Selasa, 16 Februari 2021

Waktu minta perlindungan kepada Allah

 بسم الله الرحمن الرحيم

Meminta perlindungan kepada Allah 'azza wajalla bisa kapan, di mana, dan dalam kondisi apa saja. Namun ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk memeinta perlindungan (isti’adzah) kepdaa Allah subhanahu wata’aalaa, diantaranya:

1)      Ketika membaca Al-Qur’an.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ} [النحل: 98]

Apabila kamu membaca Al-Qur'an maka hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. [An-Nahl: 98]

Lihat: Keutamaan membaca Al-Qur’an

2)      Ketika membaca ayat-ayat azab.

Hudzaifah radhiyallahu 'anhu berkata:

«صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ، فَقُلْتُ: يَرْكَعُ عِنْدَ الْمِائَةِ، ثُمَّ مَضَى، فَقُلْتُ: يُصَلِّي بِهَا فِي رَكْعَةٍ، فَمَضَى، فَقُلْتُ: يَرْكَعُ بِهَا، ثُمَّ افْتَتَحَ النِّسَاءَ، فَقَرَأَهَا، ثُمَّ افْتَتَحَ آلَ عِمْرَانَ، فَقَرَأَهَا، يَقْرَأُ مُتَرَسِّلًا، إِذَا مَرَّ بِآيَةٍ فِيهَا تَسْبِيحٌ سَبَّحَ، وَإِذَا مَرَّ بِسُؤَالٍ سَأَلَ، وَإِذَا مَرَّ بِتَعَوُّذٍ تَعَوَّذَ» [صحيح مسلم]

"Aku pernah shalat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam, beliau memulainya dengan membaca surah Al Baqarah. Lalu aku berkata dalam hatiku: Mungkin beliau akan ruku' pada ayat ke seratus. Namun beliau malah meneruskannya'. Aku berkata dalam hatiku: 'Beliau shalat dengan surat Al Baqarah dalam satu rakaat'. Akan tetapi beliau meneruskan (shalatnya), maka aku berkata dalam hati: 'Ia akan ruku' setelahnya', namun beliau melanjutkannya dengan membaca surah An Nisaa'. Beliau membacanya (hingga selesai), kemudian memulai lagi dengan surah Ali 'Imraan, dan beliau membacanya (hingga selesai) dengan perlahan-perlahan. Jika beliau menjumpai ayat tasbih maka beliau bertasbih (memuji Allah), jika beliau menjumpai ayat yang menganjurkan untuk meminta maka beliau pun meminta (kepada Allah), dan jika beliau menjumpai ayat yang berkenaan dengan memohon perlindungan maka beliau memohon perlindungan”. [Sahih Muslim]

3)      Ketika keluar rumah.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika keluar dari rumahnya membaca:

«بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نَزِلَّ، أَوْ نَضِلَّ، أَوْ نَظْلِمَ، أَوْ نُظْلَمَ، أَوْ نَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيْنَا»

"Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari kami tegelinci (dalam kesalahan), atau kami tersesat, atau kami mendzalimi, atau kami dizalimi, atau kami berbuat kebodohan, atau orang berbuat kebodohan terhadap kami". [Sunan Tirmidzi: Shahih]

4)      Ketika masuk masjid.

Dari Abdullah bin Amru bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau apabila masuk ke masjid mengucapkan:

«أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ»

"Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan kepada Wajah-Nya yang Maha Mulia dan kepada kekuasaan-Nya yang Qadim, dari gangguan syetan yang terkutuk"

Dia bertanya: Apakah itu saja?

Aku menjawab: Ya!

Dia kemudian meneruskan: “Barangsiapa membaca itu, maka syetan akan berkata kepadanya; Dia terjaga dariku sehari ini penuh”. [Sunan Abi Daud: Sahih]

Lihat: Adab-adab ketika pergi ke Masjid

5)      Di dalam shalat.

Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu mengajarkan kepada anaknya kalimat do'a ini sebagaimana guru mengaji mengajarkan anak-anak mengaji Al-Qur'an, dan ia berkata:

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْهُنَّ دُبُرَ الصَّلاَةِ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ» [صحيح البخاري]

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering meminta perlindungan dari beberapa hal di akhir shalat: "Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut, dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur. [Sahih Bukhari dan An-Nasa'iy]

Ø  Abu Bakrah radiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di setiap akhir shalat berdoa ...

اللهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ

"Ya Allah .. sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran, dan siksaan kubur". [Musnad Ahmad: Sahih]

Ø  Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Rasulullah sering membaca do'a ini dalam shalat ...

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

"Ya Allah .. kami berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan hidup dan mati. Ya Allah .. aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan utang."

Lalu seseorang bertanya heran: Engkau sangat sering minta perlindungan dari utang, Ya Rasulullah! Rasulullah menjawab: Sesungguhnya seseorang itu jika berutang akan berbicara lalu berbohong dan berjanji lalu mengingkari. [Sahih Muslim]

6)      Setelah shalat.

Uqbah bin Amir radhiyallahu 'anhu berkata:

«أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ» [سنن أبي داود: صحيح]

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepadaku untuk membaca "Al-Mu'awwidzat" (Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas) setiap selesai shalat”. [Sunan Abi Daud: Sahih]

Lihat: Dzikir dan do'a setelah shalat

7)      Setelah shalat Jum'at.

Asmaa' binti Abi Bakr radhiyallahu 'anha berkata:

«مَنْ قَرَأَ بَعْدَ الْجُمُعَةِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ، و{قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ} حَفِظَ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ» [مصنف ابن أبي شيبة: صحيح]

"Barangsiapa yang membaca setelah shalat Jum'at surah Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas maka ia terjaga antara hari itu dan Jum'at berikutnya". [Mushannaf Ibni Abi Syaibah: Sahih]

Ø  Dalam riwayat lain:

" مَنْ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، وَ{قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ}، وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ} سَبْعَ مَرَّاتٍ حُفِظَ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى " [شعب الإيمان: صحيح]

"Barangsiapa yang membaca pada hari Jum'at surah Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas tujuh kali maka ia terjaga antara hari itu dan Jum'at berikutnya". [Syu'ab Al-Iman karya Al-Baihaqiy: Sahih]

Lihat: Adab di hari Jum’at

8)      Ketika memakai pakaian baru.

Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu berkata: Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapat pakaian baru ia menyebutkan namanya - baik itu surban, baju, sarung atau celana - dan membaca:

«اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ»

"Ya Allah .. hanya untuk-Mu lah segala pujian, Engkau telah memakaikanku pakaian ini. Aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan untuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau ciptakan padanya". [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Lihat: Do'a ketika berpakaian

9)      Ketika menikah, menyewa pembantu, dan membeli kendaraan.

Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang dari kalian menikah atau menyewa pembantu maka bacalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

"Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tetapkan padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tetapkan padanya"

Dan jika ia membeli kendaraan, maka peganglah sesuatu yang paling tinggi darinya kemudian berdo'a meminta berkah dan membaca do'a seperti itu tadi.

Dalam suatu riwayat ada tambahan: "Kemudian memegang ubun-ubunnya dan meminta berkah pada istri dan pembantu" [Sunan Abu Daud: Hasan]

Lihat: Do'a untuk istri, pembantu, dan kendaraan baru

10)  Ketika bepergian jauh.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika sudah duduk di atas ontanya ketika hendak bepergian (jauh), ia bertakbir 3x kemudian membaca:

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

"Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua Ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, Dan Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah .. sesungguhnya kami meminta kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan ketakwaan, dan amalan yang Engkau ridhai. Ya Allah .. mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan jadikanlah jauhnya terasa dekat. Ya Allah .. Engkaulah Yang Menemani dalam setiap perjalanan dan Khalifah (Yang menjaga dan mengurus) keluarga (yang ditinggal). Ya Allah .. aku berlindung kepada-Mu dari sulitnya perjalanan, penampilan yang buruk, dan keburukan di saat kembali pada harta dan keluarga." [Sahih Muslim]

Lihat: Do'a bepergian (musafir)

11)  Ketika hendak memasuki suatu kampung.

Shuhaib radhiyallahu 'anhu berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melihat kampung yang akan beliau masuki kecuali beliau membaca ketika melihatnya:

«اللَّهُمَّ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبِّ الْأَرَضِينَ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبِّ الشَّيَاطِينَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبِّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ، وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا»

"Ya Allah, Rabb langit yang tujuh dan apa yang dinaunginya, Rabb semua bumi dan apa yang ditampungnya, Rabb semua setan dan apa yang disesatkannya, Rabb angina dan apa yang dihembuskannya. Sesungguhnya kami meminta kepada-Mu kebaikan kampung ini dan kebaikan penduduknya, dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan penduduknya, dan keburukan apa yang ada di dalamnya". [Sahih Ibnu Khuzaimah]

12)  Ketika singgah di suatu tempat.

Dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang singgah di sutau tempat, kemudian membaca:

«أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ»

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dan kejahatan yang diciptakan",

Maka tidak ada sesutau punya yang menyakitinya sampai ia meninggalkan tempatnya itu". [Sahih Muslim]

13)  Ketika ketakutan.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا (17) قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا} [مريم: 17، 18]

Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". [Maryam: 17-18]

Ø  Abdullah bin 'Amr radhiyallahu'anhuma berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ مِنَ الْفَزَعِ كَلِمَاتٍ: «أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ غَضَبِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ» [سنن أبي داود: حسن]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajari mereka beberapa kalimat karena adanya rasa takut, yaitu: (Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya serta kejahatan para hamba-Nya, dan dari bisikan setan serta kedatangan mereka kepadaku) '. [Sunan Abi Daud: Hasan]

14)  Ketika marah.

Sulaiman bin Shurd radhiyallahu'anhu berkata: Dua orang saling mencaci di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam dan kami duduk bersamanya. Salah satu dari keduanya mencaci temannya dalam keadaan marah dengan wajah yang memerah. Maka Rasulullah bersabda:

«إِنِّى لأعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ ، لَوْ قَالَ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ»

"Sesungguhnya aku tau kalimat yang kalau ia baca maka akan hilang amarah yang ia rasakan. Kalau ia membaca: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dirajam". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Wasiat untuk tidak marah

15)  Ketika merasa sakit.

Aisyah radiyallahu 'anha berkata:

«أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى نَفَثَ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ، وَمَسَحَ عَنْهُ بِيَدِهِ، فَلَمَّا اشْتَكَى وَجَعَهُ الَّذِي تُوُفِّيَ فِيهِ، طَفِقْتُ أَنْفِثُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ الَّتِي كَانَ يَنْفِثُ، وَأَمْسَحُ بِيَدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika merasa sakit, meniupkan dirinya dengan Al-Mu'awwidzat (surah Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas) dan membasuhkannya dengan tangannya. Maka ketika ia merasa sakit sebelum wafatnya aku meniupkan pada dririnya dengan Al-Mu'awwidzat yang sering ia baca, dan aku membasuhkan dengan tangan Nabi shallallahu 'alahi washallam”. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dalam riwayat lain:

«كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرِضَ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِهِ نَفَثَ عَلَيْهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ، فَلَمَّا مَرِضَ مَرَضَهُ الَّذِي مَاتَ فِيهِ، جَعَلْتُ أَنْفُثُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُهُ بِيَدِ نَفْسِهِ، لِأَنَّهَا كَانَتْ أَعْظَمَ بَرَكَةً مِنْ يَدِي» [صحيح مسلم]

“Jika seorang dari keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, beliau menipkan padanya Al-Mu'awwidzat. Dan ketika beliau sakit sebelum wafatnya, aku meniupkannya dan membasuhkannya dengan tangannya sendiri karena berkah lebih besar dari tangannya”. [Sahih Muslim]

Ø  Usman bin Abi Al-'Ash radhiyallahu 'anhumengeluhkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sakit yang ia rasakan pada tubuhnya sejak masuk Islam. Maka Rasulullah berkata kepadanya: Letakkan tanganmu di atas tubuhmu yang terasa sakit, kemudian baca بِسْمِ اللهِ tiga kali, dan baca tujuh kali:

«أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ»

"Aku berlindung kepada Allah dan kekuatan-Nya dari keburukan yang aku rasakan dan aku hindari". [Sahih Muslim]

Lihat: Ruqyah, do'a kesembuhan

16)  Di waktu pagi dan sore hari.

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: Apabila sore hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a yang berbunyi:

«أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ»

"Kami memasuki sore hari dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah semua kekuasaan dan pujian, dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan sesudahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, keburukan di masa tua. Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka dan adzab di dalam kubur".

Apabila pagi hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengucapkan doa tersebut dengan diganti bagian pertamanya menjadi ..

«أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ ... »

"Kami memasuki pagi hari dan pada pagi hari ini jagad raya dan seisinya tetap menjadi milik Allah". [Sahih Muslim]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Ya Rasulullah semalam kalajengking menggigitku.

Rasulullah bersabda: Seandainya enkau membaca ketika sore ...

«أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَق»

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan yang diciptakan"

Maka kalajengking itu tidak akan menyakitimu. [Sahih Muslim]

Lihat: Dzikir pagi dan sore

17)  Di waktu malam.

Dari 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

" يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ، أَلَا أُعَلِّمُكَ سُوَرًا مَا أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهُنَّ، لَا يَأْتِيَنَّ عَلَيْكَ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتَهُنَّ فِيهَا: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ} "

"Wahai 'Uqbah bin 'Amir, maukah engkau aku ajarkan beberapa surah yang tidak diturunkan dalam Taurat, tidak pula dalam Zabur, tidak pula dalam Injil, dan tidak pula ada dalam Al-Qur'an yang sepertinya. Janganlah datang kepadamu satu malam kecuali engkau membacanya pada malam itu: Surah Al-Ikhlash, surah Al-Falaq, dan surah An-Naas".

Uqbah berkata: Maka tidak datang kepadaku satu malam kecuali aku membacanya pada malam itu, dan mestilah aku tidak meninggalkanna setelah aku diperintahkan hal itu oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. [Musnad Ahmad: Hasan]

18)  Sebelum tidur malam.

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:

" أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ}، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ " [صحيح البخاري]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika beranjak ke tempat tidurnya setiap malam, ia menyatukan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya dengan membaca surah al-ikhlas, surah al-falaq, dan surah an-naas. Kemudian beliau membasuhkan kedua tangannya keseluruh tubuh semampunya dengan memulai dari kepala dan wajah lalu anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan itu sebanyak tiga kali. [Sahih Bukhari]

Ø  Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kami do'a:

«اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ، وَإِلَهُ كُلِّ شَيْءٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، وَالْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُونَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي إِثْمًا أَوْ أَجُرَّهُ عَلَى مُسْلِمٍ»

"Ya Allah .. Pencipta langit dan bumi, Yang Mengetahui urusan gaib dan nyata, Engkau Rabb segala sesuatu dan Ilah segala sesuatu, aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau, hanya Engkau semata tiada sekutu bagi-Mu, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba-Mu dan utusan-Mu, dan para malaikat menyaksikannya. Aku berlindung pada-Mu dari kejahatan syaitan dan sekutunya, dan aku berlindung pada-Mu dari berbuat dosa pada diriku atau pada seorang muslim"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkannya kepada Abdullah bin 'Amr untuk dibaca ketika hendak tidur. [Musnad Ahmad: Shahih]

Lihat: Do'a sebelum dan sesudah tidur

19)  Ketika mimpi buruk.

Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ، وَالحُلُمُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلُمًا يَخَافُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ، وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا، فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ»

"Mimpi baik dari Allah sedangkan mimpi buruk datangnya dari setan, maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya, hendaknya ia menidupkan tiga kali tiaupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan dari kejahatannya, sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya." [Shahih Bukhari dan Muslim]

20)  Ketika mendengar lolongan anjing dan suara keledai.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلَابِ، وَنَهِيقَ الْحُمُرِ بِاللَّيْلِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لَا تَرَوْنَ» [سنن أبي داود: صحيح]

"Jika kalian mendengar lolongan anjing dan suara himar di malam hari, maka mintalah perlindugan kepada Allah (dari setan) karna mereka melihat apa yang tidak kalian lihat". [Sunan Abu Daud: Sahih]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا» [صحيح البخاري ومسلم]

"Jika kalian mendengar kokokan ayam maka mintalah kepada Allah dari karuniahnya karena ayam itu melihat malaikat, dan jika kalian mendengar dengkuran keledai maka minta perlindunganlah kepada Allah dari setan karena keledai itu melihat setan". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Minta perlindungan untuk anak cucu

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terkadang memintakan perlindungan untuk Al-Hasan dan Al-Husain, dan berkata: Sesungguhnya nenek kalian berdua (Nabi Ibrahim) terkadang memintakan perlindungan dengannya untuk Isma'il dan Ishaq:

«أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ»

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurnah dari segala setan dan hewan-hewan yang jahat, dan dari segala pandangan yang berbahaya”. [Sahih Bukhari]

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Isti’adzah; Minta perlindungan hanya kepada Allah - Sifat ِAl-Isti’anah; Minta pertolongan hanya kepada Allah - Amalan penolak bala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...