بسم الله الرحمن الرحيم
Meminta perlindungan kepada Allah 'azza wajalla bisa kapan, di mana, dan dalam kondisi apa saja. Namun ada beberapa
waktu yang dianjurkan untuk memeinta perlindungan (isti’adzah) kepdaa Allah subhanahu
wata’aalaa, diantaranya:
1)
Ketika membaca Al-Qur’an.
Allah subhanahu
wata'aalaa berfirman:
{فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ
فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ} [النحل:
98]
Apabila
kamu membaca Al-Qur'an maka hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah
dari syaitan yang terkutuk.
[An-Nahl: 98]
Lihat:
Keutamaan membaca Al-Qur’an
2)
Ketika membaca ayat-ayat azab.
Hudzaifah
radhiyallahu 'anhu berkata:
«صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ، فَقُلْتُ:
يَرْكَعُ عِنْدَ الْمِائَةِ، ثُمَّ مَضَى، فَقُلْتُ: يُصَلِّي بِهَا فِي رَكْعَةٍ،
فَمَضَى، فَقُلْتُ: يَرْكَعُ بِهَا، ثُمَّ افْتَتَحَ النِّسَاءَ، فَقَرَأَهَا،
ثُمَّ افْتَتَحَ آلَ عِمْرَانَ، فَقَرَأَهَا، يَقْرَأُ مُتَرَسِّلًا، إِذَا مَرَّ
بِآيَةٍ فِيهَا تَسْبِيحٌ سَبَّحَ، وَإِذَا مَرَّ بِسُؤَالٍ سَأَلَ، وَإِذَا مَرَّ
بِتَعَوُّذٍ تَعَوَّذَ» [صحيح مسلم]
"Aku pernah shalat dengan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada suatu malam, beliau memulainya dengan membaca surah
Al Baqarah. Lalu aku berkata dalam hatiku: Mungkin beliau akan ruku' pada ayat
ke seratus. Namun beliau malah meneruskannya'. Aku berkata dalam hatiku: 'Beliau
shalat dengan surat Al Baqarah dalam satu rakaat'. Akan tetapi beliau
meneruskan (shalatnya), maka aku berkata dalam hati: 'Ia akan ruku'
setelahnya', namun beliau melanjutkannya dengan membaca surah An Nisaa'. Beliau
membacanya (hingga selesai), kemudian memulai lagi dengan surah Ali 'Imraan,
dan beliau membacanya (hingga selesai) dengan perlahan-perlahan. Jika beliau
menjumpai ayat tasbih maka beliau bertasbih (memuji Allah), jika beliau
menjumpai ayat yang menganjurkan untuk meminta maka beliau pun meminta (kepada
Allah), dan jika beliau menjumpai ayat yang berkenaan dengan memohon
perlindungan maka beliau memohon perlindungan”. [Sahih Muslim]
3)
Ketika keluar rumah.
Dari
Ummu Salamah radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam jika keluar dari rumahnya membaca:
«بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نَزِلَّ، أَوْ نَضِلَّ، أَوْ
نَظْلِمَ، أَوْ نُظْلَمَ، أَوْ نَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيْنَا»
"Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada
Allah, Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari kami tegelinci
(dalam kesalahan), atau kami tersesat, atau kami mendzalimi, atau kami
dizalimi, atau kami berbuat kebodohan, atau orang berbuat kebodohan terhadap
kami". [Sunan Tirmidzi: Shahih]
4)
Ketika masuk masjid.
Dari
Abdullah bin Amru bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bahwasanya beliau apabila masuk ke masjid mengucapkan:
«أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ،
وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ»
"Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung
dan kepada Wajah-Nya yang Maha Mulia dan kepada kekuasaan-Nya yang Qadim, dari
gangguan syetan yang terkutuk"
Dia
bertanya: Apakah itu saja?
Aku
menjawab: Ya!
Dia
kemudian meneruskan: “Barangsiapa membaca itu, maka syetan akan berkata
kepadanya; Dia terjaga dariku sehari ini penuh”. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Lihat: Adab-adab ketika pergi ke Masjid
5)
Di dalam shalat.
Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu mengajarkan kepada anaknya kalimat do'a ini sebagaimana guru mengaji mengajarkan anak-anak mengaji Al-Qur'an, dan ia berkata:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ الصَّلاَةِ: «اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ
بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ» [صحيح البخاري]
Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering meminta perlindungan dari
beberapa hal di akhir shalat: "Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut,
dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang paling lemah
(pikun), dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan dunia dan aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan kubur. [Sahih Bukhari dan An-Nasa'iy]
Ø Abu Bakrah radiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam di setiap akhir shalat berdoa
...
اللهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ
"Ya
Allah .. sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran, dan
siksaan kubur". [Musnad Ahmad: Sahih]
Ø Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Rasulullah sering membaca do'a ini
dalam shalat ...
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
"Ya Allah .. kami berlindung kepada-Mu dari
siksaan kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan Dajjal, dan aku
berlindung kepada-Mu dari cobaan hidup dan mati. Ya Allah .. aku berlindung
kepada-Mu dari dosa dan utang."
Lalu
seseorang bertanya heran: Engkau sangat sering minta perlindungan dari utang,
Ya Rasulullah! Rasulullah menjawab: Sesungguhnya seseorang itu jika berutang
akan berbicara lalu berbohong dan berjanji lalu mengingkari. [Sahih Muslim]
6)
Setelah shalat.
Uqbah
bin Amir radhiyallahu
'anhu berkata:
«أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ» [سنن أبي داود: صحيح]
“Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepadaku untuk membaca
"Al-Mu'awwidzat" (Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas) setiap selesai
shalat”. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Lihat: Dzikir dan do'a setelah shalat
7)
Setelah shalat Jum'at.
Asmaa'
binti Abi Bakr radhiyallahu
'anha berkata:
«مَنْ قَرَأَ بَعْدَ الْجُمُعَةِ
فَاتِحَةَ الْكِتَابِ، و{قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ} حَفِظَ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْجُمُعَةِ» [مصنف ابن أبي شيبة: صحيح]
"Barangsiapa yang membaca setelah shalat
Jum'at surah Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas maka ia terjaga
antara hari itu dan Jum'at berikutnya". [Mushannaf Ibni Abi Syaibah:
Sahih]
Ø Dalam riwayat lain:
" مَنْ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، وَ{قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ} سَبْعَ مَرَّاتٍ حُفِظَ مَا
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى " [شعب
الإيمان: صحيح]
"Barangsiapa
yang membaca pada hari Jum'at surah Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
tujuh kali maka ia terjaga antara hari itu dan Jum'at berikutnya".
[Syu'ab Al-Iman karya Al-Baihaqiy: Sahih]
Lihat:
Adab di hari Jum’at
8)
Ketika memakai pakaian baru.
Abu
Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu
'anhu berkata: Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
mendapat pakaian baru ia menyebutkan namanya - baik itu surban, baju, sarung
atau celana - dan membaca:
«اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ
كَسَوْتَنِيهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ
مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ»
"Ya Allah .. hanya untuk-Mu lah segala
pujian, Engkau telah memakaikanku pakaian ini. Aku meminta kepada-Mu
kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan untuknya, dan aku berlindung
kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau ciptakan padanya".
[Sunan Tirmidzi: Sahih]
Lihat: Do'a ketika berpakaian
9)
Ketika menikah, menyewa pembantu,
dan membeli kendaraan.
Dari
Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang dari kalian menikah atau menyewa
pembantu maka bacalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
"Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu
kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tetapkan padanya, dan aku berlindung
kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tetapkan padanya"
Dan
jika ia membeli kendaraan, maka peganglah sesuatu yang paling tinggi darinya
kemudian berdo'a meminta berkah dan membaca do'a seperti itu tadi.
Dalam
suatu riwayat ada tambahan: "Kemudian memegang ubun-ubunnya dan meminta
berkah pada istri dan pembantu" [Sunan Abu Daud: Hasan]
Lihat: Do'a untuk istri, pembantu, dan kendaraan baru
10)
Ketika bepergian jauh.
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam jika sudah duduk di atas ontanya ketika hendak bepergian (jauh),
ia bertakbir 3x kemudian membaca:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا
هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ،
اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ
الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ
عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي
الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ
الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
"Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua
Ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, Dan
Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah .. sesungguhnya kami
meminta kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan ketakwaan, dan amalan
yang Engkau ridhai. Ya Allah .. mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan
jadikanlah jauhnya terasa dekat. Ya Allah .. Engkaulah Yang Menemani dalam
setiap perjalanan dan Khalifah (Yang menjaga dan mengurus) keluarga (yang
ditinggal). Ya Allah .. aku berlindung kepada-Mu dari sulitnya perjalanan,
penampilan yang buruk, dan keburukan di saat kembali pada harta dan keluarga."
[Sahih Muslim]
Lihat: Do'a bepergian (musafir)
11)
Ketika hendak memasuki suatu kampung.
Shuhaib
radhiyallahu 'anhu berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam tidak melihat kampung yang akan beliau masuki kecuali
beliau membaca ketika melihatnya:
«اللَّهُمَّ رَبِّ السَّمَوَاتِ
السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبِّ الْأَرَضِينَ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبِّ
الشَّيَاطِينَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبِّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، فَإِنَّا
نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ، وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا»
"Ya Allah, Rabb langit yang tujuh dan apa
yang dinaunginya, Rabb semua bumi dan apa yang ditampungnya, Rabb semua setan
dan apa yang disesatkannya, Rabb angina dan apa yang dihembuskannya.
Sesungguhnya kami meminta kepada-Mu kebaikan kampung ini dan kebaikan
penduduknya, dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan
penduduknya, dan keburukan apa yang ada di dalamnya". [Sahih Ibnu
Khuzaimah]
12)
Ketika singgah di suatu tempat.
Dari
Khaulah binti Hakim As-Sulamiyah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang singgah di sutau tempat,
kemudian membaca:
«أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ
التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ»
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang
sempurna dan kejahatan yang diciptakan",
Maka
tidak ada sesutau punya yang menyakitinya sampai ia meninggalkan tempatnya
itu". [Sahih Muslim]
13)
Ketika ketakutan.
Allah subhanahu wata'aalaa
berfirman:
{فَاتَّخَذَتْ مِنْ
دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا
سَوِيًّا (17) قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا} [مريم: 17، 18]
Maka
ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh
Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada
Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". [Maryam: 17-18]
Ø Abdullah bin 'Amr radhiyallahu'anhuma berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ مِنَ الْفَزَعِ كَلِمَاتٍ: «أَعُوذُ
بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ غَضَبِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ
هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ» [سنن
أبي داود: حسن]
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajari mereka beberapa kalimat
karena adanya rasa takut, yaitu: (Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari kemurkaan-Nya serta kejahatan para hamba-Nya, dan dari
bisikan setan serta kedatangan mereka kepadaku) '. [Sunan Abi Daud: Hasan]
14)
Ketika marah.
Sulaiman
bin Shurd radhiyallahu'anhu berkata: Dua orang saling mencaci di sisi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam dan kami duduk bersamanya. Salah
satu dari keduanya mencaci temannya dalam keadaan marah dengan wajah yang
memerah. Maka Rasulullah bersabda:
«إِنِّى لأعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا
لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ ، لَوْ قَالَ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ»
"Sesungguhnya aku tau kalimat yang kalau ia
baca maka akan hilang amarah yang ia rasakan. Kalau ia membaca: "Aku
berlindung kepada Allah dari setan yang dirajam". [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Lihat:
Wasiat untuk tidak marah
15)
Ketika merasa sakit.
Aisyah radiyallahu 'anha berkata:
«أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى نَفَثَ عَلَى نَفْسِهِ
بِالْمُعَوِّذَاتِ، وَمَسَحَ عَنْهُ بِيَدِهِ، فَلَمَّا اشْتَكَى وَجَعَهُ الَّذِي
تُوُفِّيَ فِيهِ، طَفِقْتُ أَنْفِثُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ الَّتِي
كَانَ يَنْفِثُ، وَأَمْسَحُ بِيَدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْهُ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam jika merasa sakit, meniupkan dirinya dengan
Al-Mu'awwidzat (surah Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas) dan
membasuhkannya dengan tangannya. Maka ketika ia merasa sakit sebelum wafatnya
aku meniupkan pada dririnya dengan Al-Mu'awwidzat yang sering ia baca, dan
aku membasuhkan dengan tangan Nabi shallallahu 'alahi washallam”. [Sahih
Bukhari dan Muslim]
Ø Dalam riwayat lain:
«كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرِضَ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِهِ نَفَثَ عَلَيْهِ
بِالْمُعَوِّذَاتِ، فَلَمَّا مَرِضَ مَرَضَهُ الَّذِي مَاتَ فِيهِ، جَعَلْتُ
أَنْفُثُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُهُ بِيَدِ نَفْسِهِ، لِأَنَّهَا كَانَتْ أَعْظَمَ بَرَكَةً
مِنْ يَدِي» [صحيح مسلم]
“Jika
seorang dari keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit,
beliau menipkan padanya Al-Mu'awwidzat. Dan ketika beliau sakit sebelum
wafatnya, aku meniupkannya dan membasuhkannya dengan tangannya sendiri karena berkah
lebih besar dari tangannya”. [Sahih Muslim]
Ø Usman bin Abi
Al-'Ash radhiyallahu
'anhumengeluhkan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sakit yang ia rasakan pada
tubuhnya sejak masuk Islam. Maka Rasulullah berkata kepadanya: Letakkan
tanganmu di atas tubuhmu yang terasa sakit, kemudian baca
بِسْمِ اللهِ tiga kali, dan
baca tujuh kali:
«أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ
شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ»
"Aku berlindung kepada Allah dan kekuatan-Nya
dari keburukan yang aku rasakan dan aku hindari". [Sahih Muslim]
Lihat: Ruqyah, do'a kesembuhan
16)
Di waktu pagi dan sore hari.
Abdullah
bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu berkata: Apabila sore
hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a yang
berbunyi:
«أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى
الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا
شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا
بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ»
"Kami memasuki sore hari dan pada sore ini
jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah,
Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah semua kekuasaan dan pujian,
dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu
dari kebaikan malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan sesudahnya. Dan aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan, keburukan di masa tua. Ya Allah, Aku berlindung
kepada-Mu dari adzab neraka dan adzab di dalam kubur".
Apabila
pagi hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengucapkan doa
tersebut dengan diganti bagian pertamanya menjadi
..
«أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ
لِلَّهِ ... »
"Kami memasuki pagi hari dan pada pagi hari ini jagad raya dan seisinya tetap menjadi milik Allah". [Sahih Muslim]
Ø Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu; Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dan berkata: Ya Rasulullah semalam kalajengking
menggigitku.
Rasulullah
bersabda: Seandainya enkau membaca ketika sore
...
«أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ
التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَق»
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang
sempurna dari segala kejahatan yang diciptakan"
Maka kalajengking itu tidak akan menyakitimu. [Sahih Muslim]
Lihat: Dzikir pagi dan sore
17)
Di waktu malam.
Dari
'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
" يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ،
أَلَا أُعَلِّمُكَ سُوَرًا مَا أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الزَّبُورِ
وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهُنَّ، لَا يَأْتِيَنَّ
عَلَيْكَ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتَهُنَّ فِيهَا: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}
وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ} "
"Wahai 'Uqbah bin 'Amir, maukah engkau aku
ajarkan beberapa surah yang tidak diturunkan dalam Taurat, tidak pula dalam
Zabur, tidak pula dalam Injil, dan tidak pula ada dalam Al-Qur'an yang
sepertinya. Janganlah datang kepadamu satu malam kecuali engkau membacanya pada
malam itu: Surah Al-Ikhlash, surah Al-Falaq, dan surah An-Naas".
Uqbah
berkata: Maka tidak datang kepadaku satu malam kecuali aku membacanya pada
malam itu, dan mestilah aku tidak meninggalkanna setelah aku diperintahkan hal
itu oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. [Musnad Ahmad: Hasan]
18)
Sebelum tidur malam.
Aisyah
radhiyallahu 'anha berkata:
" أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ
كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}
وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ}، ثُمَّ
يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ
وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ "
[صحيح البخاري]
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam jika beranjak ke tempat tidurnya setiap
malam, ia menyatukan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya dengan membaca
surah al-ikhlas, surah al-falaq, dan surah an-naas. Kemudian beliau membasuhkan
kedua tangannya keseluruh tubuh semampunya dengan memulai dari kepala dan wajah
lalu anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan itu sebanyak tiga kali. [Sahih
Bukhari]
Ø Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kami do'a:
«اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ،
وَإِلَهُ كُلِّ شَيْءٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَحْدَكَ لَا
شَرِيكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، وَالْمَلَائِكَةُ
يَشْهَدُونَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ
أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي إِثْمًا أَوْ أَجُرَّهُ عَلَى مُسْلِمٍ»
"Ya Allah .. Pencipta langit dan bumi, Yang
Mengetahui urusan gaib dan nyata, Engkau Rabb segala sesuatu dan Ilah segala
sesuatu, aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Ilah yang berhak disembah selain
Engkau, hanya Engkau semata tiada sekutu bagi-Mu, dan aku bersaksi bahwasanya
Muhammad adalah hamba-Mu dan utusan-Mu, dan para malaikat menyaksikannya. Aku
berlindung pada-Mu dari kejahatan syaitan dan sekutunya, dan aku berlindung
pada-Mu dari berbuat dosa pada diriku atau pada seorang muslim"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkannya kepada Abdullah bin 'Amr untuk dibaca ketika hendak tidur. [Musnad Ahmad: Shahih]
Lihat: Do'a sebelum dan sesudah tidur
19)
Ketika mimpi buruk.
Abu
Qatadah radhiyallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ
اللَّهِ، وَالحُلُمُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلُمًا
يَخَافُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ، وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا،
فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ»
"Mimpi
baik dari Allah sedangkan mimpi buruk datangnya dari setan, maka apabila salah
seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya, hendaknya ia menidupkan tiga
kali tiaupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan dari kejahatannya, sebab
kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya." [Shahih Bukhari dan
Muslim]
20)
Ketika mendengar lolongan anjing dan
suara keledai.
Dari
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلَابِ،
وَنَهِيقَ الْحُمُرِ بِاللَّيْلِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ
مَا لَا تَرَوْنَ» [سنن أبي داود: صحيح]
"Jika
kalian mendengar lolongan anjing dan suara himar di malam hari, maka mintalah
perlindugan kepada Allah (dari setan) karna mereka melihat apa yang tidak
kalian lihat". [Sunan Abu Daud: Sahih]
Ø Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
«إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ
فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا
سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ،
فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا» [صحيح البخاري ومسلم]
"Jika kalian mendengar kokokan ayam maka
mintalah kepada Allah dari karuniahnya karena ayam itu melihat malaikat, dan
jika kalian mendengar dengkuran keledai maka minta perlindunganlah kepada Allah
dari setan karena keledai itu melihat setan". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Minta perlindungan untuk anak cucu
Ibnu
Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam terkadang memintakan perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain,
dan berkata: Sesungguhnya nenek kalian berdua (Nabi Ibrahim) terkadang
memintakan perlindungan dengannya untuk Isma'il dan Ishaq:
«أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ
التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ»
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurnah dari segala setan dan hewan-hewan yang jahat, dan dari segala
pandangan yang berbahaya”. [Sahih Bukhari]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Isti’adzah; Minta perlindungan hanya kepada Allah - Sifat ِAl-Isti’anah; Minta pertolongan hanya kepada Allah - Amalan penolak bala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...