Selasa, 20 April 2021

Perbanyak dzikir di bulan Ramadhan

 بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ} [البقرة: 185]

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (dzikir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. [Al-Baqarah:185]

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk mengagungkan-Nya di bulan Ramadhan atas segala nikmat dan karuniah yang telah diberikan kepada kita.

Dzikir, mengingat, menyebut dan mengagungkan nama Allah adalah ibadah yang sangat mulia. Bahkan dzikir adalah inti setiap ibadah, karena ibadah disyari'atkan agar seorang hamba senangtiasa ingat kepada Allah subhanahu wata'aalaa.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَر} [العنكبوت: 45]

"Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)". [Al-'Ankabuut:45] 

Ø  Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:

«أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالوَرِقِ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟»

"Inginkah kalian kutunjuki amalan terbaik kalian, paling mulia di sisi Tuhan-mu, paling tinggi mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu dari pada bersedekah dengan emas dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada melawan musuh lalu kau terbas leher mereka dan mereka menebas lehermu?"

Sahabat menjawab: Tentu!

Rasulullah bersabda:

«ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى» [سنن الترمذي: صححه الألباني]

"Dzikir kepada Allah ta'aalaa". [Sunan Tirmiziy: Sahih]

Ø  Abdullah bin Busr Al-Maaziny radhiyallahu 'anhu berkata: Datang dua orang A'raby kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan salah satunya bertanya: Amalan apakah yang paling baik?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:

«أَنْ تُفَارِقَ الدُّنْيَا وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ» [حلية الأولياء: صححه الألباني]

"Engkau meninggalkan dunia sementara lidahmu basah karena dzikir kepada Allah". [Hilyatul auliya': Sahih]

Berdzikir dengan hati dan lisan memberi manfaat yang sangat besar bagi seorang hamba, karena akan menjadi ikatan antara hamba dengan Penciptanya.

Berikut beberapa manfaat dzikir yang akan dirasakan di dunia sebelum di akhirat:

1.      Memudahkan beribadah

Abdullah bin Busr radhiyallahu 'anhu berkata: Seseorang bertanya: Ya Rasulullah .. Sesungguhnya syari'at Islam terlalu banyak untukku, maka tunjukilah aku sesuatu yang bisa ku jadikan pegangan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:

«لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ» [سنن الترمذي: صححه الألباني]

"Biarkan lidahmu senantiasa basah karena berdzikir mengingat Allah". [Sunan Tirmiziy: Sahih]

Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada sahabatnya untuk memperbanyak dzikir sehingga syari'at Islam yang dianggap berat menjadi mudah baginya untuk ia jalankan.

2.      Hati menjadi tentram

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} [الرعد: 28]

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". [Ar-Ra'd:28]

3.      Disebut oleh Allah

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ} [البقرة: 152]

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu". [Al-Baqarah:152]

Ketika Allah mengingat hamba-Nya, maka rahmat dan ampunan-Nya akan selalu tercurahkan.

4.      Mendapat pertolongan

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ} [الصافات: 143- 144]

"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit". [Ash-Shaaffaat: 143-144]

5.      Hidup jadi lebih hidup

Dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّت» [صحيح البخاري]

"Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya dengan orang yang tidak mengingat Tuhannya, seperti orang hidup dengan orang mati". [Sahih Bukhari]

6.      Membentengi diri dari syaitan

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ} [الزخرف: 36]

"Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Tuhan yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya". [Az-Zukhruf:36]

7.      Mendapat kekuatan dalam beraktivitas

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: Suatu hari Fatimah mengeluhkan tanganya yang lecet karena penggilingan, lalu ia mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan budak maka ia bergegas menemui Rasulullah namun ia tidak mendapati Rasulullah dan mendapati Aisyah maka ia memberitahukan maksudnya kepada Aisyah.

Ketika Rasulullah datang, Aisyah menyampaikan kedatangan Fatimah dan maksud kedatangannya. Maka Rasulullah mendatangi kami saat kami sudah di pembaringan. Lalu aku berniat bangkit menemui Rasulullah, tapi Rasulullah berkata: "Tetaplah di tempat kalian!"

Kemudian Rasulullah duduk di antara kami sampai aku merasakan dinginnya kaki Rasulullah di dadaku, dan berkata:

«أَلَا أُعَلِّمُكُمَا خَيْرًا مِمَّا سَأَلْتُمَانِي إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا تُكَبِّرَا أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ وَتُسَبِّحَا ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدَا ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِم» [صحيح البخاري ومسلم]

"Maukah kalian kuberitahukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta? Jika kalian hendak tidur bacalah takbir 34 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali, itu lebih baik dari seorang pembantu". [Bukhari dan Muslim]

Hadits ini mengisyaratkan bahwa berdzikir sebelum tidur bisa menghilangkan beban dan letih yang dirasakan dalam beraktivitas sehari-hari dan memberi kekuatan untuk hari-hari berikutnya.

8.      Bebas dari sifat munafik.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا} [النساء: 142]

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali". [An-Nisa':142]

Lihat: Hadits tentang sifat Nifaq dan Munafiq

9.      Mendapat keberuntungan

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [الأنفال: 45]

"Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung". [Al-Anfaal:45, Al-Jumu'ah:10]

10.  Tidak akan merugi

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُون} [المنافقون: 9]

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah, barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi". [Al-Munafiqun:9]

11.  Meraih kemenangan

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewaji suatu jalan di Mekah, kemudian melewati sebuah gunung yang disebut "Jumdaan". Lalu Rasulullah bersabda:

«سِيرُوا هَذَا جُمْدَانُ سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ»

"Laluilah gunung ini, menanglah Al-Mufarridun!"

Sahabat bertanya: Siapa itu "Al-Mufarridun" ya Rasulullah?

Rasulullah menjawab:

«الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ» [صحيح مسلم]

"Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir". [Sahih Muslim]

Al-Mufarridun” adalah istilah bagi orang yang selamat dalam satu kelompok setelah teman-temannya yang lain sudah meninggal.

12.  Tidak menjadi orang sesat

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِين} [الزمر: 22]

"Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah, mereka itu dalam kesesatan yang nyata". [Az-Zumar:22]

Lihat: Penyebab Kesesatan

13.  Tidak menjadi orang yang lalai.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ} [الأعراف: 205]

"Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai". [Al-A'raf:205]

14.  Tidak menjadi orang yang fasik

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ} [الحشر: 19]

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasik". [Al-Hasyr:19]

15.  Tidak akan menyesal.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«مَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ تَعَالَى فِيهِ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ» [سنن أبى داود: حسنه الألباني]

"Barangsiapa yang baring di pembaringan dan tidak menyebut nama Allah maka akan ada penyesalan di hari kiamat, dan barangsiapa yang duduk di suatu tempat dan tidak menyebut nama Allah maka akan ada penyesalan di hari kiamat". [Sunan Abi Daud: Hasan]

Lihat: Jangan sampai menyesal

16.  Mendapatkan ampunan dan pahala yang besar

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا} [الأحزاب: 35]

"Dan laki-laki atau perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar". [Al-Ahzab:35]

Lihat: 10 Penghapus Dosa

17.  Selamat dari siksa Allah

Dari Mu'az bin Jabal radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

" مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ عَمَلًا قَطُّ أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللهِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ " [مسند أحمد: صححه الألباني]

"Tidak ada satu amalan manusia pun yang lebih mampu menyelamatkannya dari siksa Allah dari pada dzikir mengingat Allah". [Musnad Ahmad: Sahih]

Lihat: Keutamaan dzikir

Wallahu a'lam !

Lihat juga: Kuatkan persatuan dan persaudaraan di bulan Ramadhan - Hikmah dan Rahasia puasa Ramadhan - Syarah hadits “Ramadhan telah tiba”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...