Minggu, 02 Maret 2025

Langkah menuju kemuliaan bersama Al-Qur’an dan pentingnya berta’awun di dalamnya

بسم الله الرحمن الرحيم

Al-Qur’an adalah kitab yang mulia

Allah subhanahu wata’aalaa berfirman:

{إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ (77) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (78) لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ (79) تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ} [الواقعة: 77 - 80]

Sesungguhnya Al-Quran Ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada Kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh).  Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin. [Al-Waqi’ah: 77-80]

*Makna “Karim”: Adalah yang mulia (terpuji), dimuliakan dan memuliakan, serta banyak memberikan kebaikan yang sangat besar.

Lihat: Keistimewaan Al-Qur'an

Kenapa Al-Qur’an disifati dengan kemuliaan?

Diantaranya:

1.      Karena Al-Qur’an adalah firman Allah yang Maha Mulia.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ} [العلق: 1 - 5]

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [Al-'Alaq: 1 - 5]

Ø  Muqatil rahimahullah berkata:

"كرّمَه اللهُ وأعَزّه، لأنه كلامُه" [التفسير الوسيط للواحدي]

“Allah memuliakan Al-Qur’an dan meninggikannya karena Al-Qur’an adalah firmanNya”. [At-Tafsir Al-Wasith karya Al-Wahidiy]

Lihat: Allah berbicara (sifat Al-Kalam)

2.      Dicatat dalam buku yang mulia.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ (21) فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ} [البروج: 21، 22]

Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh). [Al-Buruuj: 21-22]

3.      Diturunkan melalui malaikat yang paling mulia.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ (19) ذِي قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ (20) مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ} [التكوير: 19 - 21]

Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. [At-Takwir: 19 - 21]

Lihat: Tugas malaikat Jibril 'alaihissalam

4.      Diberikan kepada Nabi yang paling mulia.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ} [الحاقة: 40]

Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia (Muhammad). [Al-Haaqqah: 40]

5.      Diturunkan pada bulan yang mulia.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ} [البقرة: 185]

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). [Al-Baqarah:185]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ» [سنن النسائي: صحيح]

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah (mubarak)”. [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Lihat: Keistimewaan bulan Ramadhan

6.      Pada malam yang paling mulia.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ} [الدخان: 3، 4]

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. [Ad-Dukhaan:3]

{إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ} [القدر: 1]

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. [Al-Qadr:1]

Lihat: Malam "Lailatul Qadr"

7.      Ditujukan kepada umat yang paling mulia.

Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia mendengar Nabi bersabda pada firman Allah ta’aalaa:

{كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ} [آل عمران: 110]

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. [Ali ‘Imran:110]

Beliau bersabda:

«أَنْتُمْ تُتِمُّونَ سَبْعِينَ أُمَّةً أَنْتُمْ خَيْرُهَا وَأَكْرَمُهَا عَلَى اللَّهِ» [سنن الترمذي: حسن]

“Kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat, kalianlah yang terbaik darinya, dan yang paling mulia di sisi Allah”. [Sunan Tirmidziy: Hasan]

Lihat: Keistimewaan Umat Islam

8.      Karena Al-Qur’an adalah kitab suci yang terbaik.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ} [المائدة: 48]

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian* terhadap kitab-kitab yang lain itu. [Al-Maidah:48]

*Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.

9.      Membawa banyak kemuliaan dan keberkahan.

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ (41) لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ} [فصلت: 41، 42]

Dan sesungguhnya Al-Quran itu adalah Kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. [Fushilat: 41-42]

{كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ} [ص: 29]

Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. [Shaad:29]

Ø  Ahli ilmu Ma’aniy berkata:

"القرآن الكريم الذي من شأنه أن يُعطي الخيرَ الكثيرَ بالدلائل التي تُؤدّي إلى الحقِّ في الدِّين. [التفسير الوسيط للواحدي]

“Al-Qur’an yang mulia yang sifatnya memberi kebaikan yang banyak dengan petunjuk-petunjuk yang mengantarkan kepada kebenaran dalam agama”. [At-Tafsir Al-Wasith karya Al-Wahidiy]

Ø  Al-Azhariy rahimahullah berkata:

"الكريم: اسمٌ جامعٌ لِمَا يُحْمَد، والقرآنُ الكريمُ يُحْمَدُ لِمَا فيه مِن الهُدَى، والبَيَان، والعِلم، والحِكمَة". [التفسير الوسيط للواحدي]

“Al-Karim adalah nama yang mencakup semua yang terpuji, dan Al-Qur’an Al-Karim terpuji karena terkandung di dalamnya petunjuk, penjelasan, ilmu dan hikmah”. [At-Tafsir Al-Wasith karya Al-Wahidiy]

Bagaimana meraih kemuliaan melalui Al-Qur’an?

1)      Mulia dengan membacanya.

Dari Ibnu Mas'ud -radhiyallahu 'anhu-; Rasulullah bersabda:

«مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ» [سنن الترمذي: صحيح]

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka ia akan mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan  ألم  satu huruf akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf". [Sunan Tirmidzi: Shahih]

Ø  Al-Barra' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu; Nabi bersabda:

«السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالقُرْآنِ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Ketenangan turun di saat membaca Al-Qur'an”. [Shahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah ﷺ bersabda:

" يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اقْرَأْ، وَارْتَقِ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا " [سنن أبي داود: صحيح]

"Dikatakan kepada ahli Qur'an: Bacalah dan naiklah (ke derajat surga), baca dengan perlahan sebagaimana engkau membacanya di dunia, karena sesungguhnya tempatmu di surga ada pada akhir ayat yang engkau baca". [Sunan Abu Daud: Sahih]

Lihat: Keutamaan membaca Al-Qur’an

2)      Mulia dengan mendengarkannya.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} [الأعراف: 204]

Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. [Al-A'raaf:204]

{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ} [الأنفال: 2]

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. [Al-Anfaal:2]

3)      Mulia dengan menghafalkannya.

Dari Abu Musa Al-Asy'ariy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللَّهِ إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ، وَحَامِلِ الْقُرْآنِ غَيْرِ الْغَالِي فِيهِ وَالْجَافِي عَنْهُ، وَإِكْرَامَ ذِي السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ» [سنن أبي داود: حسنه الألباني]

“Sesungguhnya termasuk pengagungan kepada Allah adalah memuliakan orang tua muslim yang sudah ubanan, penghafal Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan dan tidak diabaikan, dan memuliakan pemerintah yang adil”. [Sunan Abi Daud: Hasan]

Ø  Dari Buraidah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«إِنَّ الْقُرْآنَ يَلْقَى صَاحِبَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يَنْشَقُّ عَنْهُ قَبْرُهُ كَالرَّجُلِ الشَّاحِبِ . فَيَقُولُ لَهُ: هَلْ تَعْرِفُنِي ؟ فَيَقُولُ: مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ: أَنَا صَاحِبُكَ الْقُرْآنُ الَّذِي أَظْمَأْتُكَ فِي الْهَوَاجِرِ وَأَسْهَرْتُ لَيْلَكَ، وَإِنَّ كُلَّ تَاجِرٍ مِنْ وَرَاءِ تِجَارَتِهِ، وَإِنَّكَ الْيَوْمَ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تِجَارَةٍ فَيُعْطَى الْمُلْكَ بِيَمِينِهِ، وَالْخُلْدَ بِشِمَالِهِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، وَيُكْسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَيْنِ لَا يُقَوَّمُ لَهُمَا أَهْلُ الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَ كُسِينَا هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ . ثُمَّ يُقَالُ لَهُ: اقْرَأْ وَاصْعَدْ فِي دَرَجِ الْجَنَّةِ وَغُرَفِهَا، فَهُوَ فِي صُعُودٍ مَا دَامَ يَقْرَأُ، هَذًّا كَانَ، أَوْ تَرْتِيلًا» [مسند أحمد: حسن]

“Sesungguhnya pahala Al-Qur'an mendatangi orang yang membacanya pada hari kiamat ketika keluar dari kuburnya seperti seorang yang berubah warna tubuhnya. Pahala Al-Qur'an berkata kepadanya: "Apakah kamu mengenalku?" Ia menjawab: "Aku tidak mengenalmu!" Pahala Al-Qur'an berkata: "Aku adalah bacaan Qur'an-mu yang membuatmu dahaga di siang hari dan begadang di malam harimu, dan sesungguhnya setiap pedagang mendapatkan hasil dagangannya, dan sesungguhnya engkau hari ini mendapatkan hasil daganganmu". Maka ia diberi kekuasaan dengan kanannya, dan kekekalan dengan kirinya, dan diletakkan di atas kepalanya mahkota keagungan, dan kedua orang tuanya dipakaikan perhiasan yang tidak diketahui nilainya oleh penduduk dunia. Maka kedua orang tuanya berkata: "Dengan amalan apa kami dipakaikan ini?" Maka dikatakan pada keduanya: "Dengan amalan Al-Qur'an anak kalian berdua". Kemudian dikatakan pada ahli Qur'an: "Bacalah dan naiklah ke derajat surga dan kamar-kamarnya". Maka ia terus naik selama ia membaca Al-Qur'an dengan cepat atau perlahan”. [Musnad Ahmad: Hasan]

4)      Mulia dengan memperlajarinya.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{الرَّحْمَنُ (1) عَلَّمَ الْقُرْآنَ} [الرحمن: 1، 2]

(Tuhan) yang Maha pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Quran. [Ar-Rahman: 1-2]

Ø  Dari Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» [صحيح البخاري]

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya". [Sahih Bukhari]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ» [صحيح مسلم]

"Tidaklah satu kaum berkumpul di salah satu "rumah Allah" (mesjid) membaca kitabullah (Al-Qur'an) dan mempelajarinya di antara mereka kecuali Allah menurunkan kepada mereka ketenangan dan mereka dinaungi dengan rahmat dan malaikat mengerumungi mereka dan Allah menyebut mereka pada siapa yang ada di sisi-Nya". [Sahih Muslim]

Ø  Nafi' bin Abdul Harits -rahimahullah- pada suatu ketika bertemu dengan Khalifah Umar -radhiyallahu 'anhu- di 'Usfan. Ketika itu, Nafi' bertugas sebagai pejabat di kota Makkah. Umar bertanya kepada Nafi':

مَنِ اسْتَعْمَلْتَ عَلَى أَهْلِ الْوَادِي؟ فَقَالَ: ابْنَ أَبْزَى، قَالَ: وَمَنِ ابْنُ أَبْزَى؟ قَالَ: مَوْلًى مِنْ مَوَالِينَا، قَالَ: فَاسْتَخْلَفْتَ عَلَيْهِمْ مَوْلًى؟ قَالَ: إِنَّهُ قَارِئٌ لِكِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَإِنَّهُ عَالِمٌ بِالْفَرَائِضِ، قَالَ عُمَرُ: أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ قَدْ قَالَ: «إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ». [صحيح مسلم]

"Siapa yang anda angkat sebagai kepala bagi penduduk Wadhi?" Nafi' menjawab, "Ibnu Abza." Umar bertanya lagi, "Siapakah itu Ibnu Abza?" Nafi' menjawab, "Salah seorang Maula (budak yang telah dimerdekakan) di antara beberapa Maula kami." Umar bertanya, "Kenapa Maula yang diangkat?" Nafi' menjawab, "Karena ia adalah seorang yang pintar tentang kitabullah dan pandai tentang ilmu fara`idh (ilmu tentang pembagian harta warisan)." Umar berkata, "Benar, Nabi kalian telah bersabda: ' Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur'an) dan menghinakan yang lain.'" [Shahih Muslim]

Lihat: Pentingnya belajar Al-Qur'an

5)      Mulia dengan mengamalkannya.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} [الأنعام: 155]

Dan ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat. [Al-An'am: 155]

Ø  Dari Jabir radhiyallahu ' anhu; Rasulullah bersabda:

" الْقُرْآنُ شَافِعٌ مُشَفَّعٌ ومَاحِلٌ مُصَدَّقٌ، فَمَنْ جَعَلَهُ إِمَامًا قَادَهُ إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَنْ جَعَلَهُ خَلْفَهُ سَاقُهُ إِلَى النَّارِ " [شعب الإيمان: صحيح]

“Al-Qur'an adalah pemberi syafa'at diterima syafa'atnya dan pembela yang dibenarkan, maka barangsiapa yang menjadikannya sebagai imam (tuntunan) maka ia akan menuntunnya ke surga, dan barangsiapa yang menjadikannya di belakangnya (diabaikan) maka ia akan menggiringnya ke neraka". [Syu'ab al-iman: Shahih]

Lihat: Mengamalkan ilmu yang dimiliki

Berta’awun dalam meraih kemuliaan Al-Qur’an

Allah subhanahu wata'aalaa berfirman:

{وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ} [المائدة: 2]

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [Al-Maidah: 2]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah bersabda:

«اللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ» [صحيح مسلم]

Allah akan senangtiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut senangtiasa menolong saudaranya". [Sahih Muslim]

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Sifat ahli Al-Qur’an - Pentingnya mendidik anak sejak dini dengan Al-Qur'an - Kewajiban mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman Salaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...