ أَيُّ يَوْمٍ ذَلِكَ»؟ قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ:
" ذَلِكَ يَوْمٌ يُنَادِي اللَّهُ فِيهِ آدَمَ فَيُنَادِيهِ رَبُّهُ
فَيَقُولُ: يَا آدَمُ ابْعَثْ بَعْثَ النَّارِ، فَيَقُولُ: أَيْ رَبِّ، وَمَا
بَعْثُ النَّارِ؟ فَيَقُولُ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعُ مِائَةٍ وَتِسْعَةٌ
وَتِسْعُونَ إِلَى النَّارِ وَوَاحِدٌ فِي الجَنَّةِ " فَيَئِسَ القَوْمُ،
حَتَّى مَا أَبَدَوْا بِضَاحِكَةٍ، فَلَمَّا رَأَى رَسُولُ اللَّهِ ﷺ الَّذِي
بِأَصْحَابِهِ قَالَ: «اعْمَلُوا وَأَبْشِرُوا فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ
بِيَدِهِ إِنَّكُمْ لَمَعَ خَلِيقَتَيْنِ مَا كَانَتَا مَعَ شَيْءٍ إِلَّا
كَثَّرَتَاهُ، يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ، وَمَنْ مَاتَ مِنْ بَنِي آدَمَ وَبَنِي
إِبْلِيسَ» قَالَ: فَسُرِّيَ عَنِ القَوْمِ بَعْضُ الَّذِي يَجِدُونَ، فَقَالَ:
«اعْمَلُوا وَأَبْشِرُوا فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا أَنْتُمْ فِي
النَّاسِ إِلَّا كَالشَّامَةِ فِي جَنْبِ البَعِيرِ أَوْ كَالرَّقْمَةِ فِي
ذِرَاعِ الدَّابَّةِ» [سنن الترمذي: صحيح]
Imran bin Hushain berkata, Kami bersama
Nabi ﷺ dalam suatu perjalanan, (kecepatan)
perjalanan para sahabat berbeda-beda lalu Rasulullah ﷺ
mengeraskan suara membaca kedua ayat ini, "Hai manusia, bertakwalah kepada
Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang
sangat besar (dahsyat), " hingga "Akan tetapi azab Allah itu sangat
kerasnya." (Al Hajj: 1-2) saat mendengarnya, para sahabat mempercepat
binatang tunggangan dan mereka tahu tentang berada dalam ucapan yang dibacakan
Rasulullah ﷺ. Beliau bertanya,
"Tahukah kalian, hari apa itu?" mereka menjawab: Allah dan rasul-Nya
lebih tahu. Beliau bersabda, "Itulah hari dimana Allah berfirman kepada
Adam: utuslah utusan-utusan ke neraka. Adam bertanya: Wahai Rabb, apa itu
utusan ke neraka? Allah menjawab: sembilanratus sembilanpuluh sembilan orang
masuk neraka sedangkan satu orang masuk surga." Orang-orang ketika itu
semuanya berputus asa hingga tidak ada yang menampakkan gigi serinya karena
tertawa. Saat Rasulullah ﷺ melihat kondisi
sahabat, beliau bersabda, "Berbuatlah dan bergembiralah, demi Dzat yang
jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian bersama bersama dua
makhluk, tidaklah keduanya bersamaan dengan sesuatu melainkan pasti
memperbanyaknya; Ya`juj dan Ma`juj dan keturunan Adam yang mati serta keturunan
Iblis." Imran berkata, Mereka pun bergembira dengan sebagian hal yang
mereka temukan. Beliau bersabda, "Berbuatlah dan bergembiralah, demi Dzat
yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah kalian ditengah-tengah
manusia melainkan seperti tahi lalat disebelah unta atau seperti tanda di
lengan binatang ternak." [Sunan Tirmidziy: Shahih]
c. Hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma,
Rasulullah ﷺ bersabda:
«ثُمَّ يُقَالُ: يَا
أَيُّهَا النَّاسُ هَلُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ، {وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ}
[الصافات: 24]، قَالَ: ثُمَّ يُقَالُ: أَخْرِجُوا
بَعْثَ النَّارِ، فَيُقَالُ: مِنْ كَمْ؟ فَيُقَالُ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ
تِسْعَمِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ، قَالَ: فَذَاكَ {يَوْمَ يَجْعَلُ
الْوِلْدَانَ شِيبًا} [المزمل: 17]، وَذَلِكَ {يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ
سَاقٍ}» [صحيح مسلم]
“Setelah itu dikatakan: "Wahai
sekalian manusia, kemarilah menuju Rabb kalian {Dan tahanlah mereka (di
tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya}"
[Ash-Shaffat: 24] Beliau bersabda, Kemudian dikatakan: "Keluarkanlah
utusan api.' Dikatakan: Dari berapa? Dijawab: Sembilanratus sembilanpuluh
sembilan untuk setiap seribu." Beliau bersabda, "Itulah {hari yang
menjadikan anak-anak beruban} [Al-Muzzammil: 17], dan itulah {hari betis
disingkapkan}." [Al-Qalam: 42] [Shahih Muslim]
3.
Dahsyatnya goncangan pada hari kiamat.
Allah subahanahu wata’aalaa
berfirman:
{فَكَيْفَ
تَتَّقُونَ إِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا (17) السَّمَاءُ
مُنْفَطِرٌ بِهِ كَانَ وَعْدُهُ مَفْعُولًا (18) إِنَّ هَذِهِ تَذْكِرَةٌ فَمَنْ
شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلًا} [المزمل: 17 - 19]
Lalu bagaimanakah kamu
akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan
anak-anak beruban. Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana.
Sungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil
jalan (yang lurus) kepada Tuhannya. [Al-Muzzammil:
17-19]
4.
Nabi Adam ‘alaihissalam orang yang pertama dipanggil
pada hari kiamat.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu
Hurairah pada bab sebelumnya (bab 45).
5.
Penetapan sifat “tangan” bagi Allah ta’aalaa.
6.
Di tangan Allah kebaikan dan keburukan, akan tetapi
kebaikan disandarkan kepada Allah sedangkan keburukan disandarkan kepada
makhluk.
Dari 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ apabila
memulai shalat beliau bertakbir kemudian mengucapkan (do'a iftitah):
" ... لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ،
وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ ... " [صحيح مسلم]
“ … Aku siap untuk menjalankan perintah-Mu
dan taat kepada-Mu. Semua kebaikan ada di tangan-Mu dan kejelekan tidak kembali
(disandarkan) kepada-Mu ..." [Shahih Muslim]
Lihat: Kehendak
Allah kauniyah dan syar'iyah
7.
Ya’juj dan Ma’juj adalah manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam,
jumlah mereka sangat banyak, dan akan keluar pada hari kiamat.
Lihat pembahasan Ya’juj dan Ma’juj pada
penjelasan Hadits Zainab binti Jahsy; Maksiat sebab kebinasaan
8.
Kekhawatiran sahabat Nabi terhadap hari kiamat.
9.
Umat Nabi Muhammad adalah penghuni surga terbanyak.
Lihat: Keistimewaan Umat Islam
10.
Jumlah orang beriman sangat sedikit dibandingakan dengan
orang kafir.
Allah subahanahu wata’aalaa
berfirman:
{وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ
وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ} [يوسف: 103]
Dan sebahagian besar manusia tidak akan
beriman -walaupun kamu sangat menginginkannya-. [Yusuf: 103]
11.
Memberi kabar gembira ketika seseorang dalam keadaan takut.
Allah subahanahu wata’aalaa
berfirman:
{إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا
رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ
أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ
تُوعَدُونَ} [فصلت: 30]
Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka
dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". [Fushilat: 30]
Ø Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا، وَبَشِّرُوا، وَلاَ تُنَفِّرُوا» [صحيح
البخاري]
"Berilah kemudahan dan jangan
mempersulit, berilah kabar gembira, dan jangan membuat orang lari
menjauh". [Shahih Bukhari]
B. Bab 47.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {أَلاَ
يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ لِيَوْمٍ عَظِيمٍ يَوْمَ يَقُومُ
النَّاسُ لِرَبِّ العَالَمِينَ} [المطففين: 4-6]
Bab: Firman Allah ta’aalaa {Tidakkah mereka itu
mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar. (yaitu) pada hari
(ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam} [Al-Mutaffifin: 4-6]
Dalam
bab ini, imam Bukhari menjelaskan tentang keadaan yang menakutkan ketika
manusia dibangkitkan dengan menyebutkan ayat dari surah “Al-Muthaffifin”,
penafsiran Ibnu ‘Abbas terhadap firman Allah ayat 66 dari surah “Al-Baqarah”,
dan 2 hadits dari Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhuma.
a) Atsar Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ:
{وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَابُ} [البقرة: 166] قَالَ: «الوُصُلاَتُ فِي الدُّنْيَا»
“Dan Ibnu ‘Abbas menafsirkan firman
Allah {dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali}
[Al-Baqarah: 166], ia berkata: “Yaitu hubungan ketika di dunia”.
Takhrij
atsar Ibnu ‘Abbas
Diriwayatkan oleh Ath-Thabariy dalam
tafsirnya (3/27), dan Al-Hakim dalam “Al-Mustadrak” (2/299)
no.3076; ia berkata:
عن أَبي عَاصِمٍ، عَنْ عِيسَى [بن أبي
عيسى]، قَالَ: أَخْبَرَنِي قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ
عَبَّاسٍ، فِي قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى ذِكْرُهُ {وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ
الْأَسْبَابُ} [البقرة: 166] قَالَ: " الْمَوَدَّةُ "
Dari
Abu ‘Ashim, dari ‘Isa [bin Abi ‘Isa], ia berkata: Qais bin Sa’d mengabarkan
kepadaku, dari ‘Atha’, dari Ibnu Abbas -radhiyallahu 'anhuma-
tentang firman Allah ta'aalaa {Dan putuslah hubungan di antara mereka}
[Al baqarah: 166]. Ia mengatakan: “Yaitu kasih sayang”.
Al-Hakim mengatakan: “Hadits ini sanadnya
shahih”, dan ini disepakati oleh Adz-Dzahabiy rahimahumallah.
Penjelasan singkat atsar ini:
1)
Biografi Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Lihat: Keistimewaan Abdullah bin ‘Abbas
2)
Hubungan di dunia akan terputus di akhirat kecuali orang
yang bertakwa.
Allah subahanahu wata’aalaa
berfirman:
{وَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ
يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعَذَابِ (165) إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا
وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ (166) وَقَالَ الَّذِينَ
اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا
مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ
بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ} [البقرة: 165 - 167]
Dan
diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada
hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat
berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu) ketika orang-orang yang
diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka
melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali
(ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka
berlepas diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka
amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak
akan keluar dari api neraka.
[Al-Baqarah: 165 - 167]
{لَنْ تَنْفَعَكُمْ
أَرْحَامُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ
وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ} [الممتحنة: 3]
Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan
bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Al-Mumtahanah: 3]
{الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا
الْمُتَّقِينَ} [الزخرف: 67]
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya
menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. [Az-Zukhruf:67]
b) Hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6531 - حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبَانَ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا [عبد
الله] ابْنُ عَوْنٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا،
عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: {يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ العَالَمِينَ} [المطففين: 6] قَالَ: «يَقُومُ أَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ
أُذُنَيْهِ»
Telah menceritakan kepada kami Ismail bin
Abban, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Isa bin Yunus, ia berkata: Telah
menceritakan kepada kami [Abdullah] Ibnu 'Aun, dari Nafi', dari Ibnu 'Umar
radhiallahu'anhuma, dari Nabi ﷺ
perihal firman Allah, {Pada hari manusia menghadap Allah Rabb semesta alam}
[Al-Muthaffifirn: 4-5], beliau bersabda, "Mereka di hari itu dalam genangan
keringatnya hingga sampai pertengahan kedua telinganya."
c) Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Imam
Bukhari rahimahullah berkata:
6532 - حَدَّثَنِي عَبْدُ
العَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ [بن بلال]، عَنْ
ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ أَبِي الغَيْثِ [سالم]، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ
القِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا،
وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ»
Telah menceritakan kepadaku Abdul 'Aziz bin
Abdullah, ia mengatakan: Telah menceritakan kepadaku Sulaiman [bin Bilal], dari
Tsaur bin Yazid, dari Abul Ghaits [Salim], dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu,
bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, "Pada
hari kiamat manusia berkeringat, hingga keringat mereka di bumi setinggi tujuh
puluh hasta dan menenggelamkan mereka hingga telinga."
Penjelasan singkat kedua hadits di atas:
1.
Biografi Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.
Lihat: https://umar-arrahimy.blogspot.com/
2.
Biografi Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Lihat: Abu Hurairah dan keistimewaannya
3.
Keringat pada hari kiamat sesuai kadar amalan di dunia.
Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiyallahu
‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«تُدْنَى الشَّمْسُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ، حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ،
فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ، فَمِنْهُمْ مَنْ
يَكُونُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ،
وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ
إِلْجَامًا» [صحيح مسلم]
“Matahari didekatkan kepada makhluk pada
hari kiamat sampai dekatnya sejarak satu mil, maka manusia bercucuran keringat
sesuai dengan ukuran amalannya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang
sampai lutut, ada yang sampai pinggang, dan ada yang sampai di mulut”. [Shahih
Muslim]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Kitab Ar-Riqaq, bab 45; Bagaimana hari pengumpulan (Al-Hasyr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...