Selasa, 10 Januari 2023

3 Tingkatan sabar

بسم الله الرحمن الرحيم

Keutamaan sabar

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ } [الزمر: 10]

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. [Az-Zumar: 10]

Ø  Dari Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

«مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Seseorang tidak diberi sesuatu yang lebih baik dan luas daripada kesabaran”. [Shahih Bukhari dan Muslim]

Lihat: Keutamaan orang sabar

Tingkatan sabar

Pertama: Sabar dalam ketaatan.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

 {رَّبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا} [مريم : 65]

Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? [Maryam:65]

 {وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ} [طه : 132]

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. [Thaahaa: 132]

{ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ} [القصص: 80]

Pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar. [Al-Qashash:80]

{فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا} [الإنسان: 24]

Maka bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. [Al-Insan: 24]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

" الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ، فَلَا يَرْفُثْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَسْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ " [صحيح البخاري ومسلم]

"Puasa itu adalah pelindung, dan jika seseorang dari kalian sedang puasa maka janganlah berkata kotor dan berteriak. Jika seseorang menghinanya atau menyerangnya maka hendakalah ia mengatakan: "Sesungguhnya saya sedang puasa". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Kedua: Sabar dari maksiat.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

 {فَأَمَّا مَن طَغَىٰ (37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ (39) وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ (40) فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ} [النازعات: 37-41]

Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). [An-Naazi'aat: 40-41]

{وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ} [ص: 26]

Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, darena mereka melupakan hari perhitungan. [Shaad: 26]

Ø  Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ»

"Bukanlah orang yang kuat itu adalah orang yang selalu mengalahkan lawannya, akan tetapi orang kuat itu adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah". [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Mu'adz bin Anas radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ، دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ مَا شَاءَ» [سنن أبي داود: حسن]

"Barangsiapa yang menahan marah padahal ia manpu melampiaskannya, Allah akan memanggilnya di hadapan semua makluk pada hari kiamat sampai Allah menyuruhnya memilih bidadari sesuai yang ia inginkan". [Sunan Abu Daud: Hasan]

Lihat: Akibat buruk dari Maksiat

Ketiga: Sabar atas musibah.

Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:

{وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ} [البقرة : 155-157]

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. [Al-Baqarah: 155-157]

{وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ } [البقرة: 177]

Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. [Al-Baqarah: 177]

Ø  Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"إِنَّ اللَّهَ قَالَ : إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَّةَ" [صحيح البخاري]

“Allah berfirman (dalam hadits qudsi): Jika Aku menguji hambaku dengan mengambil kedua matanya lalu ia bersabar, maka aku akan menggantikannya dengan surga”. [Sahih Bukhari]

Ø  Dari Abu Kabsyah Al-Anmariy -radhiyallahu 'anhu-; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ، وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلِمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا» [سنن الترمذي: صحيح]

"Tidaklah berkurang harta seorang hamba karena sedekah, dan tidaklah seorang hamba didzalimi dengan satu kedzaliman kemudian ia bersabar atasnya kecuali Allah menambahkan kepadanya kemuliaan". [Sunan At-Tirmidziy: Sahih]

Ø  Atha' bin Abi Rabah -rahimahullah- berkata: Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata padaku: Maukah engkau kuperlihatkan perempuan dari penduduk surga?

Aku menjawab: Tentu.

Ibnu Abbas berkata: Perempuan hitam ini datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Aku menderita penyakit ayan/pitam babi dan aku auratku sering terbuka, maka berdo'alah kepada Allah untukku.

Rasulullah bertanya kepadanya:

"إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ، وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ؟"

“Jika kau mau tetap bersabar dan mendapat surga, atau jika kau mau aku berdo'a kepada Allah agar menyembuhkanmu?”

Perempuan itu menjawab: Aku memilih bersabar, akan tetapi aku khawatir auratku terlihat maka berdo'alah kepada Allah untukku agar auratku tidak terlihat.

Lalu Rasulullah berdo'a untuknya. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Ø  Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ: «ابْنَ آدَمَ إِنْ صَبَرْتَ وَاحْتَسَبْتَ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى، لَمْ أَرْضَ لَكَ ثَوَابًا دُونَ الْجَنَّةِ» [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]

“Allah subhanahu berfirman: Wahai Anak cucu Adam, jika engkau bersabar dan mengharapkan Allah sejak awal musibah, maka Aku tidak rela untukmu suatu pahala selain surga”. [Sunan Ibnu Majah: Sahih]

Lihat: Hikmah di balik musibah

Wallahu a’lam!

Lihat juga: Tingkatan orang yang ditimpa musibah - Sifat mukmin yang menakjubkan; Bersyukur dan bersabar - Kaya bersyukur Vs Miskin bersabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...