بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam bab ini, syekh Muhammad bin Abdil
Wahhab rahimahullah menyebutkan 4 ayat, dan 1 hadits, yang menyebutkan perintah
tawakkal hanya kepada Allah subhanahu
wata’aalaa.
a) Firman Allah ta’aalaa:
{وَعَلَى اللَّهِ
فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ} [المائدة:
23]
Dan
hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang
beriman. [Al-Maidah: 23]
b) Firman Allah ta’aalaa:
{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا
ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ
زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ} [الأنفال:
2]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal. [Al-Anfaal: 2]
c) Firman Allah ta’aalaa:
{يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ
حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ} [الأنفال: 64]
“Wahai Nabi, cukuplah Allah (menjadi
pelindung) bagimu, dan bagi orang-orang mu’min yang mengikutimu.”
[Al-Anfal: 64]
d) Firman Allah ta’aalaa:
{وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ
حَسْبُهُ} [الطلاق: 3]
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
[Ath-Thalaq: 3]
Ø Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
«{حَسْبُنَا اللَّهُ
وَنِعْمَ الوَكِيلُ}، قَالَهَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ حِينَ أُلْقِيَ
فِي النَّارِ، وَقَالَهَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ
قَالُوا: {إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ
إِيمَانًا، وَقَالُوا: حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ} [آل عمران: 173]»
{Hasbunallah wa ni'mal wakil}
diucapankan oleh Ibrahim ‘alaihissalam ketika dilemparkan ke api. Dan
juga diucapkan oleh Muhammad ﷺ ketika orang-orang
kafir berkata, {"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk
menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu
menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."} [Ali ‘Imran:
173] [Shahih Bukhari]
Dari ayat dan hadits di atas, syekh –rahimahullah-
menyebutkan 6 poin penting:
1. Tawakkal
itu termasuk kewajiban.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ} [هود:
123]
Maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah
kepada-Nya. [Huud: 123]
2. Tawakkal
itu termasuk syarat-syarat iman.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَقَالَ
مُوسَى يَاقَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ
كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ} [يونس: 84]
Berkata
Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri". [Yunus: 84 - 85]
3. Penjelasan
tentang ayat dalam surat Al-Anfal (ayat 2).
Ayat ini
menunjukkan bahwa tawakkal kepada Allah merupakan sifat orang-orang yang
beriman kepada Allah; dan menunjukkan bahwa iman dapat bertambah dan dapat pula
berkurang.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي
قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ} [الفتح:
4]
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan
ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping
keimanan mereka (yang telah ada). [Al-Fath:4]
4. Penjelasan
tentang ayat dalam akhir surat Al-Anfal (ayat 64).
Dalam ayat ini
Allah memerintahkan kepada Nabi dan orang-orang beriman yang mengikutinya
supaya bertawakkal kepada Allah, karena Allah-lah yang akan mencukupi keperluan
mereka.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى
بِاللَّهِ وَكِيلًا} [النساء: 81] [الأحزاب: 3]
Dan
tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. [An-Nisaa’: 81] [Al-Ahzab: 3]
5. Penjelasan
tentang ayat dalam surat Ath-Thalaq (ayat 3).
Ayat ini
menunjukkan kewajiban bertawakkal kepada Allah dan pahala bagi orang yang
melakukannya. Diantaranya:
1)
Dicintai oleh Allah ‘azza wajalla.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ} [آل عمران: 159]
Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. [Ali Imran: 159]
Lihat: Meraih cinta Allah
2)
Allah ‘azza wajalla akan mencukupkan keperluannya.
Abu
Ad-Dardaa’ radhiyallahu 'anhu berkata:
«مَنْ
قَالَ إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى: " حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا
هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ "؛ سَبْعَ
مَرَّاتٍ، كَفَاهُ اللَّهُ مَا أَهَمَّهُ»
“Barangsiapa
yang membaca ketika pagi dan sore: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada
Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang
memiliki 'Arsy yang agung"; Tujuh kali, maka Allah akan
mencukupi apa yang menjadi keperluannya”. [Sunan Abi Daud: Shahih]
Lihat: Hadits Abu Ad-Dardaa’; Dzikir “Hasbiyallahu”
3)
Dimudahkan rezkinya.
Dari Umar radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ
لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا» [سنن ابن ماجه: صحيح]
"Sekiranya kalian bertawakkal
kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Allah akan memberimu
rezki seperti Allah memberi rezki kepada burung؛ keluar rumah
dengan perut kosong, dan kembali dengan perut kenyang". [Sunan Ibnu Majah:
Sahih]
Lihat: Mau rezki berlimpah?
4)
Tidak lalai dengan kenikmatan dunia.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا
وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ} [الشورى: 36]
Maka sesuatu yang diberikan kepadamu,
itu adalah kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik
dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka,
mereka bertawakkal. [Asy-Syuuraa: 36]
5)
Selamat dari godaan syaitan.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (98) إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (99) إِنَّمَا سُلْطَانُهُ
عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ} [النحل:
98 - 100]
Apabila kamu membaca Al-Quran hendaklah
kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya
syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas
orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang
mempersekutukannya dengan Allah. [Al-Nahl: 98-100]
Lihat: Sifat Iblis dan Syaitan dalam Al-Qur'an
6)
Tidak takut kepada orang kafir dan munafiq.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَلَا تُطِعِ
الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا} [الأحزاب: 48]
Dan
janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah
kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah
Allah sebagai Pelindung.
[Al-Ahzab: 48]
Ø Abu Bakr radliallahu 'anhu berkata; Aku
berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat berada di gua;
"Seandainya salah seorang dari mereka melihat ke bawah kedua kakinya pasti
dia melihat kita".
Maka
beliau berkata:
«مَا ظَنُّكَ يَا أَبَا بَكْرٍ
بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا»
"Bagaimana menurutmu wahai Abu Bakr, jika ada
dua orang, dan Allah yang ketiganya?". [Shahih Bukhari dan Muslim]
7)
Mendapatkan pertolongan.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{إِنْ يَنْصُرْكُمُ
اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي
يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ} [آل عمران: 160]
Jika
Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika
Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang
dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah
kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. [Ali ‘Imran: 160]
{فَلَمَّا تَرَاءَى
الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (61) قَالَ كَلَّا
إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ} [الشعراء: 61،
62]
Maka
setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa:
"Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". Musa menjawab:
"Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, kelak
dia akan memberi petunjuk kepadaku". [Asy-Syu'araa': 61-62]
8)
Pasrah terhadap hukum Allah ‘azza wajalla.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ
فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ} [يوسف: 67]
Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah
hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja
orang-orang yang bertawakkal berserah diri". [Yusuf: 67]
9)
Bersabar atas segala musibah.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{قُل لَّن يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ
مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ} [التوبة:
51]
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan
menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah
Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus
bertawakal". [At-Taubah: 51]
Lihat: Kiat tegar di atas Musibah
10) Tidak berputus asa.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ} [التوبة
: 129]
Jika mereka berpaling (dari keimanan),
maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya
kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang
agung". [At-Taubah: 129]
11) Terhindar dari perbuatan thiyarah.
"At-thiyarah"
menganggap sesuatu dapat mendatangkan kebaikan atau keburukan selain izin
Allah. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، ثَلَاثًا، وَمَا مِنَّا
إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ» [سنن أبي داود: صححه
الألباني]
"At-Thiyarah adalah syirik
(Rasulullah mengulanginya tiga kali), dan tidaklah seseorang dari kita kecuali
merasakan hal itu, tapi Allah menghilangkannya dengan bertawakkal". [Sunan
Abi Daud: Sahih]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (28); Tathayyur (Pemali)
12) Pahala yang besar di akhirat.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَالَّذِينَ هَاجَرُوا
فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (41) الَّذِينَ صَبَرُوا
وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ} [النحل: 41، 42]
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah
sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada
mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar,
kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan
saja mereka bertawakkal. [An-Nahl: 41-42]
13) Masuk surga tanpa hisab.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَالَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِي
مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (58)
الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ} [العنكبوت:
58، 59]
Dan orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat
yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka
kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,
(yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya. [Al-‘Ankabut: 58-59]
Ø
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu
'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ، فَأَخَذَ النَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ
الأُمَّةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ النَّفَرُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ
العَشَرَةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ مَعَهُ الخَمْسَةُ، وَالنَّبِيُّ يَمُرُّ
وَحْدَهُ، فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ كَثِيرٌ، قُلْتُ: يَا جِبْرِيلُ، هَؤُلاَءِ
أُمَّتِي؟ قَالَ: لاَ، وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ، فَنَظَرْتُ فَإِذَا
سَوَادٌ كَثِيرٌ، قَالَ: هَؤُلاَءِ أُمَّتُكَ، وَهَؤُلاَءِ سَبْعُونَ أَلْفًا
قُدَّامَهُمْ لاَ حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلاَ عَذَابَ، قُلْتُ: وَلِمَ؟ قَالَ:
كَانُوا لاَ يَكْتَوُونَ، وَلاَ يَسْتَرْقُونَ، وَلاَ يَتَطَيَّرُونَ، وَعَلَى
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ" [صحيح البخاري ومسلم]
"Diperlihatkan padaku seluruh
umat, aku melihat seorang nabi lewat bersama satu umat, dan nabi lewat bersama
beberapa orang, dan nabi lewat bersama sepuluh orang, dan nabi lewat bersama
lima orang, dan nabi lewat bersama satu orang. Kemudian aku melihat kerumunan
banyak orang dan aku bertanya: Wahai Jibril, apakah mereka itu adalah umatku?
Jibril menjawab: Bukan, akan tetapi lihatlah ke ufuk! Maka aku melihat
kerumunan orang yang banyak. Jibril berkata: Mereka itu adalah umatmu, dan
tujuh puluh ribu dari mereka yang terdepan akan masuk surga tanpa dihisab dan
disiksa! Aku bertanya: Kenapa? Jibril menjawab: Mereka tidak berobat dengan
kai' (pengobatan api), tidak meminta diruqyah, tidak meyakini thiyarah (keberuntungan
atau musibah karena sesuatu selain Allah), dan mereka senantiasa bertawakkal
kepada Tuhan mereka". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Lihat: Syarah Kitab Tauhid bab (3); Siapa yang mengaplikasikan tauhid akan masuk surga tanpa perhitungan
6. Kalimat:
{حَسْبُنَا
اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ} [آل
عمران: 173]
mempunyai
kedudukan yang sangat penting, karena telah diucapkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika dalam situasi yang
sulit sekali.
Allah subhanahu wata’aalaa
berfirman:
{وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ
اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ
أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ
عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ} [الزمر: 38]
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada
mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Niscaya mereka
menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku
tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan
kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan
kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka
dapat menahan rahmatNya? Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku".
Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. [Az-Zumar: 38]
Lihat: Sifat Tawakkal; Menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Syarah Kitab Tauhid bab (32); Takut hanya kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...