Jumat, 15 Januari 2021

Amalan penolak bala

بسم الله الرحمن الرحيم

Musibah tidak turun kecuali atas izin Allah

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

 {مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} [التغابن : 11]

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. [At-Tagabun: 11]

Dan tidak akan terangkat kecuali atas izin Allah

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ، وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ، يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ، وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ} [يونس: 107]

Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Yunus: 107]

{وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [الأنعام: 17]

Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [Al-An'aam: 17]

Lihat: Manfaat beriman kepada takdir

Diantara amalan agar terhindar dari musibah dan mala petaka:

1.      Ibadah dan do'a.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

 {قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا} [الفرقان : 77]

Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu (dengan siksaanNya), seandainya bukan karena ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? Karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)". [Al-Furqaan: 77]

Ø  Tsauban radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ»

"Tidaklah akan bertambah umur (seseorang) kecuali dengan kebaikan, dan tidaklah akan dapat menolak takdir kecuali doa. Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan." [Sunan Ibnu Majah: Hasan]

Ø  Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

" مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا " قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ، قَالَ: " اللهُ أَكْثَرُ " [مسند أحمد: صحيح]

“Tidak seorangpun dari umat Islam yang berdo'a dengan suatu do'a yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahim kecuali Allah akan memberikan kepadanya satu di antara tiga hal: Do'anya akan langsung dikabulkan, atau pahalanya ditabung untuknya di akhirat, atau dijauhkan darinya keburukan yang setimpal.”

Sahabat berkata: Kalau demikian kami akan memperbanya berdo'a!

Rasulullah menjawab: “Allah lebih banyak (karunia-Nya)”. [Musnad Ahmad: Sahih]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ» [صحيح البخاري]

"Mintalah perlindungan kepada Allah dari cobaan (bala) yang menyulitkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh." [Shahih Bukhari]

Lihat: Keutamaan berdo'a

2.      Bersyukur atas nikmat

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

 {مَّا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَآمَنتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا} [النساء : 147]

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. [An-Nisa: 147]

 {وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ} [ابراهيم : 7]

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [Ibrahim: 7]

Lihat: Sifat mukmin yang menakjubkan; Bersyukur dan bersabar

3.      Meninggalkan maksiat.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ} [الشورى: 30]

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [Asy-Syuraa:30]

{فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ} [المائدة: 49]

Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. [Al-Maidah:49]

Ø  Dari seorang sahabat Rasulullah radhiyallahu ‘anhu-; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«لَنْ يَهْلَكَ النَّاسُ حَتَّى يَعْذِرُوا، أَوْ يُعْذِرُوا مِنْ أَنْفُسِهِمْ» [سنن أبي داود: صحيح]

"Manusia tidak akan binasa sampai mereka banyak melakukan dosa". [Sunan Abu Dawud: Sahih]

Lihat: Akibat maksiat

4.      Taubat dan istigfar.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

 {وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ} [الأنفال : 33]

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.  [Al-Anfaal: 33]

Lihat: Taubat .. Kenapa tidak ?

5.      Berbuat baik kepada orang lain dan bersedekah.

Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam bersabda:

«صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السَّوْءِ، وَالصَّدَقَةُ خَفِيًّا تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ»

“Perbuatan baik mencegah kejadian buruk, dan sedekah tersembunyi meredakan murkah Allah”. [Al-Mu'jam Al-Ausath kry Ath-Thabaraniy: Hasan]

Ø  Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah -shallallaahu 'alaihi wa sallam- bersabda:

«إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّب، وَتَدْفَعُ عَنْ مِيتَةِ السُّوءِ»

"Sesungguhnya shadaqah itu menghindarkan dari murka Allah dan menghindarkan seseorang dari meninggal dalam keadaan yang buruk (su'ul khatimah)." [Sunan Tirmidziy: Shahih]

Lihat: Keutamaan zakat, infaq, dan sedekah dalam As-Sunnah

6.      Amar ma'ruf nahi mungkar.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ} [الأنفال: 25]

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. [Al-Anfaal: 25]

Ø  Dari Zainab bint Jahsy radhiyallahu 'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepadanya dalam keadaan kaget dan berkata:

«لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ، فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ»

"Tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah, celakalah orang Arab dari keburukan yang sudah dekat, telah dibuka hari ini dinding yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj seperti ini".

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melingkarkan ibu jarinya dengan telunjuk.

Zainab bertanya: Ya Rasulullah, apakah kami akan dibinasakan padahal diantara kami ada orang-orang yang salih?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:

«نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ» [صحيح البخاري ومسلم]

"Iya, jika keburukan (maksiat) sudah banyak". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

" وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ المُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ " [سنن الترمذي: حسنه الألباني]

"Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, kalian akan memerintahkan kepada kebaikan, dan melarang dari kemungkaran, atau Allah akan menurunkan hukuman dari-Nya atas kalian, kemudian kalian berdo'a maka tidak dikabulkan untuk kalian". [Sunan Tirmidziy: Hasan]

Ø  Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ» [سنن الترمذي: صحيح]

"Sesungguhnya manusia jika mereka melihat seorang dzalim kemudian mereka tidak mencegahnya (menasehatinya) maka sebentar lagi Allah akan mendatangkan hukuman darinya secara umum". [Sunan Tirmidziy: Sahih]

Lihat: Keutamaan Amar ma’ruf Nahi mungkar

Wallahu a'lam!

Lihat juga: Fungsi Musibah - Sikap seorang mukmin menghadapi wabah penyakit menular (covid-19) - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...