Jumat, 16 April 2021

Kuatkan persatuan dan persaudaraan di bulan Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم

Diantara hikmah yang mesti diraih dari ibadah-ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan adalah mengeratkan persatuan dan menguatkan persaudaraan di antara umat Islam.

Di bulan Ramadhan umat Islam bersatu dalam melaksanakan ibadah puasa, ada kebersamaan ketika sahur, kemudian bersama-sama menahan diri dari segala yang membatalkan puasa ketika masuk waktu fajar, dan bersamaan pula dalam berbuka puasa ketika matahari tenggelam.

Selain puasa, ada shalat berjama’ah lima waktu, yang mana ibadah ini begitu meningkat di bulan Ramadhan, masjid dipenuhi dengan jama’ah yang mungkin sulit kita dapatkan di luar bulan Ramadhan.

Begitu pula shalat sunnah tarawih, umat Islam bersatu berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakannya secara berjama’ah.

Persatuan secara dzahir (fisik) ini mestinya mampu memicu persatuan hati dan pandangan umat Islam, sehingga terjauh dari perselisihan dan perpecahan yang bisa merusak keharmonisan dan melemahkan kekuatan umat Islam.

Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ، أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Luruskan shaf kalian atau Allah akan menjadikan perselisihan (permusuhan) di antara kalian”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang bahu kami sebelum salat dan berkata:

«اسْتَوُوا، وَلَا تَخْتَلِفُوا، فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ» [صحيح مسلم]

"Luruskan shaf kalian, dan jangan berselisih maka hati kalianpun berselisih". [Sahih Muslim]

Lihat: Lurus dan rapatkan shaf

Dengan bersatu umat Islam menjadi kuat

Dari Abi Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«إِنَّ المُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا» وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ [صحيح البخاري ومسلم]

"Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain." kemudian beliau menganyam jari jemarinya. [Shahih Bukhari dan Muslim]

Pertolongan Allah untuk orang yang bersatu

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«عَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ، مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الجَنَّةِ فَلْيَلْزَمُ الجَمَاعَةَ» [سنن الترمذي: صحيح]

"Hendaklah kalian berjama'ah, dan janganlah kalian berpecah, karena sesungguhnya setan itu bersama orang yang sendiri, sedangkan terhadap orang yang berdua lebih jauh, barangsiapa yang menginginkan tempat terbaik di surga maka hendaklah ia mengikuti jama'ah." [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Ø  Dari 'Arfajah bin Syuraih Al-Asyja'iy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«إِنَّ يَدَ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ يَرْتَكِضُ» [صحيح ابن حبان]

“Sesungguhnya tangan Allah bersama jama'ah, dan sesungguhnya setan bersama orang yang menyalahi al-jama'ah sambil berlari-lari”. [Sahih Ibnu Hibban]

Keberkahan diraih dengan bersatu

Dari Salman radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«الْبَرَكَةُ فِي ثَلَاثَةٍ: فِي الْجَمَاعَةِ، وَالثَّرِيدِ، وَالسُّحُورِ»

“Berkah itu ada pada tiga hal: Dalam berjama'ah, makanan "tsariid", dan sahur". [Silsilah Ash-Shahihah no.1045]

Lihat: Ramadhan bulan penuh berkah

Sedangkan perselisihan dan perpecahan membuat umat Islam menjadi lemah

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ} [الأنفال: 46]

Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. [Al-Anfaal:46]

Ø  Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمُ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ، فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]

"Tidaklah tiga orang dalam satu kampung atau perdalaman yang tidak mendirikan salat kecuali mereka telah dikalahkan oleh setan, maka hendaklah kalian berjama'ah karena sesungguhnya serigala hanya menerkam kambing yang menyendiri". [Sunan Abu Daud: Hasan]

Ketika suatu kaum menjadi lemah maka dengan mudah dibinasakan dan dihancurkan

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لاَ تَخْتَلِفُوا، فَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ اخْتَلَفُوا فَهَلَكُوا» [صحيح البخاري]

“Janganlah berselisih, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah berselisih dan akhirnya mereka binasa.” [Sahih Bukhari]

Lihat: Bahaya perselisihan dan perpecahan

Puasa Ramadhan juga melatih dan meningkatkan kepekaan social, memperdalam rasa cinta dan kasih sayang antara sesama orang beriman khususnya, dan seluruh umat manusia dan makhluk secara umum.

Ketika si Kaya merasakan lapar ketika berpuasa, maka ia teringat dengan penderitaan si miskin yang hamper tiap hari meraksakan lapar dan harus, sehingga mendorong untuk berbagi dan membantu yang tidak mampu.

Ketika si kuat merasakan kelemahan saat berpuasaa, ia teringat dengan kelemahan orang-orang yang tidak mampu, sehingga mendorong untuk membantu dan memberla yang lemah.

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:

«كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling pemurah (dermawan), dan beliau lebih pemurah lagi pada bulan Ramadhan ketika ditemui oleh Jibril, dan Jibril menemuinya setiap malam di bulan Ramadhan kemudian mengajarkannya Al-Qur’an. Maka sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling pemurah dengan kebaikan seperti angin yang berhembus”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Ramadhan; Bulan kedermawanan

Sifat saling berbagi dan tolong-menolong ini akan melahirkan rasa cinta, menguatkan kasih sayang, dan menjauhkan dari rasa sombong, iri dan dengki di antara umat Islam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«تَهَادُوا تَحَابُّوا» [الأدب المفرد للبخاري: حسن]

"Saling memberi hadialah kalian agar saling mencintai". [Al-Adab Al-Mufrad karya Al-Bukhariy: Hasan]

Ø  Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى» [صحيح البخاري ومسلم]

“Perumpamaan orang beriman dalam kecintaan, kasih sayang, dan kelembutan mereka, seperti satu tubuh jika salah satu anggotanya merasa sakit maka anggota tubuh lainnya juga merasakan dengan susah tidur dan demam.” [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Anas radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ» [صحيح البخاري]

“Tidak sempurna keimanan seseorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya”. [Sahih Bukhariy]

Berkumpulnya umat Islam di mesjid untuk mendirikan shalat fardhu atau Sunnah menjadi sarana untuk saling kenal satu sama lain yang mungkin tidak pernah ketemu di luar Ramadhan, saling memberi salam, dan saling mendo’akan.

Dari Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَكُونُوا إِخْوَانًا، كَمَا أَمَرَكُمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ» [سنن ابن ماجه: صحيح]

"Tebarkanlah salam, berilah makan dan jadilah kalian semua bersaudara sebagaimana kalian telah di perintahkan oleh Allah 'Azza wa Jalla." [Sunan Ibnu Majah: Shahih]

Apabila rasa cinta dan kasih sayang di antara orang beriman kuat maka persatuan mereka juga akan kuat dan semakin jauh dari berpecahan dan permusuhan

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا، وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Janganlah kalian saling marahan, jangan saling iri, jangan saling membelakangi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim menjauhi saudaranya labih dari tiga hari”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Saling mencintai karena Allah

Persatuan dan persaudaraan ini harus dikuatkan dan dibina di atas sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ: ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ، وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ، وَهِيَ الْجَمَاعَةُ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]

“Ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari ahli kitab telah berpecah menjadi tujuhpuluh dua umat, dan sesungguhnya umat ini (Islam) akan terpecah menjadi tujuhpuluh tiga: tujuhpuluh dua masuk neraka, dan satu masuk surga, yaitu "al-jama'ah".” [Sunan Abu Daud: Hasan]

Makna "al-jama'ah" dalam hadits di atas adalah kelompok yang berpegang teguh pada sunnah Rasulullah dan tuntunan para sahabatnya, sebagaimana dijelaskan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لَيَأْتِيَنَّ عَلَى أُمَّتِي مَا أَتَى عَلَى بني إسرائيل حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ، حَتَّى إِنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي أُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ، وَإِنَّ بني إسرائيل تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً»

"Akan datang pada kaumku apa yang telah menimpa Bani Israil sama persis setiap langkah demi langkah, sampai jika ada dari mereka yang berzina dengan ibunya secara terang-terangan maka pasti pada umatku pun ada orang yang melakukan itu. Dan sesungguhnya Bani Israil terlah terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan, dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan".

Sahabat bertanya: Siapa mereka itu wahai Rasulullah?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:

«مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]

“Mereka yang mengikuti sunnahku dan sunnah para sahabatku.” [Sunan Tirmidzi: Hasan]

Dengan persatuan, persaudaraan, dan saling mencintai, kita semua akan selamat di dunia dan di akhirat

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ} [آل عمران: 105]

Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat. [Ali 'Imran:105]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ» [صحيح مسلم]

“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak dikatakan beriman sampai kalian saling mencintai. Inginkah kalian kutunjukkan pada sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian.” [Sahih Muslim]

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Hikmah dan Rahasia puasa Ramadhan - Khutbah idul Adhaa; Ibadah haji dan momentum persatuan umat Islam - Faktor perpecahan umat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...