Rabu, 20 Maret 2024

Nasehat emas untuk pebisnis di bulan Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم

Keutamaan berbisnis.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [الجمعة: 10]

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. [Al-Jumu'ah:10]

Ø  Rafi' bin Khadij radhiyallahu 'anhu berkata:

قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: «عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ» [مسند أحمد: حسن لغيره]

Rasulullah pernah ditanya: "Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?" Beliau menjawab: "Pekerjaan seseorang dengan jerih payahnya sendiri dan setiap jual-beli yang terbebas dari perkara haram." [Musnad Ahmad: Hasan ligairih]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu; Nabi bersabda:

" لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ ثُمَّ يَغْدُوَ - أَحْسِبُهُ قَالَ: إِلَى الجَبَلِ - فَيَحْتَطِبَ، فَيَبِيعَ، فَيَأْكُلَ وَيَتَصَدَّقَ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ " [صحيح البخاري ومسلم]

"Sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu pergi. Beliau melanjutkan; Ke gunung, lalu ia mencari kayu bakar, kemudian dia menjualnya, lalu apa yang didapatnya ia mampu makan dan bersedekah, hal itu lebih baik baginya daripada mengemis kepada orang lain." [Shahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Az-Zubair bin Al-'Awam radhiallahu'anhu; Nabi bersabda:

«لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ، فَيَأْتِيَ بِحُزْمَةِ الحَطَبِ عَلَى ظَهْرِهِ، فَيَبِيعَهَا، فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهَا وَجْهَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ أَعْطَوْهُ أَوْ مَنَعُوهُ» [صحيح البخاري]

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh salah seorang dari kalian yang mengambil talinya, lalu mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya, kemudian dia menjualnya, maka Allah pun menjaganya dari (perbuatan meminta-minta), hal tersebut lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada manusia, baik mereka itu memberinya ataupun menolaknya". [Shahih Bukhari]

Ø  Dari Al-Miqdam radhiallahu'anhu; Rasulullah bersabda:

«مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ، خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ» [صحيح البخاري]

"Tidak ada seorang yang memakan satu makananpun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud 'alaihissalam memakan makanan dari hasil usahanya sendiri". [Shahih Bukhari]

Ø  Aisyah radhiallahu'anha berkata, Rasulullah bersabda:

«إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ، وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ» [سنن الترمذي: صحيح]

"Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian makan adalah hasil dari usaha kalian, dan sesungguhnya anak-anak kalian adalah hasil dari usaha kalian." [Sunan Tirmidziy: Shahih]

Ø  Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu; Nabi bersabda:

«التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ، وَالصِّدِّيقِينَ، وَالشُّهَدَاءِ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]

"Seorang pedagang yang jujur dan dipercaya akan bersama dengan para Nabi, shiddiqun dan para syuhada`." [Sunan Tirmidziy: Hasan]

Lihat: Kejujuran modal utama pebisnis

Ramadhan bulan penuh berkah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ»

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah (mubarak)”. [Sunan An-Nasa'i: Shahih]

Nabi tidak mengkhususkan keberkahan pada bulan Ramadhan yang menunjukkan bahwa keberkahan ini sifatnya umum baik keberkahan dalam perkara akhirat begitu pula dalam perkara dunia termasuk bisnis.

Lihat: Ramadhan bulan penuh berkah

Puasa Ramadhan untuk meraih ketakwaan dan melatih untuk menjauhi harta yang haram.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ} [البقرة: 183]

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. [Al-Baqarah:183]

Lihat: Puasa melatih untuk menjauhi harta haram

Peran takwa dalam berbisnis.

Diantaranya:

1.      Mendapatkan jalan keluar dan rezki.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب} [الطلاق: 2- 3]

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. [Ath-Thalaaq: 2-3]

2.      Dimudahan dalam urusan.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا} [الطلاق: 4]

Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. [Ath-Thalaaq:4]

3.      Berkah melimpah.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُون} [الأعراف: 96]

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. [Al-A'raaf:96]

4.      Bersama Allah ta’aalaa.

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ} [البقرة: 194]

Bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [Al-Baqarah:194]

Lihat: Indahnya bertakwa

Keutamaan zakat dan infaq dalam berbisnis.

Diantaranya:

1)      Mendapatkan pertolongan Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:

" بَيْنَا رَجُلٌ بِفَلَاةٍ مِنَ الْأَرْضِ، فَسَمِعَ صَوْتًا فِي سَحَابَةٍ: اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ، فَتَنَحَّى ذَلِكَ السَّحَابُ، فَأَفْرَغَ مَاءَهُ فِي حَرَّةٍ، فَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ الشِّرَاجِ قَدِ اسْتَوْعَبَتْ ذَلِكَ الْمَاءَ كُلَّهُ، فَتَتَبَّعَ الْمَاءَ، فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ فِي حَدِيقَتِهِ يُحَوِّلُ الْمَاءَ بِمِسْحَاتِهِ، فَقَالَ لَهُ: يَا عَبْدَ اللهِ مَا اسْمُكَ؟ قَالَ: فُلَانٌ - لِلِاسْمِ الَّذِي سَمِعَ فِي السَّحَابَةِ - فَقَالَ لَهُ: يَا عَبْدَ اللهِ لِمَ تَسْأَلُنِي عَنِ اسْمِي؟ فَقَالَ: إِنِّي سَمِعْتُ صَوْتًا فِي السَّحَابِ الَّذِي هَذَا مَاؤُهُ يَقُولُ: اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ، لِاسْمِكَ، فَمَا تَصْنَعُ فِيهَا؟ قَالَ: أَمَّا إِذْ قُلْتَ هَذَا، فَإِنِّي أَنْظُرُ إِلَى مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، فَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثِهِ، وَآكُلُ أَنَا وَعِيَالِي ثُلُثًا، وَأَرُدُّ فِيهَا ثُلُثَهُ " [صحيح مسلم]

"Saat seseorang berada di suatu padang pasir, ia mendengar suara di awan: 'Siramilah kebun si fulan!'. Lalu awan itu menjauh dan menuangkan air pada suatu tanah yang berbatu hitam. Maka salah satu dari saluran air telah menampung air tersebut kemudian orang tersebut mengukuti aliran air. Dan ternyata di kebun itu ada seseorang yang tengah mengurus air dengan sekopnya. Ia bertanya padanya: 'Wahai hamba Allah, siapa namamu?' Ia menjawab: 'Fulan!' - Sama seperti nama yang ia dengar dari awan-. Ia bertanya: 'Hai hamba Allah, kenapa kau tanya namaku?' Ia menjawab: 'Aku mendengar suara di awan dimana inilah airnya. Awan itu berkata: 'Siramilah kebun si fulan!’, dengan menyebut namamu. Maka apakah yang telah kau lakukan dalam kebunmu?' Ia menjawab: 'Karena kau mengatakan seperti itu, maka sesungguhnya aku melihat (hasil) yang keluar darinya, lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku makan sepertiganya bersama keluargaku dan aku kembalikan sepertiganya ke kebun'." [Sahih Muslim]

2)      Mengimbangi keburukan dalam berbisnis.

Qais bin Abu Gharazah radhiyallahu 'anhu berkata:

كُنَّا نُسَمَّى السَّمَاسِرَةَ، فَأَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَنَحْنُ نَبِيعُ، فَسَمَّانَا بِاسْمٍ هُوَ خَيْرٌ مِنَ اسْمِنَا فَقَالَ: «يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ، إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ الْحَلِفُ وَالْكَذِبُ، فَشُوبُوا بَيْعَكُمْ بِالصَّدَقَةِ» [سنن النسائي: صحيح]

"Kami dahulu dipanggil dengan sebutan samasirah (para calo), kemudian Rasulullah datang kepada kami dan kami sedang berjualan, maka beliau pun menamakan kami dengan nama yang lebih baik daripada nama kami. Beliau bersabda, "Wahai para pedagang, sesungguhnya perdagangan ini dihadiri oleh orang yang bersumpah dan pendusta maka campurlah perdagangan kalian dengan sedekah." [Sunan An-Nasa’iy: Shahih]

3)      Dimudahkan urusannya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ" [صحيح مسلم]

“Barangsiapa yang menghilangkan dari seorang mu’min satu musibah dari musibah dunia maka Allah akan menghilangkan darinya satu musibah dari musibah hari kiamta, dan barangsiapa yang memudahkan bagi orang yang kesulitan maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah senantiapa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menulong saudaranya”. [Sahih Musim]

4)      Menghilangkan keburukan pada harta.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah bersabda:

«مَنْ أَدَّى زَكَاةَ مَالِهِ، فَقَدْ ذَهَبَ عَنْهُ شَرُّهُ» [المعجم الأوسط للطبراني: حسنه الشيخ الألباني]

“Barangsiapa yang menunaikan zakat hartanya maka telah hilang darinya keburukannya”. [Al-Mu’jam Al-Ausath: Hasan]

5)      Melapangkan rezki.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

" قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ " [صحيح البخاري ومسلم]

“Allah ‘azza wa jalla berfirman: Berinfaqlah maka Aku akan berinfaq kepadamu”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

6)      Mencegah keburukan.

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ» [المعجم الكبير للطبراني: حسنه الشيخ الألباني]

“Perbuatan baik mencegah kejadian buruk, dan sedekah yang dirahasiakan meredakan amarah Ar-Rabb”. [Al-Mu’jam Al-Kabiir karya Ath-Thabaraniy: Hasan]

Lihat: Keutamaan zakat, infaq, dan sedekah

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Agar dunia datang dalam keadaan hina (tunduk) - Perniagaan yang tidak merugi (surah Fathir 29) - Sikap menghadapi kenaikan harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...