بسم الله الرحمن الرحيم
Keutamaan
berbisnis.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{فَإِذَا قُضِيَتِ
الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [الجمعة:
10]
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung. [Al-Jumu'ah:10]
Ø
Rafi' bin Khadij radhiyallahu
'anhu berkata:
قِيلَ: يَا
رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: «عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ
وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ» [مسند أحمد: حسن لغيره]
Rasulullah
ﷺ pernah ditanya: "Wahai Rasulullah,
mata pencaharian apakah yang paling baik?" Beliau menjawab:
"Pekerjaan seseorang dengan jerih payahnya sendiri dan setiap jual-beli
yang terbebas dari perkara haram." [Musnad Ahmad: Hasan ligairih]
Ø
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu; Nabi ﷺ bersabda:
"
لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ ثُمَّ يَغْدُوَ - أَحْسِبُهُ قَالَ: إِلَى
الجَبَلِ - فَيَحْتَطِبَ، فَيَبِيعَ، فَيَأْكُلَ وَيَتَصَدَّقَ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ
أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Sungguh
seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu pergi. Beliau melanjutkan; Ke
gunung, lalu ia mencari kayu bakar, kemudian dia menjualnya, lalu apa yang
didapatnya ia mampu makan dan bersedekah, hal itu lebih baik baginya daripada
mengemis kepada orang lain." [Shahih Bukhari dan Muslim]
Ø
Dari Az-Zubair bin Al-'Awam radhiallahu'anhu; Nabi ﷺ bersabda:
«لَأَنْ
يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ، فَيَأْتِيَ بِحُزْمَةِ الحَطَبِ عَلَى ظَهْرِهِ،
فَيَبِيعَهَا، فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهَا وَجْهَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ
النَّاسَ أَعْطَوْهُ أَوْ مَنَعُوهُ» [صحيح البخاري]
"Demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh salah seorang dari kalian yang
mengambil talinya, lalu mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan
punggungnya, kemudian dia menjualnya, maka Allah pun menjaganya dari (perbuatan
meminta-minta), hal tersebut lebih baik baginya daripada ia meminta-minta
kepada manusia, baik mereka itu memberinya ataupun menolaknya". [Shahih
Bukhari]
Ø
Dari Al-Miqdam radhiallahu'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَا
أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ، خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ،
وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ
يَدِهِ» [صحيح البخاري]
"Tidak
ada seorang yang memakan satu makananpun yang lebih baik dari makanan hasil
usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud 'alaihissalam memakan
makanan dari hasil usahanya sendiri". [Shahih Bukhari]
Ø
Aisyah radhiallahu'anha
berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ
أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ، وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ»
[سنن الترمذي: صحيح]
"Sesungguhnya
sebaik-baik apa yang kalian makan adalah hasil dari usaha kalian, dan
sesungguhnya anak-anak kalian adalah hasil dari usaha kalian." [Sunan Tirmidziy:
Shahih]
Ø Dari Abu Sa'id radhiyallahu
'anhu; Nabi ﷺ
bersabda:
«التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ
النَّبِيِّينَ، وَالصِّدِّيقِينَ، وَالشُّهَدَاءِ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
"Seorang pedagang yang jujur dan dipercaya akan
bersama dengan para Nabi, shiddiqun dan para syuhada`." [Sunan Tirmidziy:
Hasan]
Lihat:
Kejujuran modal utama pebisnis
Ramadhan
bulan penuh berkah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ»
“Telah datang kepada kalian
bulan Ramadhan, bulan penuh berkah (mubarak)”. [Sunan An-Nasa'i: Shahih]
Nabi ﷺ tidak
mengkhususkan keberkahan pada bulan Ramadhan yang menunjukkan bahwa keberkahan
ini sifatnya umum baik keberkahan dalam perkara akhirat begitu pula dalam
perkara dunia termasuk bisnis.
Lihat: Ramadhan bulan penuh berkah
Puasa Ramadhan untuk meraih ketakwaan dan melatih
untuk menjauhi harta yang haram.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ} [البقرة:
183]
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa. [Al-Baqarah:183]
Lihat: Puasa melatih untuk menjauhi harta haram
Peran
takwa dalam berbisnis.
Diantaranya:
1.
Mendapatkan jalan keluar dan rezki.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ
لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب} [الطلاق: 2- 3]
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. [Ath-Thalaaq: 2-3]
2. Dimudahan
dalam urusan.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ
لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا} [الطلاق: 4]
Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah,
niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. [Ath-Thalaaq:4]
3. Berkah
melimpah.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا
وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ
كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُون} [الأعراف: 96]
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah
kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.
[Al-A'raaf:96]
4. Bersama Allah
ta’aalaa.
Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:
{وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا
أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ} [البقرة: 194]
Bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah, bahwa
Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [Al-Baqarah:194]
Lihat: Indahnya bertakwa
Keutamaan
zakat dan infaq dalam berbisnis.
Diantaranya:
1)
Mendapatkan pertolongan Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:
" بَيْنَا رَجُلٌ بِفَلَاةٍ
مِنَ الْأَرْضِ، فَسَمِعَ صَوْتًا فِي سَحَابَةٍ: اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ، فَتَنَحَّى
ذَلِكَ السَّحَابُ، فَأَفْرَغَ مَاءَهُ فِي حَرَّةٍ، فَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ
الشِّرَاجِ قَدِ اسْتَوْعَبَتْ ذَلِكَ الْمَاءَ كُلَّهُ، فَتَتَبَّعَ الْمَاءَ، فَإِذَا
رَجُلٌ قَائِمٌ فِي حَدِيقَتِهِ يُحَوِّلُ الْمَاءَ بِمِسْحَاتِهِ، فَقَالَ لَهُ: يَا
عَبْدَ اللهِ مَا اسْمُكَ؟ قَالَ: فُلَانٌ - لِلِاسْمِ الَّذِي سَمِعَ فِي السَّحَابَةِ
- فَقَالَ لَهُ: يَا عَبْدَ اللهِ لِمَ تَسْأَلُنِي عَنِ اسْمِي؟ فَقَالَ: إِنِّي سَمِعْتُ
صَوْتًا فِي السَّحَابِ الَّذِي هَذَا مَاؤُهُ يَقُولُ: اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ، لِاسْمِكَ،
فَمَا تَصْنَعُ فِيهَا؟ قَالَ: أَمَّا إِذْ قُلْتَ هَذَا، فَإِنِّي أَنْظُرُ إِلَى
مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، فَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثِهِ، وَآكُلُ أَنَا وَعِيَالِي ثُلُثًا،
وَأَرُدُّ فِيهَا ثُلُثَهُ " [صحيح مسلم]
"Saat seseorang berada di suatu padang
pasir, ia mendengar suara di awan: 'Siramilah kebun si fulan!'. Lalu
awan itu menjauh dan menuangkan air pada suatu tanah yang berbatu hitam. Maka
salah satu dari saluran air telah menampung air tersebut kemudian orang
tersebut mengukuti aliran air. Dan ternyata di kebun itu ada seseorang yang
tengah mengurus air dengan sekopnya. Ia bertanya padanya: 'Wahai hamba
Allah, siapa namamu?' Ia menjawab: 'Fulan!' - Sama seperti nama yang
ia dengar dari awan-. Ia bertanya: 'Hai hamba Allah, kenapa kau tanya
namaku?' Ia menjawab: 'Aku mendengar suara di awan dimana inilah airnya.
Awan itu berkata: 'Siramilah kebun si fulan!’, dengan menyebut namamu. Maka
apakah yang telah kau lakukan dalam kebunmu?' Ia menjawab: 'Karena kau
mengatakan seperti itu, maka sesungguhnya aku melihat (hasil) yang keluar
darinya, lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku makan sepertiganya bersama
keluargaku dan aku kembalikan sepertiganya ke kebun'." [Sahih Muslim]
2)
Mengimbangi keburukan dalam berbisnis.
Qais bin Abu Gharazah radhiyallahu 'anhu berkata:
كُنَّا نُسَمَّى السَّمَاسِرَةَ،
فَأَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَنَحْنُ نَبِيعُ، فَسَمَّانَا بِاسْمٍ هُوَ خَيْرٌ
مِنَ اسْمِنَا فَقَالَ: «يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ، إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ
يَحْضُرُهُ الْحَلِفُ وَالْكَذِبُ، فَشُوبُوا بَيْعَكُمْ بِالصَّدَقَةِ» [سنن النسائي: صحيح]
"Kami dahulu dipanggil dengan sebutan
samasirah (para calo), kemudian Rasulullah ﷺ
datang kepada kami dan kami sedang berjualan, maka beliau pun menamakan kami
dengan nama yang lebih baik daripada nama kami. Beliau bersabda, "Wahai
para pedagang, sesungguhnya perdagangan ini dihadiri oleh orang yang bersumpah
dan pendusta maka campurlah perdagangan kalian dengan sedekah." [Sunan
An-Nasa’iy: Shahih]
3)
Dimudahkan urusannya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ
الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ
يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ
سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ
الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ" [صحيح مسلم]
“Barangsiapa yang
menghilangkan dari seorang mu’min satu musibah dari musibah dunia maka Allah
akan menghilangkan darinya satu musibah dari musibah hari kiamta, dan
barangsiapa yang memudahkan bagi orang yang kesulitan maka Allah akan
memudahkan baginya di dunia dan akhirat, dan barangsiapa yang menutupi aib
seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah
senantiapa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menulong saudaranya”.
[Sahih Musim]
4)
Menghilangkan keburukan pada harta.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَنْ أَدَّى زَكَاةَ مَالِهِ، فَقَدْ
ذَهَبَ عَنْهُ شَرُّهُ» [المعجم الأوسط للطبراني: حسنه الشيخ الألباني]
“Barangsiapa yang menunaikan
zakat hartanya maka telah hilang darinya keburukannya”. [Al-Mu’jam Al-Ausath:
Hasan]
5)
Melapangkan rezki.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:
أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ " [صحيح البخاري ومسلم]
“Allah ‘azza wa jalla berfirman:
Berinfaqlah maka Aku akan berinfaq kepadamu”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
6)
Mencegah keburukan.
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ
السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ» [المعجم الكبير للطبراني: حسنه الشيخ الألباني]
“Perbuatan baik mencegah kejadian buruk, dan
sedekah yang dirahasiakan meredakan amarah Ar-Rabb”. [Al-Mu’jam Al-Kabiir karya
Ath-Thabaraniy: Hasan]
Lihat: Keutamaan zakat, infaq, dan sedekah
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Agar dunia datang dalam keadaan hina (tunduk) - Perniagaan yang tidak merugi (surah Fathir 29) - Sikap menghadapi kenaikan harga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...