بسم الله الرحمن الرحيم
Musibah tidak turun kecuali atas izin Allah
Allah subhanahu wata'aalaa
berfirman:
{مَا أَصَابَ مِن
مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ
وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} [التغابن : 11]
Tidak ada suatu musibah pun yang
menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. [At-Tagabun: 11]
Dan tidak akan terangkat kecuali atas izin
Allah
Allah subhanahu wata'aalaa
berfirman:
{وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ
لَهُ إِلَّا هُوَ، وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ، يُصِيبُ بِهِ
مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ، وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ} [يونس:
107]
Dan jika Allah menimpakan
sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali
Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat
menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. [Yunus: 107]
{وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ
لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [الأنعام:
17]
Dan jika Allah menimpakan
sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan
Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu. [Al-An'aam: 17]
Lihat: Manfaat beriman kepada takdir
Diantara amalan agar terhindar dari musibah dan
mala petaka:
1.
Ibadah dan do'a.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ
رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا} [الفرقان
: 77]
Katakanlah (kepada orang-orang
musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu (dengan siksaanNya), seandainya
bukan karena ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal
kamu sungguh telah mendustakan-Nya? Karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)". [Al-Furqaan: 77]
Ø Tsauban radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ
إِلَّا الدُّعَاءُ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ
يُصِيبُهُ»
"Tidaklah akan bertambah
umur (seseorang) kecuali dengan kebaikan, dan tidaklah akan dapat menolak
takdir kecuali doa. Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang
dia lakukan." [Sunan Ibnu Majah: Hasan]
Ø Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ،
إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ،
وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ
السُّوءِ مِثْلَهَا " قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ، قَالَ: " اللهُ أَكْثَرُ
" [مسند أحمد: صحيح]
“Tidak seorangpun dari
umat Islam yang berdo'a dengan suatu do'a yang tidak mengandung dosa dan
pemutusan silaturahim kecuali Allah akan memberikan kepadanya satu di antara
tiga hal: Do'anya akan langsung dikabulkan, atau pahalanya ditabung untuknya di
akhirat, atau dijauhkan darinya keburukan yang setimpal.”
Sahabat berkata: Kalau demikian
kami akan memperbanya berdo'a!
Rasulullah menjawab: “Allah lebih
banyak (karunia-Nya)”. [Musnad Ahmad: Sahih]
Ø
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«تَعَوَّذُوا
بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ،
وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ» [صحيح البخاري]
"Mintalah
perlindungan kepada Allah dari cobaan (bala) yang menyulitkan, kesengsaraan
yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh." [Shahih Bukhari]
Lihat: Keutamaan berdo'a
2.
Bersyukur atas nikmat
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{مَّا يَفْعَلُ اللَّهُ
بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَآمَنتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا} [النساء
: 147]
Mengapa Allah akan menyiksamu,
jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha
Mengetahui. [An-Nisa: 147]
{وَإِذْ تَأَذَّنَ
رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي
لَشَدِيدٌ} [ابراهيم : 7]
Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [Ibrahim: 7]
Lihat: Sifat mukmin yang menakjubkan; Bersyukur dan bersabar
3.
Meninggalkan maksiat.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ
مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ} [الشورى:
30]
Dan apa saja musibah yang
menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [Asy-Syuraa:30]
{فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ} [المائدة: 49]
Jika mereka berpaling (dari
hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian
dosa-dosa mereka. [Al-Maidah:49]
Ø Dari seorang sahabat Rasulullah –radhiyallahu ‘anhu-;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَنْ يَهْلَكَ النَّاسُ حَتَّى
يَعْذِرُوا، أَوْ يُعْذِرُوا مِنْ أَنْفُسِهِمْ» [سنن أبي داود: صحيح]
"Manusia
tidak akan binasa sampai mereka banyak melakukan dosa". [Sunan Abu Dawud:
Sahih]
Lihat: Akibat maksiat
4.
Taubat dan istigfar.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ
يَسْتَغْفِرُونَ} [الأنفال : 33]
Dan Allah sekali-kali tidak akan
mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah
akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. [Al-Anfaal: 33]
Lihat: Taubat .. Kenapa tidak ?
5.
Berbuat baik kepada orang
lain dan bersedekah.
Dari Abu
Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ' alaihi
wasallam bersabda:
«صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ
السَّوْءِ، وَالصَّدَقَةُ خَفِيًّا تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ»
“Perbuatan
baik mencegah kejadian buruk, dan sedekah tersembunyi meredakan murkah Allah”.
[Al-Mu'jam Al-Ausath kry Ath-Thabaraniy: Hasan]
Ø
Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu berkata, Rasulullah -shallallaahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
«إِنَّ الصَّدَقَةَ
لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّب، وَتَدْفَعُ عَنْ مِيتَةِ السُّوءِ»
"Sesungguhnya
shadaqah itu menghindarkan dari murka Allah dan menghindarkan seseorang dari
meninggal dalam keadaan yang buruk (su'ul khatimah)." [Sunan
Tirmidziy: Shahih]
Lihat: Keutamaan zakat, infaq, dan sedekah dalam As-Sunnah
6.
Amar ma'ruf nahi
mungkar.
Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:
{وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا
تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ} [الأنفال: 25]
Dan peliharalah dirimu dari
pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. [Al-Anfaal: 25]
Ø Dari Zainab bint Jahsy radhiyallahu 'anha;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepadanya dalam keadaan
kaget dan berkata:
«لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَيْلٌ
لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ، فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ
وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ»
"Tiada
Ilah yang berhak disembah selain Allah, celakalah orang Arab dari keburukan
yang sudah dekat, telah dibuka hari ini dinding yang mengurung Ya'juj dan
Ma'juj seperti ini".
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam melingkarkan ibu jarinya dengan telunjuk.
Zainab bertanya: Ya Rasulullah,
apakah kami akan dibinasakan padahal diantara kami ada orang-orang yang salih?
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam menjawab:
«نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ» [صحيح
البخاري ومسلم]
"Iya,
jika keburukan (maksiat) sudah banyak". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø Dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
" وَالَّذِي نَفْسِي
بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ المُنْكَرِ أَوْ
لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ
فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ " [سنن الترمذي: حسنه الألباني]
"Demi Yang jiwaku
di tangan-Nya, kalian akan memerintahkan kepada kebaikan, dan melarang dari
kemungkaran, atau Allah akan menurunkan hukuman dari-Nya atas kalian, kemudian
kalian berdo'a maka tidak dikabulkan untuk kalian". [Sunan Tirmidziy:
Hasan]
Ø Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ
فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ
مِنْهُ» [سنن الترمذي: صحيح]
"Sesungguhnya
manusia jika mereka melihat seorang dzalim kemudian mereka tidak mencegahnya
(menasehatinya) maka sebentar lagi Allah akan mendatangkan hukuman darinya
secara umum". [Sunan Tirmidziy: Sahih]
Lihat: Keutamaan Amar ma’ruf Nahi mungkar
Wallahu a'lam!
Lihat juga: Fungsi Musibah - Sikap seorang mukmin menghadapi wabah penyakit menular (covid-19) -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...