بسم الله الرحمن الرحيم
Bergembira di hari raya dengan kemenangan
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{قُلْ
بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ}
[يونس: 58]
Katakanlah:
"Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan".
[Yunus:58]
Ø
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
" لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ:
فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ " [صحيح البخاري ومسلم]
“Bagi
orang yang berpuasa dua kebahagiaan: Bahagia ketika berbuka (hari Idul Fitri),
dan bahagia ketika bertemu Tuhannya”. [Shahih Bukhari dan Muslim]
Kegembiraan yang semu
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ} [الرعد: 26]
Mereka
bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding
dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Ar-Ra'ad: 26]
Siapakah yang telah meraih kemenangan sesungguhnya?
Diantaranya:
1.
Mereka
yang senantiasa taat kepada Allah dan RasulNya.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ
فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا} [الأحزاب: 71]
Dan barangsiapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
[Al-Ahzaab: 71]
{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ
فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ} [النساء: 13]
Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia
akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung. [An-Nisa’: 13]
2.
Meneladani
sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ
الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ} [التوبة:
100]
Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan
anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka
kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. [At-Taubah:100]
Lihat: Kewajiban mengikuti cara beragama Sahabat Rasulullah
3.
Senantiasa
bersikap jujur.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ
لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ} [المائدة:
119]
Allah
berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang
benar kebenaran mereka (jujur). Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha
terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar". [Al-Maidah:119]
4.
Kemenagan
untuk orang yang bertakwa.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا (31)
حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا (32) وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا (33) وَكَأْسًا دِهَاقًا (34)
لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّابًا (35) جَزَاءً مِّن رَّبِّكَ
عَطَاءً حِسَابًا} [النبإ: 21 - 36]
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan
gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar
perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. Sebagai pembalasan
dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak. [An-Naba': 31 - 36]
{وَيُنَجِّي
اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْ لَا يَمَسُّهُمُ السُّوءُ وَلَا هُمْ
يَحْزَنُونَ} [الزمر: 61]
Dan Allah menyelamatkan
orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka. Mereka tidak disentuh oleh
azab dan tidak bersedih hati. [Az-Zumar: 61]
Lihat: Indahnya Bertakwa
5.
Mereka
yang mendapatkan kebebasan dari neraka dan masuk surga.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ
أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ} [آل
عمران: 185]
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh
ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. [Ali 'Imran: 185]
6.
Mereka
itu adalah yang menyempurnakan ibadah puasanya dengan penuh keimanan dan
harapan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa yang berpuasa
di bulan Ramadhan dengan keimanan dan harapan, maka diampuni untuknya semua
dosanya yang telah lalu”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø Dari
Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
" إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا
يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ
يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ
لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ
يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ " [صحيح البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya dalam surga ada pintu yang disebut “Ar-Rayyan”,
dari pintu itu orang-orang yang berpuasa masuk di hari kiamat, tidak ada yang
masuk dari pintu itu selain mereka, dikatakan: “Mana orang-orang yang
berpuasa?” Lalu mereka bangikit, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain
mereka, maka setelah mereka semua masuk, pintu itupun ditutup dan tidak ada
lagi yang masuk dari pintu itu”. [Shahih Bukhari dan Muslim]
Ø
Dalam riwayat lain:
«مَنْ دَخَلَ
مِنْهُ شَرِبَ، وَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا» [مسند أحمد]
“Barangsiapa yang masuk dari pintu itu maka ia akan minum, dan
barangsiapa yang minum maka ia tidak akan haus selamanya”. [Musnad Ahmad]
Lihat: Keutamaan puasa
7.
Mereka
yang mendirikan shalat tarawih dan tahajjud.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَنْ
قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ ، مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ » [صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa yang
mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan dengan keimanan dan harapan, maka
diampuni untuknya semua dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa yang
mendirikan shalat di malam lailatul Qadr dengan keimanan dan harapan, maka diampuni
untuknya semua dosanya yang telah lalu”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø
Dari Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أَفْشُوا
السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُونَ الجَنَّةَ
بِسَلَامٍ» [سنن الترمذي: صحيح]
“Wahai sekalian manusia,
sebarkanlah salam, berilah makan, dan salatlah di saat orang-orang sedang tidur,
maka kalian akan masuk surga dengan keselamatan”. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Lihat: Keutamaan salat malam
8.
Mereka
yang mengkhatamkan Al-Qur’an.
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ
يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ» [صحيح مسلم]
“Bacalah Al-Qur'an karena
sesungguhnya pahala membacanya akan datang pada hari kiamat untuk memberi
syafa'at kepada orang yang membacanya”. [Sahih Muslim]
Ø
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:
" يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ:
اقْرَأْ، وَارْتَقِ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ
عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا " [سنن أبي داود: صحيح]
“Dikatakan kepada ahli Qur'an:
Bacalah dan naiklah (ke derajat surga), baca dengan perlahan sebagaimana engkau
membacanya di dunia, karena sesungguhnya tempatmu di surga ada pada akhir ayat
yang engkau baca”. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Lihat: Keutamaan membaca Al-Qur'an
9.
Mereka
yang banyak bersedekah dan mengeluarkan zakat.
Allah
subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{وَسَارِعُوا
إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ... } [آل عمران: 133-134]
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, … . [Ali ‘Imran: 133-134]
Ø Dari Ka’b bin ‘Ujrah
radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ
المَاءُ النَّارَ» [سنن الترمذي: صحيح]
“Dan
sedekah menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api”. [Sunan Tirmidziy:
Shahih]
Lihat: Keutamaan zakat, infaq, dan sedekah
10. Mereka yang setelah Ramadhan lebih baik keadaannya
daripada sebelum Ramadhan.
Dari
Aisyah radiyallahu 'anha; Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ
أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ» [صحيح البخاري
ومسلم]
"Sesungguhnya amalan yang paling
dicintai oleh Allah adalah yang konsisten sekalipun sedikit". [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Ø
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah ﷺ berkata kepadanya:
«يَا عَبْدَ اللَّهِ، لاَ تَكُنْ
مِثْلَ فُلاَنٍ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ، فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ» [صحيح البخاري]
“Wahai Abdullah, jangan engkau
seperti si fulan yang dulunya sering salat malam kemudian ia tinggalkan”.
[Sahih Bukhari]
Ø
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:
" لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ،
وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي، فَقَدْ أَفْلَحَ،
وَمَنْ كَانَتْ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ " [مسند أحمد: صحيح]
"Setiap amalan punya
waktu semangat, dan setiap waktu semangat ada waktu malas (lemah). Maka
barangsiapa yang mengisi waktu malasnya dengan sunnahku maka ia telah
beruntung, dan barangsiapa yang mengisi waktu malasnya dengan selain itu maka
ia talah binasa". [Musnad Ahmad: Shahih]
Wallahu a’lam!
Lihat
juga: Idul Fitri; Hari bergembira - Adab di hari Raya (Lebaran) - Penjelasan singkat kitab Ash-Shaum dari Sahih Bukhari; Bab (12) Dua bulan 'ied tidak berkurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...