بسم الله الرحمن الرحيم
Keutamaan sabar
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ
بِغَيْرِ حِسَابٍ } [الزمر: 10]
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah
yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
[Az-Zumar: 10]
Ø Dari Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ
مِنَ الصَّبْرِ» [صحيح البخاري ومسلم]
“Seseorang tidak diberi
sesuatu yang lebih baik dan luas daripada kesabaran”. [Shahih Bukhari dan
Muslim]
Lihat: Keutamaan orang sabar
Tingkatan sabar
Pertama: Sabar dalam
ketaatan.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{رَّبُّ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ ۚ هَلْ
تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا} [مريم : 65]
Tuhan (yang menguasai) langit
dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan
berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang
yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? [Maryam:65]
{وَأْمُرْ أَهْلَكَ
بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ
نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ} [طه : 132]
Dan perintahkanlah kepada
keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak
meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang
baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. [Thaahaa: 132]
{ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ
صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ} [القصص: 80]
Pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal
saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar. [Al-Qashash:80]
{فَاصْبِرْ
لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا} [الإنسان: 24]
Maka bersabarlah untuk (melaksanakan)
ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang
kafir di antara mereka. [Al-Insan: 24]
Ø Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
" الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ،
فَلَا يَرْفُثْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَسْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ
قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ " [صحيح البخاري ومسلم]
"Puasa itu adalah pelindung, dan jika seseorang dari
kalian sedang puasa maka janganlah berkata kotor dan berteriak. Jika seseorang
menghinanya atau menyerangnya maka hendakalah ia mengatakan: "Sesungguhnya
saya sedang puasa". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Kedua: Sabar dari
maksiat.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{فَأَمَّا مَن طَغَىٰ (37)
وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ (39)
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ (40)
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ} [النازعات: 37-41]
Adapun orang yang melampaui
batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah
tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran
Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
surgalah tempat tinggal(nya). [An-Naazi'aat: 40-41]
{وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى
فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ
اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ} [ص: 26]
Dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, darena
mereka melupakan hari perhitungan. [Shaad: 26]
Ø Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
«لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ
نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ»
"Bukanlah orang yang kuat itu adalah orang yang
selalu mengalahkan lawannya, akan tetapi orang kuat itu adalah orang yang mampu
menahan dirinya ketika marah". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø Dari Mu'adz bin Anas radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى
أَنْ يُنْفِذَهُ، دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ مَا
شَاءَ» [سنن أبي داود: حسن]
"Barangsiapa
yang menahan marah padahal ia manpu melampiaskannya, Allah akan memanggilnya di
hadapan semua makluk pada hari kiamat sampai Allah menyuruhnya memilih bidadari
sesuai yang ia inginkan". [Sunan Abu Daud: Hasan]
Lihat: Akibat buruk dari Maksiat
Ketiga: Sabar atas
musibah.
Allah subhanahu wa ta'aalaa
berfirman:
{وَلَنَبْلُوَنَّكُم
بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ
وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم
مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَٰئِكَ
عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ
الْمُهْتَدُونَ} [البقرة : 155-157]
Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat petunjuk. [Al-Baqarah: 155-157]
{وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ
وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ }
[البقرة: 177]
Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah
orang-orang yang bertakwa.
[Al-Baqarah: 177]
Ø Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"إِنَّ
اللَّهَ قَالَ : إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ
مِنْهُمَا الْجَنَّةَ" [صحيح البخاري]
“Allah berfirman (dalam
hadits qudsi): Jika Aku menguji hambaku dengan mengambil kedua matanya lalu ia
bersabar, maka aku akan menggantikannya dengan surga”. [Sahih Bukhari]
Ø Dari Abu Kabsyah Al-Anmariy -radhiyallahu 'anhu-;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ،
وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلِمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا»
[سنن الترمذي: صحيح]
"Tidaklah
berkurang harta seorang hamba karena sedekah, dan tidaklah seorang hamba
didzalimi dengan satu kedzaliman kemudian ia bersabar atasnya kecuali Allah
menambahkan kepadanya kemuliaan". [Sunan At-Tirmidziy: Sahih]
Ø Atha' bin Abi Rabah -rahimahullah- berkata: Ibnu Abbas radhiyallahu
'anhuma berkata padaku: Maukah engkau kuperlihatkan perempuan dari penduduk
surga?
Aku menjawab: Tentu.
Ibnu Abbas berkata:
Perempuan hitam ini datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam dan berkata: Aku menderita penyakit ayan/pitam babi dan aku auratku
sering terbuka, maka berdo'alah kepada Allah untukku.
Rasulullah bertanya
kepadanya:
"إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ، وَإِنْ
شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ؟"
“Jika kau mau tetap
bersabar dan mendapat surga, atau jika kau mau aku berdo'a kepada Allah agar
menyembuhkanmu?”
Perempuan itu menjawab: Aku
memilih bersabar, akan tetapi aku khawatir auratku terlihat maka berdo'alah
kepada Allah untukku agar auratku tidak terlihat.
Lalu Rasulullah berdo'a
untuknya. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ø
Dari Abu Umamah radhiyallahu
'anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ:
«ابْنَ آدَمَ إِنْ صَبَرْتَ وَاحْتَسَبْتَ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى، لَمْ أَرْضَ
لَكَ ثَوَابًا دُونَ الْجَنَّةِ» [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]
“Allah subhanahu
berfirman: Wahai Anak cucu Adam, jika engkau bersabar dan mengharapkan Allah
sejak awal musibah, maka Aku tidak rela untukmu suatu pahala selain surga”.
[Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Lihat: Hikmah di balik musibah
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Tingkatan orang yang ditimpa musibah - Sifat mukmin yang menakjubkan; Bersyukur dan bersabar - Kaya bersyukur Vs Miskin bersabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...