بسم الله الرحمن الرحيم
Merayakan malam tahun baru bukanlah ajaran Islam, tidak pernah dicontohkan oleh Nabi ﷺ, para Sahabat dan generasi terbaik Islam dahulu. Akantetapi ini merupakan ritual dan perayaan orang kafir dan musyrikin dari kalangan Yahudi, Nashrani dan Majusi, begitu pula orang-orang fasiq dari kaum Muslimin.
Allah telah melarang kita untuk mengikuti dan
menyerupai mereka, karena akan membinasakan kita di dunia dan di akhirat.
Allah subhanahu wa'ataalaa
berfirman:
{قُلْ يَا أَهْلَ
الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا
أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِن قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَن
سَوَاءِ السَّبِيلِ} [المائدة : 77]
Katakanlah: "Hai ahli kitab,
janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam
agamamu. dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang Telah sesat
dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka Telah menyesatkan kebanyakan
(manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus". [Al-Maidah:77]
{وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ
الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى
اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي
جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ} [البقرة : 120]
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak
akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [Al-Baqarah:120]
{ثُمَّ جَعَلْنَاكَ
عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ
الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ} [الجاثية : 18]
Kemudian kami jadikan kamu berada di
atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat
itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui.
[Al-Jaatsiyah:18]
Ø Dari Abu Said radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَتَتَّبِعُنَّ سُنَنَ مَنْ كَانَ
قَبْلَكُمْ حَذْوَ القُذَّةِ بِالْقُذَّةِ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوْا جُحْرَ ضَبٍّ
لَدَخَلْتُمُوْهُ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اليَهُوْدُ وَالنَّصَارَى؟
قَالَ: فَمَنْ؟»
"Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum
kalian selangkah demi selangkah sampai kalaupun mereka masuk kedalam liang
biawak niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula." para sahabat bertanya:
"Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasranikah? Beliau ﷺ
menjawab: "siapa lagi?" [Shahih Bukhari dan Muslim]
Ø Dari Abu
Hurairah radhiallahu'anhu; Nabi ﷺ
bersabda:
«لاَ
تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِي بِأَخْذِ القُرُونِ قَبْلَهَا،
شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ»، فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كَفَارِسَ
وَالرُّومِ؟ فَقَالَ: «وَمَنِ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ» [صحيح البخاري]
"Hari
kiamat tidak akan terjadi hingga umatku meniru generasi-generasi sebelumnya,
sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta." Ditanyakan, "Wahai
Rasulullah, seperti Persi dan Romawi?" Nabi menjawab, "Manusia mana
lagi selain mereka itu?" [Shahih Bukhari]
Ø Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma;
Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَيَأْتِيَنَّ
عَلَى أُمَّتِي مَا أَتَى عَلَى بني إسرائيل حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ، حَتَّى
إِنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي أُمَّتِي مَنْ
يَصْنَعُ ذَلِكَ، وَإِنَّ بني إسرائيل تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ
مِلَّةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي
النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً»، قَالُوا: وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
قَالَ: «مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
"Akan
datang pada kaumku apa yang telah menimpa Bani Israil sama persis setiap
langkah demi langkah, sampai jika ada dari mereka yang berzina dengan ibunya
secara terang-terangan maka pasti pada umatku pun ada orang yang melakukan itu.
Dan sesungguhnya Bani Israil terlah terpecah menjadi tujuhpuluh dua golongan,
dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya akan masuk
neraka kecuali satu golongan". Sahabat bertanya:
Siapa mereka itu Ya Rasulullah? Rasulullah ﷺ menjawab:
“Mereka yang mengikuti sunnahku dan sunnah para sahabatku”. [Sunan
Tirmidzi: Hasan]
Ø Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:
"مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ
مِنْهُمْ" [سنن أبي داود: صحيح]
"Barang
siapa yang meniru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka". [Sunan
Abi Daud: Shahih]
Ø Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu berkata:
Rasulullah ﷺ bersabda:
«المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ» [صحيح البخاري ومسلم]
"Seseorang akan bersama dengan yang di
cintainya." [Shahih Bukhari dan Muslim]
Umat Islam tidak memiliki perayaan setiap tahunnya kecuali dua
hari raya; Idul Firti dan Idul Adhaa.
Anas radhiyallahu 'anhu
berkata: Rasulullah ﷺ ketika tiba di Madinah mendapati penduduknya memiliki dua hari
raya, di mana mereka bermain pada hari itu ketika masa Jahiliyah. Lalu
Rasulullah ﷺ berkata pada mereka:
" قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ
وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا، إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ أَبْدَلَكُمْ
بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ، وَيَوْمَ النَّحْرِ "
“Saat aku tiba pada kalian, kalian memiliki
dua hari raya di mana kalian bermain pada hari itu. Sesungguhnya Allah 'azza
wajalla telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan dua hari yang
lebih baik darinya, hari Al-Fithr (Idul Fitri) dan hari An-Nahr (Idul
Adha)". [Musnad Ahmad: Shahih]
Diantara petaka yang banyak terjadi pada malam
tahun baru:
1.
Kesyirikan dengan meminta kepada selain Allah dan turut
merayakan ritual agama kaum Nashrani yang mengatakan Allah punya anak dan istri
begitu pula agama Majusi yang penyembah dan mengagungkan api.
Allah subhanahu wa'ataalaa
berfirman:
{لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ
اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي
إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ
بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا
لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ} [المائدة: 72]
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang
yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam",
padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
[Al-Maaidah:72]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (4); Takut dari perbuatan syirik
2.
Mempercayai ramalan.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ
فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ} [النمل: 65]
Katakanlah (Muhammad), "Tidak ada
sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali
Allah." [An-Naml: 65]
{عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى
غَيْبِهِ أَحَدًا (26) إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ} [الجن:
26، 27]
(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang
ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya. [Al-Jin: 26 - 27]
{وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى
الْغَيْبِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ} [آل
عمران: 179]
Dan Allah sekali-kali tidak akan
memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa
yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. [Ali 'Imran:179]
Ø Dari sebagian para istri Nabi ﷺ,
dari Nabi ﷺ bersabda:
«مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ
صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً» [صحيح مسلم]
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal lalu
dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima
selama empat puluh malam." [Shahih Muslim]
Ø Dari Abu Hurairah dan Al-Hasan -radhiallahu
'anhuma-; Rasulullah ﷺ bersabda:
" مَنْ أَتَى كَاهِنًا، أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا
يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ " [مسند
أحمد: حسن]
“Barangsiapa yang mendatangi tukan sihir
atau peramal dan membenarkan perkataannya, berarti ia telah kafir tehadap apa
yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad". [Musnad Ahmad: Hasan]
Ø Aisyah radhiallahu'anha berkata:
سَأَلَ أُنَاسٌ النَّبِيَّ ﷺ عَنِ الكُهَّانِ، فَقَالَ: «إِنَّهُمْ
لَيْسُوا بِشَيْءٍ»، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَإِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ
بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا، قَالَ: فَقَالَ ﷺ: «تِلْكَ الكَلِمَةُ مِنَ الحَقِّ
يَخْطَفُهَا الجِنِّيُّ، فَيُقَرْقِرُهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ كَقَرْقَرَةِ
الدَّجَاجَةِ، فَيَخْلِطُونَ فِيهِ أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ» [صحيح
البخاري ومسلم]
“Beberapa orang bertanya Nabi ﷺ tentang dukun, beliau menjawab, "Mereka tidak ada
apa-apanya." Para sahabat berkata lagi, "Wahai Rasulullah, namun
terkadang mereka berbicara sesuatu dan menjadi benar." Nabi ﷺ kemudian berkata, "Ucapan yang
benar itu adalah hasil curian jin, lalu oleh jin diperdengarkan ke telinga
wali-walinya sebagaimana ayam betina bersuara, lantas mereka tambahai dengan
seratus kebohongan." [Shahih Bukhari dan Muslim]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (26); Dukun (tukang ramal) dan sejenisnya
3.
Melakukan ibadah khusus malam tahun baru dengan shalat
malam, dzikir dan do'a berjama'ah.
Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu
'anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:
" لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ
كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي، فَقَدْ أَفْلَحَ، وَمَنْ كَانَتْ إِلَى غَيْرِ
ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ " [مسند أحمد: صحيح]
“Setiap amalan punya waktu semangat, dan
setiap waktu semangat ada waktu malas (lemah). Maka barangsiapa yang mengisi
waktu malasnya dengan sunnahku maka ia telah beruntung, dan barangsiapa yang
mengisi waktu malasnya dengan selain itu maka ia talah binasa". [Musnad
Ahmad: Shahih]
Lihat: Kitab I’tisham, bab (06): Dosa orang yang melindungi ahli bid’ah
4.
Maraknya terjadi dosa-dosa besar seperti zina, minum
khamar, judi, musik dan semisalnya.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ
سَبِيلًا} [الإسراء: 32]
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.
[Al-Israa': 32]
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا
الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ
الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) إِنَّمَا يُرِيدُ
الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ
وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ
أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ} [المائدة: 90، 91]
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). [Al-Maidah: 90-91]
Ø Dari Abu Malik Al-Asy'ariy radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah ﷺ bersabda:
"لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ،
يَسْتَحِلُّونَ الحِرَ، وَالحَرِيرَ، وَالخَمْرَ، وَالمَعَازِفَ" [صحيح البخاري]
"Akan ada pada umatku suatu kaum yang
menghalalkan perzinaan, sutra, khamar, dan alat musik". [Sahih Bukhari]
Ø Dalam riwayat lain:
«لَيَشْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الْخَمْرَ، يُسَمُّونَهَا
بِغَيْرِ اسْمِهَا، يُعْزَفُ عَلَى رُءُوسِهِمْ بِالْمَعَازِفِ،
وَالْمُغَنِّيَاتِ، يَخْسِفُ اللَّهُ بِهِمُ الْأَرْضَ، وَيَجْعَلُ مِنْهُمُ
الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ» [سنن ابن ماجه: صحيح]
"Sungguh, sebagian dari
umatku akan meminum khamer yang mereka namai dengan selain namanya, akan
bernyanyi dengan para biduan disertai dengan alat musik. Allah akan menjatuhkan
bumi di atas mereka dan akan menjadikan sebagian mereka kera dan babi."
[Sunan Ibnu Majah: Shahih]
5. Menghambur-hamburkan harta dengan menyewa penginapan, pergi ke
tempat-tempat hiburan yang berbayar, membakar petasan, kembang api dan sebagainya.
Dari Al-Mugirah bin Syu'bah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
" إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلاَثًا: قِيلَ وَقَالَ،
وَإِضَاعَةَ المَالِ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya Allah membenci
dari kalian tiga perkara: Banyak bicara (yang tidak bermanfaat),
menghambur-hamburkan harta, dan banyak meminta (bertanya)". [Sahih Bukhari
dan Muslim]
Lihat: Hadits Abu Hurairah; 3 yang diridhai dan dibenci Allah
6. Mengganggu orang lain.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ
جَارَهُ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari Akhirat maka janganlah ia menyakiti tetangganya". [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Ø Dari Abu Syuraih radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللَّهِ لاَ
يُؤْمِنُ» قِيلَ: وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «الَّذِي لاَ يَأْمَنُ
جَارُهُ بَوَايِقَهُ» [صحيح البخاري]
"Demi Allah ia tidak beriman,
demi Allah ia tidak beriman, demi Allah ia tidak beriman". Sahabat bertanya: Siapa itu wahai Rasulullah? Rasulullah ﷺ menjawab: “Orang yang tidak selamat tetangganya dari
kejahatannya". [Shahih Bukhari]
7. Menyia-nyiakan waktu.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ» [سنن ابن
ماجه: صحيح]
“Diantara kebaikan Islam seseorang adalah
meninggalkan apa yang tidak penting baginya". [Sunan Ibnu Majah: Shahih]
8. Melalaikan shalat.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ
عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ} [الماعون: 4، 5]
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalat-nya. [Al-Maa'uun: 4 - 5]
Ø Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Nabi ﷺ bersabda:
«لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ
وَالعِشَاءِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi
orang-orang Munafik selain shalat shubuh dan 'Isya". [Shahih Bukhari dan
Muslim]
9. Membantu atau menjual sesuatu untuk perayaan tahun baru hukumnya haram.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى
الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ} [المائدة:
2]
Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya. [Al-Maidah: 2]
Kewajiban mengingkari kemungkaran di malam
tahun baru
Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ
أَضْعَفُ الْإِيمَانِ» [صحيح مسلم]
“Barangsiapa dari kalian yang melihat
kemungkaran maka perbaikilah dengan tanganmu, kalau kamu tidak mampu maka
dengan lidahmu, kalau kamu tidak bisa maka dengan hatimu, dan itu adalah
selemah-lemahnya iman". [Shahih Muslim]
Ø
Dari Hudzaifah bin
Al-Yaman radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ bersabda:
«وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ المُنْكَرِ
أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ
تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ» [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, kalian akan
memerintahkan kepada kebaikan, dan melarang dari kemungkaran, atau Allah akan
menurunkan hukuman dari-Nya atas kalian, kemudian kalian berdo'a maka tidak
dikabulkan untuk kalian". [Sunan Tirmidziy: Hasan]
Lihat: Keutamaan Amar ma’ruf Nahi mungkar
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Hadits Hudzaifah; Da’i yang mengajak kepada neraka Jahannam - 10 kaidah dalam perkara halal dan haram - Peran Ilmu Agama Untuk Kebaikan Bernegara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...