بسم الله الرحمن الرحيم
Buruknya keadaan di
akhir zaman
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا
الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ،
وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ»
"Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh kedustaan, pendusta
dipercaya, dan orang jujur didustakan, penghianat diberi amanah, dan orang
amanah dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah turut berbicara"
Ditanyakan:
Apa itu ar-rawaibidhah?
Beliau
menjawab:
«الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ» [سنن ابن
ماجه: صحيح]
"Orang bodoh (hina) berkomentar dalam urusan umum (yang bukan keahlihannya)".
[Sunan Ibnu Majah: Shahih]
Ø Dalam riwayat lain:
«السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ» [مسند
أحمد: حسن]
"Orang bodoh yang berbicara tentang
urusan umum". [Musnad Ahmad: Hasan]
Sulitnya menjalankan
agama di akhir zaman
Dari Anas
bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ
كَالقَابِضِ عَلَى الجَمْرِ»
"Akan datang kepada manusia satu masa dimana orang yang bersabar di atas
agamanya di antara mereka seperti orang yang menggenggam bara api". [Sunan
Tirmidziy: Shahih]
Ajaran Islam terasa asing dan yang mengamalkannya dianggap orang aneh
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا،
فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ» [صحيح مسلم]
"Islam bermula dianggap aneh (asing), dan akan kembali dianggap aneh seperti
semula, maka surga thuba bagi orang-orang yang dianggap aneh (karena
menjalankan Islam)". [Shahih Muslim]
Menyibukkan diri dengan
ibadah
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
bersabda:
«بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ،
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا
وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا» [صحيح
مسلم]
"Segeralah beramal sebelum datangnya
fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam
keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki
dalam keadaan mukmin, lalu kafir dipagi harinya. Dia menjual agamanya dengan
kenikmatan dunia." [Shahih Muslim]
Membentengi diri dengan ilmu
Allah subhanahu wata’aalaa
berfirman:
{فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ
قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا
أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (79) وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ} [القصص: 79، 80]
Maka keluarlah Karun kepada kaumnya
dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia:
"Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada
Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah
bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang
sabar". [Al-Qashash: 79-80]
Lihat: Keutamaan ilmu dan ulama
Berusaha melakukan
perbaikan
Abdullah
bin 'Amru bin Al-'Ash radhiyallahu
'anhuma berkata; Suatu hari ketika kami sedang berada bersama Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:
«طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ»، فَقِيلَ: مَنِ الْغُرَبَاءُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ؟ قَالَ: «أُنَاسٌ صَالِحُونَ، فِي أُنَاسِ سُوءٍ كَثِيرٍ، مَنْ
يَعْصِيهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيعُهُمْ» [مسند أحمد: حسن
لغيره]
"Beruntunglah orang-orang yang asing." Maka dikatakan kepada beliau,
"Siapakah orang-orang asing itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Orang-orang shalih yang berada di tengah-tengah orang-orang jahat yang
banyak, yang mengingkari mereka jumlahnya lebih banyak daripada yang menaati
mereka." [Musnad Ahmad: Hasan ligairih]
Ø Dalam riwayat lain, dari Anas
bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah ﷺ
ditanya: Siapa mereka wahai
Rasulullah?
Rasulullah
menjawab:
«الَّذِينَ يَصْلُحُونَ إِذَا فَسَدَ
النَّاسُ»
"Orang-orang yang beramal
shaleh ketika orang-orang telah rusak". [Silsilah Ash-Shahihah 3/267
no.1273]
Sabar dalam mengajak
kepada kebaikan dan mencegah keburukan
Ia
bertanya; "Ayat yang mana?"
Aku
menjelaskan; Firman Allah ta'ala:
{يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ
إِذَا اهْتَدَيْتُمْ} [المائدة: 105]
Hai
orang-orang yang beriman, jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan
memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.
[Al-Ma`idah: 105]
Abu
Tsa'labah berkata; Ingatlah, demi Allah, kamu bertanya dengan orang yang tahu,
aku pernah menanyakannya kepada Rasulullah ﷺ,
lalu beliau menjawab:
«بَلْ
ائْتَمِرُوا بِالمَعْرُوفِ وَتَنَاهَوْا عَنِ المُنْكَرِ، حَتَّى إِذَا رَأَيْتَ
شُحًّا مُطَاعًا، وَهَوًى مُتَّبَعًا، وَدُنْيَا مُؤْثَرَةً، وَإِعْجَابَ كُلِّ
ذِي رَأْيٍ بِرَأْيِهِ، فَعَلَيْكَ بِخَاصَّةِ نَفْسِكَ وَدَعِ العَوَامَّ،
فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامًا الصَّبْرُ فِيهِنَّ مِثْلُ القَبْضِ عَلَى
الجَمْرِ، لِلْعَامِلِ فِيهِنَّ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ
مِثْلَ عَمَلِكُمْ»
"Akan
tetapi, perintahkanlah kebaikan dan cegahlah kemungkaran hingga kamu melihat
kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, kehiduoan dunia lebih
diprioritaskan dan kekaguman setiap orang dengan pendapatnya, engkau harus
(berpegangan) terhadap mata hatimu dan tinggalkan orang-orang awam, karena
dibalik kalian akan ada suatu masa dimana kesabaran saat itu laksana memegang
bara api, orang yang beramal saat itu sama seperti pahala limapuluh orang yang
melakukan seperti amalan kalian."
Ø
Dalam riwayat lain:
Dikatakan;
"Wahai Rasulullah, pahala limapuluh orang dari kami atau dari
mereka?"
Beliau
menjawab:
«بَلْ
أَجْرُ خَمْسِينَ رَجُلًا مِنْكُمْ»
"Bahkan
pahala limapuluh orang dari kalian." [Sunan Tirmidziy: Hasan gharib]
Lihat: Bersabar di jalan da’wah
Yakin dengan pertolongan Allah ta’alaa
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ، لَا
يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ، حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ» [صحيح
مسلم]
"Senantiasa akan ada
sekelompok dari umatku yang menang di atas kebenaran, tidak dapat membahayakan
mereka orang yang menghina mereka, sampai datang ketetapan Allah dan mereka
dalam keadaan seperti itu". [Shahih Muslim]
Ø Dari Qurrah bin Iyas Al-Muzaniy radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي مَنْصُورِينَ لَا يَضُرُّهُمْ
مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ» [سنن الترمذي: صححه
الألباني]
"Senantiasa ada sekelompok
dari umatku yang mendapatkan pertolongan, mereka tidak dibahayakan oleh
orang-orang yang meninggalkan mereka sampai datangnnya hari kiamat".
[Sunan Tirmidziy: Shahih]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Tiga kunci keselamatan - Tiga yang membinasakan dan tiga yang menyelamatkan - Bagaimana kita selamat dari fitnah (cobaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...